47.dijaga 6 cowok ganteng.

100K 15.7K 4.3K
                                    

Sedikit meluruskan saja, cerita ini sudah tamat pada tanggal 12 sep 2021 dan saat ini saya sedang merevisi saja. Jadi, saya tidak hilang selama satu tahun ygy! Di kira saya punya jurus shunshin no jutsu apa?

Kalian bisa baca cerita saya yang lainnya sambil menunggu saya reupload, terimakasih!

🧀🧀🧀

Mozza membuka matanya dan memicingkan mata ketika tempat ini begitu asing baginya. Ia melihat kearah sofa yang diduduki Azaleel, Sakhi, dan Zellan yang tertidur disana.

Dibawah lantai terdapat Alhesa dan Ringga yang tertidur dengan posisi aneh membuat Mozza sedikit tertawa kecil melihat kedua cowok itu.

Pandangannya terjatuh pada seorang cowok yang tertidur di kursi samping brankar Mozza kepala cowok itu di tenggelamkan diatas brankar.

"Keju udah bangun!" teriak Ringga membuat kelima temannya terbangun karna terkejut.

"Sialan lo." rutuk Alhesa sambil memukul kepala Ringga.

"Ada yang sakit?" tanya Ziedan sambil memegang kepala Mozza.

Mozza menggelengkan kepalanya pelan dan mengerutkan keningnya menatap ke enam cowok itu.

"Mozza kok bisa disini?" tanya Mozza pada ke enam cowok itu membuat mereka saling berpandangan satu sama lain.

"Semalam lo digigit kucing terus pingsan." ujar Ringga dan teman-temannya menatap cowok itu tajam.

"Kalo ngibul pinter-pinter dikit lah," bisik Zellan ditelinga Ringga.

"Masa sih?" tanya Mozza menatap Ringga bingung.

"Lo gak percaya?" tanya Ringga menatap Mozza dengan lekat-lekat, Mozza menggelengkan kepalanya.

"Sama gue juga gak percaya." sahut Ringga dan kelima temannya menghembuskan nafasnya.

"Lo mau makan apa?" tanya Sakhi pada Mozza.

"Mozza gak selera." balas Mozza sambil menggelengkan kepalanya.

"Lo harus makan biar cepat sembuh."

"Tapi Mozza gak selera Sakhi." rengek Mozza menatap Sakhi dengan tatap memelas.

"Pokoknya harus makan." tekan Sakhi dan kembali digelengi Mozza.

"Gak mau." tolak Mozza lagi.

"Roti aja deh gimana?" tawar Zellan melihat Mozza yang lagi-lagi menggelengkan kepalanya.

"Gue tau nih dia mau makan apa." mereka semua menatap Ringga dengan tatapan bertanya tidak terkecuali Mozza menatap Ringga bingung karna dia memang tidak menginginkan apa-apa.

"Pasti bubur bayi nih kan, udah kayak kembar sama si garong." sahut Ringga dan mendapati pukulan bertubi-tubi dari teman-temannya.

"Selamat pagi." sapa dokter pria memasuki ruang rawat inap Mozza membuat kegiatan keenam cowok itu terhenti.

Dokter muda tersebut melangkahkan kakinya dengan was-was karna melihat kejadian kekerasan tadi dan tidak lupa kejadian tadi malam yang diperbuat keenam cowok itu.

"Kamu udah sadar?" tanya dokter tersebut menatap Mozza dan diangguki cewek itu.

"Udah dari tadi kali." sahut Azaleel menatap dokter tersebut tidak suka.

Dokter tersebut tersenyum menanggapi ucapan Azaleel dan kembali menatap Mozza.
"Ada keluhan?" Mozza menggelengkan kepalanya.

Dokter tersebut memeriksa kondisi Mozza menggunakan stetoskop miliknya.

Bukan Keju Mozzarella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang