08.baik atau gak?

120K 16.9K 761
                                    

Mozza membuka pintu kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke kasur yang tidak empuk, setelah mereka pulang dari sekolah. Sakya mengajaknya pergi ke mall, cewek itu tak henti-hentinya mengajak Mozza berkeliling mall melihat-lihat barang yang sedang diskon.

Mozza yang lelah terus-menerus berjalan mengikuti langkah Sakya, harus rela mengabaikan rasa lelahnya untuk menemani temannya itu. dan akhirnya mereka memutuskan untuk nonton, Mozza bingung pada Sakya berbelanja di mall bisa selama itu. sedangkan Mozza berbelanja di pasar tidak selama berbelanja dengan Sakya  yang harus menjelajahi setiap tempat.

Mozza membuka tasnya dan mencari notebook yang dihadiahkan oleh Sakya untuknya, buku berwarna pink dan bergambar kuda poni.

Ia membuka lembaran buku yang penuh dengan corak yang lucu, dan bergegas menuju meja belajarnya.

Mengambil pulpen untuk mengisi notebooknya dengan tinta pulpen.

6 cowok yang harus aku hindari.

Ziedane Arafie

Kamera selalu ada bersamanya, memakai kemeja putih polos yang pasti bukan baju sekolah, dan celana jeans hitam yang robek-robek, sepatu sneakers yang berwarna merah terang, rambut hitam legam nya berantakan. Sangat tidak mencerminkan seorang pelajar.

•Azaleel Trijaya

headphone yang selalu terpasang di telinganya dan kemana-mana selalu dibawa. heran deh! Apa telinganya gak sakit? memakai kemeja kotak-kotak, celana warna putih yang digulung, sepatu sneakers berwarna-warni. Yaampun gak ngerti lagi sih sama nih orang, pakai baju seenaknya aja.

•Sakhi neandra

Kacamata bertengger di hidungnya yang mancung, memakai kaos putih polos, celana abu-abu sekolah yang digulung, sepatu berwarna putih. Yah, lumayan gak parah banget sih walaupun tidak mematuhi peraturan, walaupun terbilang nakal jika dilihat-lihat diwajah Sakhi gak ada nilai bandelnya kok.

•Zellan Alvian

Rambut panjang yang terlihat sangat lembut. ih, jadi pengen ngeluskan. Apaan sih Mozza gak boleh kayak gitu tauk! Kemeja hitam sangat kontras dengan kulitnya yang putih. walaupun, Zellan gondrong tapi wajahnya itu loh. Cute banget!!! Tapi, minus dimata Mozza dia serem banget kalau lagi marah.

•Alhesa Dibara

Kaos hitamnya dibalut dengan Hoodie, celana jeans digulung dan sepatu hitam yang bercorak. rambut caramelnya berantakan.

•Ringga Alfarabi

Dari postur badannya kelihatan banget Ringga suka sama olahraga, kaos hitam polosnya terlihat sangat berisi dan tampak jelas otot-otot diperutnya. Kulit yang sedikit gelap membuat, ringga sangat manis.

Mozza menyudahi kegiatannya yang menulis notebook, dan melihat kembali lebaran kertas yang sudah terisi dengan tinta pulpen.

Mozza berdiri dari duduknya dan membuka pintu kamarnya, kakinya melangkah keluar rumah untuk menemui ibunya dihalaman yang sedang membereskan Warkop yang akan segera tutup.

Gadis itu menatap ibunya dari jarak jauh, menghampiri ibunya yang sedang berberes untuk menutup warung mereka.

"Ibu, ibu tau gak tadi aku dapat teman baru." ujar Mozza sambil tersenyum.

"Oh ya, tapi kamu udah dapet teman kemaren katanya." Rena menghentikan aktivitasnya dan menghampiri anaknya.

"Ini beda lagi Bu." Mozza tersenyum pada ibunya.

"Namanya Sakya Meerabella, orangnya cantik banget Bu dan baik." ujar Mozza lagi.

"Yaudah kapan kapan kamu ajak kesini." Rena menepuk pundak anaknya.

"Mozza gak yakin sih dia mau kesini, karna dia orang kaya, Bu." Mozza menundukkan kepalanya.

"Mozza kalau berteman itu gak Mandang derajat atau materi, nak." Rena mengelus rambut anaknya.

"Yaudah nanti Mozza bakal ajak Sakya kesini" ujar Mozza sambil tersenyum.

"Oh ya teman kamu yang kemaren kesini, gak datang lagi nak?" tanya Rena sambil merapihkan warungnya.

"Hah, yang mana Bu?" Mozza balik bertanya.

"Itu yang enam orang kemaren kesini." ujar Rena sambil memberitahu Mozza.

"Yang cowok?" Mozza menatap ibunya.

"Nah, iya yang cowok." ujar Rena sambil membenarkan perkataan anaknya.

"Emangnya kenapa Bu?" tanya Mozza sambil duduk.

"Mereka baik banget ya." jawab Rena wajahnya tersenyum sambil mengelap meja.

"Ibu, aku kasih tau aja ya. Mereka itu gak sebaik yang ibu pikirkan." ujar Mozza menatap ibunya yang sedang mengelap meja yang kotor.

"Ah, masa ibu gak percaya." Rena tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya.

"Iya Bu, tadi mereka berantem dilapangan sekolah." ujar Mozza.

"Ah, itu mah biasa anak cowok berantem," Rena duduk dan menatap anaknya.

"Biasa Bu?" tanya Mozza.

"Iya, biasa itu anak cowok berantem. Ayahmu dulu aja sering berantem." ujar Rena dan tersenyum sendu sambil menatap langit sore.

"Pokoknya bagi Mozza mereka gak baik!" tekan Mozza sambil melipat tangan didadanya.

"Tapi bagi ibu mereka baik."

"Ih, ibu percaya deh sama Mozza!" kesal Mozza.

"Tapi, mereka baik Mozza." Rena menggelengkan kepalanya.

"Mozza yang lebih tau tentang mereka Bu." Mozza tetap pada pendiriannya.

"Iya-iya ibu percaya." ujar Rena mengalah pada Putri semata wayangnya.

"Kamu tau gak? Waktu mereka kesini mereka ngasih ibu uang ganti rugi untuk meja yang rusak karna anak sekolah lain." ujar Rena dan bangkit dari duduknya.

"Hah, serius Bu!"

*****

Jangan lupa tinggalkan jejak anda jika sudah selesai membaca, terima kasih.

-Naylechy

Min, 16 Agustus 2020.

Bukan Keju Mozzarella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang