17

863 133 0
                                    

Jennie sedang berbaring di sofa dengan Lisa yang sedang menonton TV. Jennie tidak terlalu memperhatikan Lisa saat dia bermain dengan ponselnya.

"Hai Jennie unnie," Panggil Lisa.

"Hmm." Jennie bersenandung tidak mengalihkan pandangan dari layar ponsel.

"Lantainya ada Lava!" Lisa berteriak.

Jennie menggerakkan kakinya dengan kuat, berhasil menendang Lisa ke lantai.

"Aish Jinjja!" Lisa merengek di atas karpet membuat Jennie tersenyum jahat. Lisa merangkak kembali ke sofa dekat kaki Jennie tetapi Jennie kembali  mendorongnya.

"Kamu bahkan tidak memperhatikan."Lisa tersenyum.

"Apa yang membuatmu tersenyum?"

"Ohh tidak ada." Lisa menyeringai.

"Kau sangat aneh." Jennie menghela napas. Ponsel Jennie mulai berdering dan dia tersenyum melihat nama Jisoo muncul di layar.

"Ya, halo?"

"Jennie Kim. Aku menelepon karena ada yang ingin ku tanyakan." Kata Jisoo terdengar marah dan serius membuat Jennie menegang.

"Ada apa ..." kata Jennie gugup.

"Aku tidak akan melakukan sesuatu yang aneh seperti berbelit-belit pajang lebar, aku hanya ingin bertanya apa kamu merindukan aku?."

"A-apa?" Jennie meminta untuk memastikan dia mendengar Jisoo dengan benar.

Apa dia baru saja memakan sesuatu yang salah?

"Kenapa, tidak?" Kata Jisoo terdengar kurang percaya diri dibandingkan beberapa detik yang lalu.

"Tidak! Bagaimana mungkin tidak," Jennie tidak bisa menjawab karena Lisa terus menatap nya penasaran.

"Benarkah? Oke. Bisakah kita makan siang nanti?"

"Baik." Jennie tersenyum.

"Sampai jumpa lagi." Jisoo berkata sebelum mengakhiri panggilan.

Hanya itu?
Pikir Jennie.

Jennie menyedot bibirnya ke dalam mulutnya agar tidak tersenyum terlalu lebar, tetapi Lisa sudah menatapnya dengan mata curiga.

"Tentang apa itu?" Lisa bertanya.

"Apakah itu ada hubungannya dengan seseorang? Seseorang yang tinggal dengan pacarku?"

"Tidak." Jennie berbohong, membersihkan tenggorokannya dan menghapus senyum dari wajahnya sebaik mungkin.

Lisa melotot dan memiringkan kepalanya.

"Apakah kamu yakin?"

"Iya." Jennie mengangguk sambil menggigit bibir.

"Apakah kau berbohong padaku?"

"Ya-maksudku Tidak."

"Ah hah! Aku tahu itu!" Lisa berkata sambil berdiri di sofa.

"Kamu jatuh cinta dengan Kim Jisoo dan aku tahu itu!"

"Tidak, kamu tidak tahu!" Jennie berteriak sambil melempar bantal padanya.

"Ahh lalu kenapa saat aku menyebut namanya kamu selalu tersenyum." Lisa menggoda.

"Aku tidak!"

"Ya, kamu melakukannya." Lisa tersenyum menggoda.

"God, I hate you." Jennie bergumam kembali menghadap tv membuat Lisa tersenyum penuh  kemenangan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

If You (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang