Chapter Empat Puluh Satu [Awakening Devil]

21 7 2
                                    

Satu hari sebelum kejadian ....

Ada seorang lelaki berbadan besar, dan berwajah pucat, siapa lagi kalau bukan selain dia, dia adalah De Troya.

Sang manusia tidak ditakdirkan punya sihir, kini De Troya telah berhasil mendapatkan batu kutukan yang bersemayam oleh Retri. Batu kutukan itu ia memperoleh dari tempat terlarang.

Sudah 10 tahun De Troya tinggal mengasingkan diri dari desa, usai meninggal ibunya. De Troya sering terjadi bahan topik Bullyan dari tetangganya, sehingga De Troya pergi meninggalkan desanya.

Tak lama kemudian, kini ada burung gagak hitam yang sedang menghampiri De Troya.

Ga-ok! Ga-ok! Ga-ok!

De Troya langsung memanggil nama burung gagak hitam itu, dengan sebutan Mekuba.

"Mekuba, apakah kamu mendapatkan informasi dari Kerajaan Diamond sebelah sana?" tanya De Troya.

"Ga-ok! Ga-ok! Tu-tuan aku melihat kedua batu cincin itu, ternyata yang memegang kedua batu itu adalah Madrik Adiknya--Megalodon. Ga-ok! Ga-ok!" balas Mekuba seekor burung gagak hitam.

"Baiklah, Mekuba, nanti tengah malam. Kita akan menculik Madrik," ajak De Troya.

Perempatan perjalanan, kini Bahtera Sang Raja dari kerajaan api. Telah keluar bersemedi selama Lima tahun di Goa Comedo, dan ia telah berhasil mendapatkan Batu Demon Red Velvet. Batu itu mempunyai khas aura api yang sangat besar dibanding dengan Phoenix dan Salamander.

Kemudian saat melanjutkan perjalanan, tiba-tiba Bahtera dikagetkan kedatangan De Troya.

"Astaga, siapa kamu?" Kagetan

"Hai Bahtera, kenapa kamu kaget begitu. Perkenalkan nama saya De Troya sang penguasa dari negeri kerajaan bayangan hitam, maukah kamu bekerja sama denganku?" ucap De Troya.

"Siapa kamu? Dan mengapa kamu ingin mengajakku untuk bekerja sama denganmu," tangap Bahtera.

"Aku tidak akan berbicara dua kali, Aku mengajakmu karena ingin mengalahkan Arslan, Aku tahu kalau Istrimu, Anak, dan adikmu meninggal gara-gara Arslan kan?" jelas De Troya.

"Kenapa Kamu bisa tahu? Iya aku ingin sekali mengalahkan Arslan. Karena dia Aku gagal menguasai dunia," balas Bahtera.

"Baiklah, apakah kamu mau bekerja sama denganku. Bila kita bekerja sama, maka impian yang kamu inginkan akan terkabul kalau kamu menyetujuinya!" kekeh De Troya.

"Baiklah, aku akan menyetujui nya. Tapi, kamu nggak akan mengkhianati Aku 'kan, kalau kamu bohong maka Aku akan menghabisi Kamu!" Permintaan Bahtera.

'Hahaha ... kau pikir aku takut denganmu, dasar Bahtera bodoh. Kau akan ku manfaatkan sebagai pengendali bawahan, bila kau mati. Maka Aku bisa mendapatkan ketiga batu itu,' batin De Troya.

De Troya hanya mengangguk saja, kemudian Bahtera mau menerima bekerja sama dengan De Troya. Selanjutnya mereka bertiga mulai melanjutkan perjalanan menuju ke Kerajaan Diamond.

Kebetulan sampai tiba di depan kastil, kini De Troya melihat Madrik tidur terlepas di dalam kaca jendela.  Rencana yang akan dilakukan oleh De Troya mulai beraksi.

Darkness Technique, Dimensional Space Shadowx!

Mantra itu langsung membuka sebuah lingkaran. Terus melanjutkan sihir jari-jari bayangan bulu hitam, untuk menarik dan memasukkan Madrik ke dalam ruangan dimensi itu.

Ketika saat memasukkan ke dalam ruang itu, membuat De Troya kesulitan. Kemudian ia menutup mulut Madrik dengan erat, dan akhirnya Madrik berhasil diculik.

Usai menculik Madrik, kini mereka bertiga pergi pulang ke Kerajaan Bayangan Hitam. Saat tiba, De Troya menggeledah kantong baju dan celana Madrik, namun apa semua yang ia inginkan tidak ada. De Troya benar-benar merasa kesal, kesalnya melampiaskan nya dengan menendang Madrik ke dalam sel penjara bawah tanah itu.

Brughh! Kemudian ada suara serpihan batu permata yang bergulir ke arah kaki De Troya. Ia mulai mengambilnya dan melihat bentuk permata tersebut.

"Hahaha ... akhirnya aku mendapatkan sebuah kristal Re-Zamrud pembangkit pohon iblis. Tidak sia-sia aku mendapatkannya, mungkin saja Madrik telah banyak menopang sihir dari tubuhnya. Baiklah aku ku bawah dia ke laboratorium," ucapnya.

"Heh, De Troya, kau mau apakah Madrik itu? Kenapa kamu ingin membawanya, bukankah kamu ingin mengalahkan Arslan," tanya Bahtera.

"Aku membawa Madrik, karena ingin memanggil anak-anak buah-ku yang terperangkap di bawah pohon iblis itu," balas De Troya.

"Hah, Iblis anak buahnya? Sebenarnya De Troya ini manusia atau iblis?" heran Bahtera.

"Apa? Kau tadi bilang apa, Hah!" kesal De Troya. Saat melihat tajamnya mata De Troya, membuat Bahtera bungkam.

***
Saat sampai di laboratorium kini Bahtera dikagetkan bertemu orang yang memiliki wajahnya tidak wajar dipandang. Ia adalah Profesor Blezeard atau sering dipanggil Dokter Gila menurut De Troya.

"Heh, Dokter Gila. Aku menemukan sesuatu nih? Bawa nih manusia ke dalam alat pemerasan mana, untuk membangkitkan anak-anak buah-ku yang terjebak di dalam akan pohon itu," ucap De Troya.

Kemudian Profesor Blezeard menghampiri Bahtera. "Heh, buka Gue tapi itu yang pingsan!" Bahtera menarik tangannya, karena takut melihat wajah Profesor Blezeard.

"Keh ... keh ... maaf Aku tidak tahu," balas Profesor Blezeard.

Setelah itu Profesor Blezeard membawa Madrik ke peti kaca itu. Kemudian ia membuka baju dan celana Madrik, dan hanya menyisahkan kain kecil untuk menutup kemaluannya.

Lalu pemanggilan Iblis mulai berlanjut dengan menyerap mana sihir di dalam tubuh Madrik. Madrik yang malang itu hanya bisa menahan kesakitan.

***

Sampai di loteng, kini Kevin sudah benar-benar pasrah, ia seperti terjebak di antara kaca yang kosong.

Saat duduk di atas seprei kasur bewarna putih, kini ia merasakan hal janggal, ada sejenis bulu yang gatal menimpa bahu Kevin.

Kevin sangat kaget, kemudian ia bangkit dari tidurnya dan penasaran bulu apa yang membuat dia sangat gatal. Ternyata ada bulu hitam yang baru pertama yang ia lihat. "Ini, jenis bulu apa?" herannya.

Setelah itu Kevin pergi ke perpustakaan bawah tanah. Kreek! Ia langsung membukanya dengan perlahan, lalu Kevin mencari buku tentang hewan yang ada di Kerajaan Diamond.

Dari spesies buku hewan yang ia lihat, tidak menemukan apa pun. Sangking penasaran tentang bulu hitam itu, kini Kevin pergi meninggalkan Kerajaan Diamond. Dan melanjutkan pergi ke Kerajaan Sky.

Sampai tiba di Pulau Skyland. Kini Kevin melanjutkan perjalanan ke Kerajaan Sky. Tiba di pertengahan perjalanan, kini Kevin bertemu Senor dan Reno yang sedang berjalan santai.

"Heh, Arslan kamu mau kemana?" tanya Senor.

Kevin sangat panik, kemudian ia menoleh ke arah yang memanggilnya. "Senor, Reno. Oh aku ingin mau pergi ke Kerajaan Sky!" balasnya.

"Mau, ngapain ada masalah penting kah?" tanya Reno.

Kevin menghela napas panjangnya. "Paman Madrik, menghilang sejak pagi tadi, Sen, Ren. Heum sepertinya aku tidak bisa lama-lama mengobrol di sini Aku harus cepat, maafkan Aku yah Senor, Reno," jelasnya.

"Hah, Paman Madrik menghilang! Arslan Aku ikut Kamu ya ke Kerajaan Sky," Senor memohon.

Kevin hanya bisa mengangguk saja, kemudian Kevin, Senor, dan Reno mulai melanjutkan ke Kerajaan Sky.

Bersambung ....
jangan lupa sertakan komen dan votenya juga, terima kasih.

Invalible  [TELAH TERBIT DI PENERBIT GUEPEDIA]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang