Usai mendayung kapal, kini mereka berlima mendarat ke pulau tropis. Dengan gunung besar, yang dikelilingi tanaman tropis.
Buah pisang kuning yang akan siap dipetik, membuat Reno ingin merasakannya. Kemudian tatapan Reno dihadang oleh Senor.
"Kamu, jangan asal mengambil buah itu. Kalau beracun yang ada kami berempat akan kerepotan. Mengerti!" Senor yang memberikan peringatan kepada Reno.
Setelah mendengarkan peringatan Senor. Membuat Reno ikut terhenti dan ia menunduk sambil menghela napasnya.
"Semua, bagaimana keadaan kalian. Apakah kalian baik-baik saja?" tanya Kevin, dengan memberi semangat kepada teman-temannya.
"Huh ... sepertinya masih lelah deh, Arslan. Kita istirahat aja dulu disini," balas Senor.
"Oh."
Kruuk!
Suara perut keroncongan milik Reno yang baru terdengar. Membuat Kevin ikut kaget, dan ia langsung memalingkan wajahnya.
"Tadi itu suara perut siapa?" tanya Kevin.
Reno langsung membunyikan wajahnya. Dan ia langsung berdiam sambil menoleh ke atas.
"Hmm, sepertinya kagak ada yang ngaku yah? Semua apakah ada yang mau ikut saya untuk mencari warung?" jelas Kevin.
Semua temannya hanya diam saja, lalu Reno menahan perutnya. Wajah Reno seketika mulai memucat, air keringat di belakang tubuhnya terus mengalir.
Lalu Reno rasanya ingin menyerah, karena ia tidak bisa menahan perutnya yang sakit.
"Saya, kak!" celetuk Reno.
Mendengar suara Reno, membuat Kevin ingin tersenyum. Saat melihat Reno mengakuinya.
"Ya sudah, hayuk kita jalan!" ajak Kevin.
Senor, Reno, Rosalina, dan Sahsa. Mulai mengikuti Kevin, mereka berjalan melingkari pulau tropis.
Beberapa saat kemudian, Kevin melihat cahaya di depannya. Lalu Reno menghirup aroma makanan lezat yang pertama kalinya, lalu mereka berlima bergegas ke arah cahaya itu.
Sampai tiba ke arah cahaya putih, Kevin melihat sebuah bar bambu. Yang dikelilingi lampu warna-warni, buah-buahan juga menambah hiasan di atas meja bundar berwarna hijau.
Reno berlari menemui meja bundar itu, saat tiba di meja. Datang seorang paman yang ingin menghentikan Senor.
"Hei!" teriak Paman berjenggot.
Reno berhenti dan ia merasa kaget, tiba-tiba ada orang asing di depannya, Lalu Reno berlari ke belakang Kevin.
"Lah, kok lari. Kalian orang luar kah?" tanya paman lagi.
"I--iya, paman kami disini. Mau cari tempat istirahat, soalnya teman kami sedang kelaparan," balas Kevin.
Paman itu menarik jenggotnya, ia menyisir ke atas sampai ke bawah berulang-ulang.
"Oh, boleh. Tapi kalian kesini bawa uang kan?"
"Iya paman, saya bawa uang kok. Mungkin ini cukup?" Senor datang dengan memberikan sekantong emas.
"Waah, kalian anak bangsawan ya? Kok kalian bisa sampai disini?" tanya paman berjenggot.
Kevin hanya berdiam, apakah aku akan memberi tujuan saya kepada paman ini?
"Iya paman, kami berlima adalah para bangsawan, saya Arslan datang dari kerajaan Diamond, kedua kakak adik cewe ini berasal dari kerajaan angin, dan kedua kakak adik cowo di depan paman adalah bangsawan kerajaan Eagle," jelas Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invalible [TELAH TERBIT DI PENERBIT GUEPEDIA]✅
FantasyWARNING! SEKALI LIRIK KALIAN BAKALAN PENASARAN. {Genre ; magic, humor, adventurer} Ini bukan kisah tentang pria polos yang sedang jatuh cinta pada kekasihnya sejak Kuliah. Ini adalah sebuah kisah pria polos yang terlahir menjadi anak bangsawan. Siap...