Strange Request

264 20 0
                                    

Mingyu terkejut atas permintaan Jeonghan padanya.

"Istrimu gila Hyung?" Mingyu menyatukan tangannya lalu ditaruh dibawah dagu untuk menopangnya

"Tidak, memang wanita hamil seperti itu, kau juga nanti akan merasakannya" Jeonghan menyandarkan punggungnya disita rumah Mingyu

"Tapi aku belum tentu bisa menjadi kekasihnya"

"Kau bodoh atau gimana? Kau dan Jinhan hanya akan menjadi sepasang kekasih didepan Ara saja"

"Ck. Yasudah, sebagai gantinya sebulan full aku sarapan dirumahnya"

Jeonghan terseyum remeh pada Mingyu, "deal"
Mereka berdua saling menjabat tangan

"Hei melamun?" Tanya Ara sambil duduk dipinggir ranjangnya

"Ah tidak. Oh iya, aku punya berita bagus untukmu" Jeonghan menduduki pantatnya disebelah Ara, membuat Ara penasaran.

"Tadi aku sudah bertemu Mingyu, dan ternyata dia dan Jinhan saling suka. Pantas saja bukan? Jika mereka sering sekali pergi keluar bersama?" Jeonghan bahkan rela berbohong demi anaknya itu.

"Benarkah?" Ara terseyum lalu mengusap perutnya yang mulai membesar itu. "Dedek bayi, keinginan mu untuk membantu orang terkabul".

"Hey cepat tukar bajumu, lalu tidur" ucap Ara penuh penekanan

"Iya" Jeonghan berjalan ke lemarinya untuk memilih baju yang akan ia ganti. Dan dengan tidak sopannya, ia mengganti bajunya itu didepan lemari dengan secara tidak langsung Ara melihatnya.

"Bisa dikamar mandi kan? Kenapa harus disini ganti bajunya?" Omel Ara

"Hehehe, gak papa disini kok" Jeonghan terseyum, ia tak tau bagaimana Ara menghadapinya

"Kenapa? Tergoda?" Jeonghan mendekatinya dengan bagian tubuh atasnya tidak tertutupi baju apapun. Kenapa gk Ama celana buk?,gg

"Tidak, ayo cepat tidur" Ra membalikkan tubuhnya agar tidak melihat Jeonghan

Jeonghan terseyum lalu menaiki ranjangnya lalu memeluk Ara dari samping, menaruh wajahnya di lekukan leher Ara, menghisap istrinya itu dalam-dalam

"Geliiiii" Ara berteriak, walaupun pelan, orang yang melewati rumahnya kan ada

"Do you play with me tonight babe?" Tanya Jeonghan

##########

"Han" panggil Mingyu saat mereka pulang kuliah

"Kenapa Min?" Jinhan menoleh kearahnya

"Pulang bareng yuk" ajak Mingyu

"Loh? Kan emang seriap hari kita pulang bareng"

"Ck, maksudku, kau jadi pacarku sekarang. Hanya di depan Ara"

"Kau menyetujui keinginan Ara yang aneh itu?

"Ya mau gimana lagi, aku tidak tega melihat kakakmu yang cantik itu"

"Jangan bilang kau tergoda dengan Jeonghan oppa"

"Aku masih normal ya Han"










"Tadaimaaaah" ucap Jinhan alay

"Loh? Udah pulang?" Tanya Ara

"Udah dong."

"Sama siapa?"

"Nih, sama pacar baru" sebenarnya Jinhan terlalu enek menyebut Mingyu pacar barunya, tapi mau gimana lagi? Demi calon keponakannya sendiri bukan?.

"Kalian udah jadian? Sungguh?" Ara terkejut sekaligus senang, tetapi masih ada keraguan dalam hatinya

"Iya dong" Mingyu melingkarkan tangannya dipundak Jinhan

"Buktinya?" Secara tidak langsung Ara menantang Mingyu dan Jinhan untuk membenarkan hubungan mereka jika keduanya resmi berpacaran

"Kau perlu bukti?" Mingyu terseyum miring, kesempatan tidak datang dua kali kan.

Dengan cepat Mingyu mencium Jinhan, tepat dibibir. Membuat Jinhan membeku

"Hwaaaaa" Ara terkejut kegirangan. Ia pikir, Mingyu dan Jinhan benar benar berpacaran.

"Tunggu sebentar, aku ambilkan makanan untuk kalian. Kalian pasti lapar kan?" Ara berjalan ke dapur mengambil makanan untuk makan siang, ia tau kalau hari ini Mingyu akan kerumahnya.

Jinhan memukul dada Mingyu saat Ara pergi. "Gila!". Lalu berlari memasuki kamarnya.






Tbc...

ENDING AJA APA GIMANA?

Soft Brother - Yoon Jeonghan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang