Leater

320 25 1
                                    

Kau tau? Apa yang lebih membahagiakan selain lulus dari sekolah dan melanjutkan study yang sesungguhnya? Apa kau pernah merasakannya? Sungguh itu sangat membahagiakan. Dengan hasil akhirmu yang cukup memuaskan bisa membuatmu mendapat fakultas yang kau impikan. Apalagi bersama dengan teman-temanmu.

Sekarang ini Jinhan, dan kawan-kawannya memasuki kampus yang sama, hanya saja mereka berbeda jurusan.


"Itu Mingyu"
"Aahhhh iya benar"
"Tampannya"
"Wah wah auranya sangat kuat"
"Tampan sekali"

Inilah yang membuat Mingyu keras kepala, terkadang warga kampus suka berbondong-bondong melihat dan bahkan mengikuti Mingyu dari parkiran sampai kelasnya, pada jam makan siang juga mereka mengikuti Mingyu di kantin, padahal bisa saja Mingyu pulang untuk makan dirumah.

Kau tau Wonwoo? Si pria dingin yang selalu menjadi partner kerja kelompok Jinhan, dari situlah ia menjadi semakin dekat dengan Jinhan, terkadang ia membuat Jinhan salah tingkah didepannya. Mulai dari acara cuci piring yang dipakukannya, memberikan celana olahraga saat Jinhan tak sengaja melihat darah diroknya, sampai Wonwoo yang melindunginya dari siraman serbuk berwarna-warni saat acara kelulusan.

Jeonghan, dia sudah bekerja pada perusahaan swasta, tidak bekerja di minimarket lagi. Hubungannya dengan Ara pun membaik semenjak kejadian ketidaksengajaan Ara menciumnya, walaupun hubungan mereka tanpa status. Jeonghan ingin tidak membeleggu Ara dalam hubungan berpacaran.

Ara yang mulai sabar menunggu Jeonghan yang sebentar lagi menjadi seorang sarjana, dia sangat mempercayai Jeonghan.

Serta Seungcheol yang sebentar lagi menikah dengan pasangannya yang ia temukan saat meeting antar perusahaan. Yerin.


##########

"Ra ayo pulang bersama, aku bete mendengarkan dosen yang bercerita kisah pribadinya" Jinhan menghampiri Ara yang sedang memaikan telponnya di pagar lorong kampus.

Mereka berdua berjalan menuju halte. "Jeonghan oppa tidak menjemputmu?"

"Aku kan pulang lebih dulu"

"Kau selalu saja keluar sebelum dosenmu selesai menjelaskan" Ara menjitak kepala Jinhan

"Awww, bukan begitu, kupingku sudah panas bodoh!" Jinhan menyentil kening Ara

"Hey aku ini kan lebih tua darimu, bertindaklah sopan didepanku" Ara mendengus sebal

"Lagipula aku akan menjadi kakak iparmu nanti" Ara mengibaskan rambutnya kebelakang

"Hey, memangnya sudah pasti oppaku menikahimu? Hah? Kalian saja tidak jelas" sindiran itu langsung menusuk ke hati Ara, benar kata Jinhan, hubungan mereka berdua memang tidak jelas. Dekat seperti kekasih, tapi tanpa status. Miris!.

Tiin Tiin

"Jinhan kau disini?" Jeonghan datang dengan motor andalannya

"Eyy, aku kan tidak mau dijemput" Jinhan menghampiri kakaknya itu dan diikuti Ara

"Siapa bilang aku ingin menjemputmu, aku ada perlu dengan Ara" Jeonghan melirik Ara yang sedang tertunduk

"Ara kau kenapa?" tanya Jeonghan

"Ara? Apa perkataanku menyakitimu? Mianhe(maaf)" Jinhan memeluk Ara

"Tidak apa Jinhan, itu memang fakta" Ara melepaskan pelukan itu dengan lembut

"Jinhan?" Jinhan, Ara dan Jeonghan menengok kearah sumber suara

"Hey Won? Ada apa?" Wonwoo berjalan medekati Jinhan, membuat Jinhan mati-matian meredakan detak jantungnya.

Soft Brother - Yoon Jeonghan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang