Chapter Tiga puluh delapan [ New Magic Book ]

74 12 0
                                    

100 Tahun berlalu, dulu ada dua kisah kakak adik saudari yang tinggal di negeri khayangan, mereka adalah Serollyn dan Nemolin.

Mereka berdua adalah anak  pemimpin dari Raja Uncly dan Ratu Serli. Namun, dari keluarga mereka ada juga yang harus kehilangan. Ibu mereka Ratu Serli mengidap penyakit ganas hingga sampai meninggal. Penyakit yang diterima Ratu Serli, juga berasal dari orang ketiga, yang bernama Retri.

Retri adalah sepupunya Serli. Saat itu, Retri sangat suka pada Uncly. Saat Uncly memilih Serli, kini Retri merasa kecewa, sehingga dia ingin sekali membunuh Serli kakak sepupunya sendiri.

Retri tidak hanya diam saja, ia berani pergi sendiri ke tempat terlarang, untuk menekuni sihir kutukan selama 10 tahun.

10 tahun lewat, kini Retri telah berhasil mendapatkan sihir kutukan. Kemudian, ia pergi menemui Serli yang sedang tertidur, dan ia langsung menempelkan sebuah kertas ke atas dahi Serli, selepas itu Retri mengucapkan mantra sihir kutukannya kepada Serli.

Usai kepergian Serli, rencana Retri selanjutnya, ia berusaha untuk mengikatkan hubungannya kepada Uncly, lelaki yang ia suka dari dulu.

Tetapi ikatan itu dihadang oleh kedua anaknya Serli, Serollyn dan Nemolin. Sebelum ayahnya menikah dengan Retri, Uncly menawarkan pesan kepada mereka berdua, apakah ayahnya diperbolehkan menikah dengan Retri.

Namun jawaban itu tidak diperbolehkan.  Saat mendengar penolakan  dari Serollyn dan Nemolin, kini Retri sangat kesal.

Pada malam hari, Retri mulai melepaskan emosinya kepada kedua anaknya Serli. Retri datang menculik Serollyn dan Nemolin ke tempat jauh, agar tak satu pun orang lain menyelamatkan mereka.

Ketika Serollyn dan Nemolin sadar dari tidurnya, ia langsung dikagetkan kedatangan Retri. Mata Retri mulai memerah ia langsung mengangkat kedua tangannya dan mengucapkan mantra kutukan kepada Serollyn dan Nemolin.

Mereka berdua berusaha keras untuk berteriak, namun, teriaknya sudah terlambat. Serollyn terkutuk ke dalam batu kristal merah, dan Nemolin juga terkutuk siluman ular beserta batu kristal kuning beracun.

Setelah mengutuk kedua anak yang dibencinya. Saat itu Retri, berlari ke arah laut dan ia membuangnya kedua batu kristal ke dalam laut tersebut.

"Hahaha ...! Selamat tinggal anaknya Serli," kelakar Retri.

Kedua batu terkutuk tersebut tenggelam di laut, sehingga menyentuh dasar.  laut, pasir dan daratan sudah mulai banyak berubah, karena perubahan tahun selalu berganti.

***
Beberapa saat, akhirnya Kevin sudah keluar dari goa ular tersebut. Kemudian, ia melanjutkan perjalanan untuk mencari ke-lima temannya.

Sampai persimpangan, Kevin melihat kelima temannya yang sedang berkumpul. Kevin pun datang menghampirinya.

Saat tiba, Kevin dikagetkan wajah Rosalina berhamburan dengan darah. Setelah ia langsung mengaktifkan sihir ayahnya. Healing Crystal! Mantra sihir yang baru saja diucapkan oleh Kevin, kini wajah Rosalina sudah membaik dan darahnya sudah berhenti.

"Huh, syukurlah Arslan, engkau datang tepat waktu. Eh, bagaimana, apakah kamu berhasil mendapatkan batu kristal kuning itu?" tanya Arco.

"I-iya aku sudah mendapatkan nya Arco, tapi, aku sangat heran. Melihat siluman ular itu Arco, dia tiba-tiba terhipnotis begitu, yah, aku langsung aja ambil batu. Ehm, kita kapan nih mau pulang?" balas Kevin.

"Hah, terhipnotis. Kok bisa? Bukannya dia sedang marah kepadamu. Hmm, ya sudah aku ikut aja, Arslan," heran Arco.

Selang beberapa waktu, kini Rosalina sudah sadar dari pingsannya. Kemudian mereka pulang kembali ke sekolah sihir sambil menaikkan kapal.

Invalible  [TELAH TERBIT DI PENERBIT GUEPEDIA]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang