"Oiii... Ara mana contekanku?" Jinhan menyenggol Ara yang terlihat fokus pada ponselnya
"Ck, kau ini ganggu saja" Ara memberikan selembar kertas kecil ke meja disebelahnya, Jinhan. Dengan sangat cepat Jinhan menyalinnya.
Triiiiiiiiing
"Ah aku belum selesaiiii" Jinhan mulai panik, sementara Guru biologinya itu telah datang, guru-guru di sma tempat Jinhan belajar memang terkenal sangat disiplin
"Untuk hari ini ujian akan digantikan oleh tes praktek" ucap sang guru dan membuat semua anak terseyum lega
"Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 orang" Jinhan dan Ara langsung beradu pandang, seolah mengerti apa yang ada diotak masing masing
"Tetapi tidak sebangku, saya yang akan menentukannya" ucapan guru itu membuat semua anak mendesah kecewa
Saat dibagikan kelompok Ara sekelompok sama Dokyeom, anak yang selalu menduduki peringkat satu, sedangkan Jinhan? Ia sekelompok dengan Wonwoo?
"Aku seperti baru melihatmu? Kau anak baru?" tanya Jinhan saat ia duduk berhadapan bersama Wonwoo, dan pria itu hanya diam sambil melirik sedikit ke arah Jinhan lalu lanjut memperhatikan penjelasan guru
Jinhan sangat iri melihat Ara yang bisa sekelompok dengan Dokyeom.Oke, praktek kali ini ia harus membelah seekor kodok, KODOK!. Dan itu termasuk hewan yang menjijikan menurut Jinhan
Sebelum itu ia harus menyalin langkah-langkahnya terlebih dahulu, kemudian di jam kedua ia harus mencari kodok dia area belakang sekolah. Jinhan tidak menyatatnya, ia sedang membayangkan apa yang akan ia lakukan, sedangkan Wonwoo menyatat semua yang ada di papan tulis
"Enak sekali kau bisa sekelompok dengan Dokyeom" Senggol Jinhan pada Ara saat mereka semua ada di belakang sekolah
"Bukankah sekelompok dengan Wonwoo juga enak?" jawab Ara
"Ra, kau kenal dia? Anak baru itu?" Jinhan tidak menyangka kalau sahabatnya ini sangat uptodate di sekolah
"Pasti kenal, dia kan teman sekelas kita semenjak sekolah disini. Di semester lalu dia peringkat kedua"
"Heol? Aku kok tidak tau?"
"Kau saja yang tidak peka dengan sekitarmu" Ara meninggalkan Jinhan dan menusul Dokyeom
Jinhan menyusul tempat dimana ada si makluk es itu, Wonwoo. Dia sedang ada dipinggir selokan, kakinya dia gulung sampai betis.
Dengan sekali tangkap ia mendapatkan satu ekor kodok dan membuat Jinhan bertepuk tangan
"Wah Daebak!" Jinhan mengagetkan Wonwoo yang tiba-tiba muncul dari belakang nya sambil memberikan ibu jarinya kedepan wajah Wonwoo.Wonwoo memberikan kodok itu kepada Jinhan.
"Ewwwh, Wonwoo-ya... Aku tak mau memegangnya" Jinhan memejamkan mata saat kodok itu semakin dekat pada dirinya"Kau takut?" ucapan Wonwoo membuat Jinhan membuka matanya, akhir nya manusia ini berbicara, walaupun suaranya sangat rendah.
"Ah, ti... Ti... Iya!, eh ak... Aku bukannya takut, hanya geli" Jinhan mengusap-usap tangannya sendiri.
Wonwoo membawa kodok itu keruang lab, dan ia mengambil beberapa peralahatan seperti pisau cutter dan barang lainnya yang seperti nya dibutuhkan
"Kita mulai" Wonwoo mulai menaruhkan pisau didada kodok itu
"Eummm, Wonwoo-ya, lebih baik kita bunuh dahulu kodoknya" saran Jinhan, Wonwoo mengangguk.
Jinhan memberikan sesendok sianida dan memasukannya kedalam mulut kodok, hingga kodok itu berhenti bergerak.
"Sekarang mulailah" Wonwoo mulai menaruh pisau kebawah leher kodok lalu menusuknya, Jinhan hanya mengumpat dibalik jas labnya Wonwoo. Wonwoo terseyum dan melanjutkan kegiatannya, ia harus mengambil organ dalam seperti hati, jantung dan paru-paru, karena bagian itu yang harus dikumpulkan."Kau tega sekali Wonwoo" ucap Jinhan saat mereka berdua sudah memasuki kelas kembali, ternyata kelompok yang baru selesai hanya kelompok mereka berdua, setelah itu datanglah kelompok Ara dan Dokyeom.
"Mau kekantin?" Jinhan dan Ara yang sedang berjalan kekantin dikejutkan oleh Minghao yang menepuk pundak Jinhan
"Minghao, kau sudah sekolah disini?" ucap Jinhan ceria
"Iya kemarin kepala sekolah langsung menyuruhku masuk agar tidak tertiggal pelajaran" Minghao terseyum
Ara menyenggol lengan Jinhan,
"Oh iya Minghao ini teman dekatku namanya Ara, Ara ini teman baruku dia pindahan dari China, namanya Minghao"Minghao dan Ara pun saling membungkuk
"Ayo kita kekantin bersama, aku sudah lapar" Jinhan melingkarkan lengannya kepada lengan Minghao dan Ara untuk makan siang bersama
"Ara?" panggil seorang pria saat mereka bertiga sedang makan bersama
"Sunbae?" pria itu duduk disamping Ara didepan Jinhan
"Kau ada acara nanti? Kalau tidak ada bisa temani aku membelikan kado?"
"Bisa sunbae. Kali ini buat siapa? Pacarmu lagi?"
"Tidak, aku sudah lama putus dengan pacarku itu, ternyata ia hanya memanfaatku. Kali ini aku membeli kado untuk ulangtahun ibuku"
"Ah begitu. Gimana kalau nanti pulang sekolah?" ajak Ara
"Setuju. Sampai jumpa pulang sekolah Ara"
"Ya sama-sama sunbae"
Kakak kelas itu meninggalkan meja Ara, "siapa dia?" tanya Jinhan
"Joshua sunbae, dia juga anggota osis, jangan bilang kau juga tak mengenalnya"
"Memang"
"Yaampun, kau disini mengenal Siapa sih?"
"Aku mengenal banyak orang"
"Buktinya kau--"
"Anyeong" pria ini tiba-tiba datang dan langsung melahap makanannya.
"Heh hitam, darimana saja kau selama ini" bentak Ara
"Aku menginap di rumah saudaraku yang berada di Busan, aku tau kalian semua merindukanku, sudah ya aku lapar"
"Dasar Kim MinGyu!"
Dan kalian tau? Disana Minghao hanya terdiam menyantap makan siangnya.
Bel pulang berbunyi dan Jinhan melihat Ara terburu-buru memasuki bukunya kedalam tas, ia dan Ara sama-sama tidak mengetahui perasaan masing-masing.
"Aku duluannya ya, ada janji. Dadaaah" Ara pergi meninggalkan Jinhan
Jinhan yang sedang memasukan bukunya kedalam tas langsung menoleh kearah suara pintu yang terbuka, "kenapa balik la--"
"Mau pulang bersamaku lagi?"
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Soft Brother - Yoon Jeonghan (HIATUS)
Acakpemeran: -Yoon Jeonghan -Yoon Jinhan -Choi Seungcheol -Choi Ara -Jeon Wonwoo -Kim Mingyu -Lee Dokyeom -all member Seventeen