21.minuman

96.8K 14.3K 959
                                    

Sunyi, satu kata mendeskripsikan keadaan kelas pada pagi hari ini. Mozza mendekati mejanya dan terdapat sebuah minuman dan secarik kertas.

Cewek itu meletakkan tasnya dan melihat kearah jendela siapa tahu orang yang memberikan minuman ini masih ada disekitaran sini.

Mozza membuka kertas itu terdapat tulisan yang berhias tinta biru.

Semangat belajarnya, Mozza!!!
-dari aku pengagum rahasiamu.
*****

Mozza meletakkan kertas itu dan mengambil minuman dan melihat-lihatnya.

"Wih, dari siapa tuh." sahut Sakya sambil mengambil minuman Mozza, Sakya membuka minuman Mozza dan meminumnya.

"Ah! Segar." ujar Sakya dan menutup kembali botol minuman Mozza.

"Ih! Sakya jangan diminum, kita enggak tau siapa yang ngasih. mana tau ada yang iseng." Mozza merebut minuman itu dan menaruhnya di atas meja.

"Lo mah kalo dikasih itu diterima, ini malah nethink gak bersyukur lo." Sakya menyentil dahi Mozza membuat Mozza seketika memegang dahinya karna merasakan sakit.

"Wah, ada surat juga nih." sambung Sakya lagi dan membaca isi suratnya.

"Awh, manis banget sih nih orang. Omg! My keju ada secret admirer!" pekik Sakya dan memeluk tubuh Mozza.

Mozza hanya diam ketika Sakya memeluknya, Mozza merasa ada sesuatu di dalam minuman tersebut.

Sakya melepaskan pelukannya dan memegang perutnya membuat Mozza seketika panik.

"Aduh perut gue kenapa sakit banget?" Sakya memegangi perutnya.

"Kamu kenapa emangnya tadi dirumah kamu makan apa?" tanya Mozza pada Sakya yang menggelengkan kepalanya.

"Gue tadi gak ada makan apa-apa." Sakya menatap botol minuman yang dimeja Meraka.

"Apa jangan-jangan karna tuh minuman ya?" tebak Sakya menatap Mozza.

"Kan udah Mozza bilang jangan asal diminum." sahut Mozza memegang pundak Sakya.

"Terus gimana dong?" tanya Sakya pada Mozza.

"Gimana kalo kita ke uks aja." usul Mozza dan diangguki Sakya.

"Ide bagus, tapi sebelum itu gue mau boker dulu." Sakya langsung ngacir meninggalkan Mozza sendirian dikelas.

Mozza menatap minuman itu dan mengambilnya, meneliti isi minuman itu.

"Siapa yang ngasih ini minuman?" tanya Mozza pada dirinya sendiri.

Mozza memutuskan untuk menyusul Sakya ditoilet sambil membawa minuman itu, langkahnya yang buru-buru membuat dia menabrak seseorang.

"Eitss! Santai-santai." ujar Alhesa, Mozza mengatur nafasnya dan menatap mereka berenam.

"Ini Bu mentor tugas kami, sudah siap dan aman." sahut Ringga memberikan buku tulis pada Mozza.

"Bagus." ujar Mozza berusaha mengatur nafasnya.

"Lo kenapa?" tanya Sakhi menatap Mozza.

Bukan Keju Mozzarella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang