"bau banget!" teriak Sakya saat Ziedan dkk sudah memasuki mobil.
"Ini semua karna teman lo!" sahut Azaleel sambil menatap keluar jendela mobil.
"Kita mau kemana?" tanya Mozza menatap kearah Sakya.
"Gue gak tau." ujar Sakya dan menggelengkan kepalanya.
"Basecamp aja." sahut Ziedan dan disetujui mereka.
Mozza menatap Sakya yang sedang menyetir mobil Ziedan dkk, alasan mengapa Sakya menyetir mobil karna dia tidak ingin berada disebelah cowok-cowok itu.
"Masa udah cantik-cantik harus deketan sama kalian yang bau comberan!" Begitulah yang dia katakan, Mozza duduk disebelah Sakya yang sedang menyetir.
Suasana mobil saat ini hening mereka semua hanya menatap keluar jendela, mereka terhanyut dalam pikirannya sendiri hingga tiba-tiba saja.
Sakya mengerem mendadak dan membuat mereka semua terlonjak kaget, pandangan mereka semua jatuh pada dua orang cowok yang sedang berantam.
Hampir saja Sakya menabrak mereka, Sakya langsung membuka kaca mobil dan menyembulkan kepalanya.
"Woy! Bocah prik! Minggir lo pada!" teriak Sakya dan membuat dua cowok itu berhenti dari aksi berantem nya.
Dua cowok itu menatap mobil Ziedan dkk. mereka langsung meminta maaf sambil menundukkan badannya, dua cowok tersebut menepi dari jalanan dan langsung melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.
Mobil kembali berjalan dengan kecepatan sedang, kini mereka sudah berada di perumahan dan akan sampai di basecamp Ziedan dkk.
Mobil berhenti tepat didepan gerbang basecamp Ziedan dkk, Mozza turun dari duduknya dan membuka gerbang agar mobil mereka dapat memasuki pekarangan basecamp.
"Duh! Buru buka! udah risih banget nih!" ujar Alhesa sambil keluar dari mobil.
"Nih kuncinya." Sakhi memberikan kunci pada Mozza dan Mozza langsung membuka pintu dengan buru-buru.
Pintu terbuka dan keenam cowok tersebut langsung berhamburan untuk membersihkan dirinya masing-masing.
"Lo mau ikut gak?" tanya Sakya pada Mozza yang duduk sambil menggoyangkan kedua kakinya.
"Kemana?" tanya Mozza balik sambil menatap Sakya penuh tanda tanya.
"Keliling nih rumah, penasaran gue." Sakya menatap sekeliling ruang tamu tersebut.
"Ikut!" teriak Mozza dengan antusias dan bangkit dari duduknya.
Mereka menjelajahi seluruh tempat yang berada di basecamp ini, ternyata banyak banget ruangan yang kosong yang tidak ditempati.
Mata mereka tertuju pada taman belakang rumah yang tertutup dengan pintu kaca, Sakya menghampiri pintu tersebut dan membukanya.
Angin segar menerpa wajah kedua cewek itu, mereka langsung melihat sekeliling taman yang terlihat sangat damai.
"Wah, bagus banget!" pekik Mozza sambil mengedarkan pandangannya.
"Gila, kenapa baru tau sekarang kalo tamannya bagus begini sih!" kesal Sakya berjalan mendekati Mozza.
"Gak-gak, gak boleh sampai dilewatkan ini. Kita harus foto-foto!" tekan Sakya sambil mengeluarkan ponselnya dari saku roknya.
"Woiii! Ibu-ibu kemana aja lo!" teriak Ringga sambil mendekati Mozza dan Sakya yang sedang berpelukan.
"Kebetulan banget, nih fotoin kita berdua." ujar Sakya sambil menyodorkan ponselnya pada Ringga.
"Dasar cewek!" gumam Ringga dan mulai memfoto Mozza dan Sakya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Keju Mozzarella [Revisi]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Apa jadinya 6 cowok penguasa sekolah yang tidak pernah masuk ke kelas, kini kembali memasuki kelas mereka. Entah alasan apa yang membuat 6 cowok tersebut kembali menginjak kelasnya. 6 cowok yang dikenal dengan kenakalannya...