Flashback Off!
Pada suara hari, ada kedatangan iblis naga besar yang ingin menyerang manusia. Kemudian seorang penyihir dari Kerajaan Diamond menyerang iblis demi menyelamatkan rakyatnya.
Dengan sebuah pedang milik Pangeran Arslan, ia mengayunkan pedangnya. Berlari menaiki tubuh iblis, kemudian ia berhasil membunuh iblis itu.
Namun di balik kemenangan, semua tubuh Pangeran Arslan mengalami luka besar. Lalu Paman Madrik berlari membawa sebuah permata untuk mengunci tubuh Pangeran Arslan, Menjadi bayi.
Setelah itu Pangeran Arslan, di gendong langsung oleh Paman Madrik, dengan pergi meninggalkan Kerajaan Diamond.
Tiba di negeri Asing, Paman Madrik memasukkan Pangeran Arslan di dalam kardus. Kemudian Paman pergi begitu saja.
***
22 Tahun Kemudian.Ada seorang pemuda memakai pakaian yang cukup rapi, ia berdiri depan. Dengan menghidupkan dispenser air hangat untuk membuat kopi.
"Kevin?" Panggilan suara cewe dari belakang, ternyata cewe itu adalah pacarnya-- Mija
Lalu Kevin membalik wajahnya. "Mija!" Kevin tersenyum, kemudian ia menawarkan segelas kopi. "Mija, kamu mau kopi?"
Mija mengelengkan kepalanya, setelah itu Kevin menarik napas pelannya. "Oh, baiklah."
"Hm, Mija bolehkan saya untuk berbicara kepada-mu, oh iya kita kan pacaran sudah 1 tahun setengah, kapan kita ingin mempererat hubungan kita. Oh iya apakah saya boleh menemui kedua orang tuamu?" tanya Kevin.
"Maaf kan aku, Kevin. Ayah dan ibu masih kerja di luar kota, mungkin Minggu depan saja kamu datang ke rumah-ku," balas Mija sambil menundukkan kepalanya.
Kevin hanya mengangguk, saja mendengar balasan Mija. "Oh sudah nanti minggu depan bakalan saya hadir, menemui ayah ibu kamu."
***
1 minggu kemudian.Kevin berhenti di pom bensin, selang beberapa waktu Kevin melihat seorang kakek-kakek yang lusuh. Dengan menjualkan botol air minum.
Lalu selesai mengisi bensin, Kevin menghampiri kakek yang lusuh itu. "Kek, kenapa wajahnya memucat begini? Kakek sudah makan?" tanya Kevin dengan belas kasihnya.
"Be-belum, Nak." Kemudian kakek itu tiba-tiba berhenti, dan menatap langsung wajah Kevin.
'Hah, apakah ini adalah Pangeran Arslan? Kenapa dia sudah makin dewasa saja?' batin kakek itu, ternyata di balik kakek itu adalah Paman Madrik.
Paman Madrik sering suka mengubah tubuhnya yang berbeda-beda, dengan permata yang di kalungnya. Ia bisa berubah bentuk wujud tubuh dengan bebas.
Kevin masih semakin bingung melihat kakek dihadapannya, lalu Kevin bertanya kepada kakek itu berulang-ulang. "Kek, kakek kenapa? Kenapa hanya diam saja, kakek sakit ya?" tanya Kevin berkali-kali.
"Nak, apakah kamu ingin membeli semua air mineral kakek? Nanti sekalian kakek kasih permata yang berwarna merah ini, kakek lapar banget. Dan belum makan tiga hari."
"Astaga, baiklah kek. Kevin bakalan membelinya," ucap Kevin, setelah kakek itu langsung menyodorkan air mineral beserta permata berwarna merah itu. Seketika Kevin mengambil uang dari dompetnya, kini tiba-tiba kakek itu menghilang dalam sekejap.
"Kek, ini uang--" Kevin kaget, kemana kakek itu perginya. Apa jangan-jangan dia hantu.
Selang beberapa waktu, suara ponsel milik Kevin berbunyi. Saat memandang ternyata itu adalah Mija.
"Halo, Mas. Kamu lagi ada dimana? Ini bentar lagi ayah sama ibu mau pergi kerja ke luar kota, Mas harus cepat ya tiba disini?!" panik Mija.
"Iya, saya bakalan jalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Invalible [TELAH TERBIT DI PENERBIT GUEPEDIA]✅
FantasíaWARNING! SEKALI LIRIK KALIAN BAKALAN PENASARAN. {Genre ; magic, humor, adventurer} Ini bukan kisah tentang pria polos yang sedang jatuh cinta pada kekasihnya sejak Kuliah. Ini adalah sebuah kisah pria polos yang terlahir menjadi anak bangsawan. Siap...