Jeonghan bangun paling dahulu daripada Ara, ia mengelus punggung Ara dan mencabut miliknya pada milik Ara yang sedang terjepit itu. You know?
"Awwwh" Ara merintih kesakitan.
"Maaf" Jeonghan mengelus kepala Ara pelan, membuat Ara terbangun karenanya.
"Ada apa?" Ara terseyum ke arah Jeonghan, ia melihat dinding, pukul 8 pagi sekarang.
"Ah aku lupa membuat sarapan" Ara segera duduk sambil buru-buru menutupi bagian dadanya yang sudah terekspor itu dengan selimut
"Tidak, jangan. Lebih baik aku yang akan memasaknya. Memangnya kau bisa berjalan dengan benar?" Jeonghan berdiri dengan badan telanjang bulatnya
"Ya-ya baiklah" Ara membuang muka agar tidak melihat tubuh suaminya itu walaupun sesekali ia melirik kearahnya
"Kau ini kenapa? Pipimu merah sekali, astaga" Jeonghan terseyum sambil memakai bajunya
"Diamlah" arah kembali membaringkan dirinya dengan posisi membelakangi Jeonghan
Jeonghan terkekeh, ia mendekati Ara yang sedang tidur memunggunginya. Jeonghan mengelus punggung istrinya itu sambil menciuminya dari belakang
"Ya! Geli" Ara memberontak sampai selimutnya terbuka memperlihatkan tubuh bagian atasnya.
Jeonghan terdiam, celananya merasa sesak saat melihat itu. "Tunggu sebentar" Jeonghan berdiri dan berjalan keluar kamar untuk memasak.
"Maaf, aku hanya memasak telur mata sapi pagi ini, aku memilih makanan tercepat, karena aku tau kalau kau pasti lapar" Jeonghan menduduki Ara kursi meja makan.
"Aku tidak lapar, kemarin malam kan kita sudah makan" Ara tersenyum
"Kukira kau lapar"
"Aku bukan Jinhan yang selalu lapar sayang"
Jarang sekali Ara memanggil sayang kepada Jeonghan. Pagi ini ia membuat Jeonghan kembali tersipu karena mendengar kata-kata itu.
"Eh? Ngomong-ngomong kemana Jinhan?" Tanya Ara sambil menyuap sarapan itu kemulutnya
"Masih tidur" jawab Jeonghan, ia memang melihat Ara yang masih tertidur dilamarnya, pintunya tidak terkunci
"Huuuh, kebiasaannya dari semenjak sekolah belum juga hilang. Kau tidak membangunkannya?" Secara tidak langsung Ara menyuruh Jeonghan bukan?.
"Nanti saja" jawab Jeonghan sambil mengaduk makannya
"Nanti? Jinhan tidak akan bangun sampai ada yang membangunkannya. Kau tidak ingat waktu liburan musim dingin, dia tidur hampir 2 hari" Ara mengingatkan Jeonghan
Jeonghan terkekeh, ia ingat itu. "Iya aku ingat, dia seperti beruang yang sedang berhibernasi. Eommaku melarang kita untuk membangunkannya. Dia ingin melihat seberapa lama anak gadisnya itu tertidur"
"Ya, kalau bukan aku yang datang lalu mengguyurnya dengan se ember kecil air dingin juga dia takkan bangun"
Hey, mereka berdua malah bernostalgia atas kelakuan Jinhan itu. Coba lihat, yang sedang diomongin saja masih asik dengan dunia mimpinya.
Jeonghan dengan malas membangunkan Jinhan, entahlah hari ini ia malas untuk bertemu adiknya, rasanya ia ingin selalu berdua dengan Ara, maklumkan sajalah namanya juga pengantin baru.
Ting tong
"JIIN JIIN"
Jeonghan mendengar suara itu, serta mengenalinya. Ah suara berat itu,
Jeonghan menghampiri Ara yang ternyata sudah ingin membukakan pintu.
"Tidak usah repot-repot, duduklah" Jeonghan membantu Ara duduk di sofa ruang tamu
"Hey, sakitku sudah reda, tolong jangan memanjakan ku oke" Ara memegang knop pintu dan membukanya. Menampakan seorang pria berpakaian rapih dengan tangan yang ia masukkan ke jaket panjangnya itu
"Hay kalian. Pengantin baru" Senyuman jahil dari pria itu membuat sebal Ara dan Jeonghan
"Ya! Ada apa kau kemari pagi-pagi Kim Mingyu?" Tanya Ara
"Mau mengajak Jinhan main nyonya Yoon" jawab Mingyu
"Lagipula ini sudah siang, sudah jam 10 bukan pagi lagi, kau ini. Ck, kelamaan bergulat dengan Jeonghan Hyung semalaman otakmu jadi bermasalah Ara" Mingyu mengejek Ara
Jeonghan hanya tersenyum melihat kedua orang yang sedang bertengkar itu.
Mingyu masuk ke dalam rumah menerobos Jeonghan dan Ara, membuat Ara hampir saja terjatuh jika Mingyu tak sempat memegang pundaknya.
Tak lama Mingyu mendapatkan pukulan dari Jeonghan
"Awww, sakit Hyung" Mingyu memegangi kepalanya
"Lepaskan" perintah Jeonghan, cemburu.
Dengan segera Mingyu melepaskan pegangannya pada Ara, dan menjatuhkannya di sofa membuat Ara sakit.
"Yak! Sakit Kim Mingyu" Teriak Ara
"Hey, makanya kalau bermain jangan terlalu keras, kau yang merasakan akibatnya bukan?" Mingyu kembali mengejek kedua pasangan itu
Ia kemudian langsung berlari ke dalam kamar Ara sebelum salah satu dari mereka menyentuh dirinya.
Tbc...
Ini gak tau kenapa otak Author lagi buntu, maaf banget kl feelnya gak dapet. Terlalu dipaksakan soalnya udah lama gak update😂. Makasih yang udh mau nungguin 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Soft Brother - Yoon Jeonghan (HIATUS)
De Todopemeran: -Yoon Jeonghan -Yoon Jinhan -Choi Seungcheol -Choi Ara -Jeon Wonwoo -Kim Mingyu -Lee Dokyeom -all member Seventeen