• Jennie •
Sudah seminggu sejak konser Bigbang, dan seminggu dia tidak melihat Jisoo sama sekali.
Jennie bisa depresi jika seperti ini. Sehari berkencan dengannya, hanya untuk membuat dia menghilang selama seminggu setelah itu.
Dia mencoba menelepon dan mengirim pesan, dan bahkan bertanya pada Rose dan Lisa, tetapi Rose hanya mengatakan dia pergi untuk tinggal dengan kakaknya selama beberapa hari dan dia tidak tahu apa-apa lagi.
Jennie pergi ke kedai kopi setiap hari dengan harapan bisa bertemu dengannya lagi, tetapi dia mulai kehilangan harapan. Dia pikir mungkin itu salahnya jika Jisoo tidak ingin melihatnya. Mungkin Jisoo tidak senang saat kencan mereka.
"Halo, ada orang di sana?" Kata Seulgi menjentikkan jarinya ke wajah Jennie.
"Hmm?" Jennie berdehem.
"Akhir-akhir ini kau sering melamun. Semuanya baik-baik saja?" Tanya Seulgi.
"Mm tidak juga." Jennie menggelengkan kepalanya. "Aku pergi kencan dengan gadis yang sangat kusukai minggu lalu, dan aku bersenang-senang."
"Kedengarannya tidak terlalu buruk."
"Yah, masalahnya aku tidak melihatnya sejak itu. Sepertinya dia menghilang dari muka bumi." Kata Jennie.
"Apakah kamu sudah menelepon?" Tanya Seulgi.
"Tentu saja." Jennie menghela napas.
"Yah, mungkin keadaannya tidak seperti yang terlihat. Mungkin dia benar-benar sibuk. Aku yakin ada alasan kuat mengapa dia tidak menelepon." Kata Seulgi
"Ya, mungkin ..." Jennie cemberut.
"Cobalah untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif untuk saat ini." Seulgi menyarankan.
Jennie mengangguk tetapi dia tidak berpikir itu mungkin pada saat ini. Jisoo selalu ada di pikirannya.
.
.
.
.Ini adalah hari terakhir Jennie Kim. Kamu tidak akan menyia-nyiakan hidup mu menunggu gadis itu. Dia mungkin telah memberi kesempatan untuk semua yang ingin kamu tahu. Kamu akan menunggu selama 1 jam, 1 jam saja. Jika dia tidak muncul, maka kamu akan berhenti.
Jennie sedang berada di kamar mandi kedai kopi berdiri di depan cermin sambil membatin sendiri.
Jisoo telah pergi selama seminggu dan bahkan tidak repot-repot memberi penjelasan pada Jennie. Bisakah dia benar-benar mempercayai gadis itu jika dia bahkan tidak bisa membalas sebuah pesan sederhana.
"1 jam." Jennie berkata pada dirinya sendiri untuk terakhir kalinya sebelum kembali ke kursinya.
Hari ini dia duduk di tempat biasa Jisoo duduk. Dia bisa melihat jam di dinding dengan sempurna dari kursi ini.
2:30.
Jennie mengeluarkan buku 1984. Buku terakhir yang di baca Jisoo dan dia khawatir itu adalah buku terakhir yang akan dia lihat dibaca oleh Jisoo. Dia menyingkirkan pikiran negatif dari kepalanya dan mencoba fokus untuk mencoba membaca.
Jennie bukan pembaca yang rajin, tetapi demi Jisoo, dia mencoba.
.
.
.3:20.
Alis Jennie berkerut dalam kebingungan saat dia membaca beberapa halaman terakhir buku itu. Dia hampir selesai inimerupakan rekor baru baginya.
"Ini akhir yang mengerikan." Jennie bergumam pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You (Jensoo)
FanfictionTepat seminggu sejak Jennie mulai memperhatikan gadis itu. Pertama kali dia melihatnya, gadis misterius itu memakai kacamata, membaca buku, dan sesekali menggigit penanya dengan manis. Jennie dan Jisoo sama-sama mahasiswa di universitas YG. Apa yan...