Chapter Empat Puluh Delapan [ Demon Red Velvet ]

21 7 0
                                    

Pada sore hari, Kevin, Ratu Helena, dan temannya. Sudah sampai di depan Kerajaan Bayangan Hitam, kerajaan itu sangat gelap dan hanya beberapa lilin saja untuk sebagai penerangan yang sedikit.

Burung gagak hitam, hinggap di atap kastil memantau tempat keberadaannya. Kemudian burung gagak hitam itu kaget ketika melihat Kevin dan teman-temannya ia berteriak pergi kembali menemui De Troya.

Ga-ok! Ga-ok!

Bunyi suara gagak hitam yang baru saja terdengar oleh Kevin. Membuat Kevin kaget, apakah suara gagak itu hampir sama dengan yang ada di Kerajaan Diamond.

Burung gagak hitam itu datang menemui De Troya, yang akan memberi tahu bahwa di depan sudah ada kedatangan Kevin bersama temannya.

"Ga-ok! Ga-ok! Tu-tuan di depan ada tamu, me-mereka sudah berada di depan kastil!" teriak Mekuba.

"Hah, mereka siapa Mekuba?" balas De Troya.

"I-itu Tuan, Ar-Arslan dari Kerajaan Diamond bersama temannya." ucap Mekuba lagi.

"Arslan, lah kenapa dia bisa berada di depan!" panik De Troya. De Troya merasakan panik, karena iblis selanjutnya ia tunggu belum keluar, tapi De Troya merasa bingung, bagaimana mungkin keempat iblis adiknya tidak bisa memberhentikan mereka berenam.

Setelah itu, De Troya mulai bergegas pergi ke depan melihat keberadaan Kevin dan temannya. Saat sampai di depan, kini sebuah ucapan yang dikatakan oleh Mekuba memang benar.

De Troya sangat kesal, akhirnya ia kembali lagi mencari Profesor Blezeard dan Bahtera. Kemudian De Troya telah berhasil menemukan mereka berdua yang sedang sibuk melihat perkembangan Madrik.

"Dokter gila! Bahtera!" teriak De Troya.

Profesor Blezeard dan Bahtera kaget ketika mendengar teriakan De Troya. Lalu Bahtera membalasnya. "Iya, ada apa? Nggak usah pakai teriak-teriak kali budek telinga Gue, lama-lama mulutnya gue timbal sama batu," balasnya.

"Heh, apa tadi kau bilang apa? Hah! Cepat buruan keluar hadang itu Arslan dan teman-temannya, sama Kamu juga Dokter Gila, buat mereka pergi dari kerajaan ini, Aku tidak mau  usaha yang kuinginkan akan ditunda oleh mereka berenam!" suruh De Troya.

"Eh, terus Kamu nggak ikutan gitu?" tanya  Bahtera.

"Bisa diam enggak, iya nanti usai keluar Adikku, setelah itu Aku akan keluar juga untuk menghampiri kalian." balas De Troya, karena kesal melihat Bahtera yang selalu bertanya.

Bahtera takut ketika mendengar ucapan De Troya yang terlalu kesal itu, lalu Bahtera dan Profesor Blezeard melanjutkan perjalanan ke depan untuk mengikuti kemauan De Troya.

***
Usai memandangi kastil yang gelap itu, Kevin dan temannya mulai memaksakan untuk masuk ke kastil. Tapi, saat Kevin menginjak langkah kakinya ke depan, kini kedatangan dua manusia, sepertinya Kevin yang ia lihat itu bukanlah seorang iblis.

"Hei, berhenti! Kalian mau pergi ke mana," ucap Bahtera.

"Hm, kami datang kesini, karena mencari Paman Madrik. Siapa Kamu? Mengapa engkau memberhentikan kami, di mana engkau sembunyikan Pamanku--Madrik tolong kembalikan!" balas Kevin.

"Hahaha, tidak, Aku tidak akan memberi tahu. Biarkan saja Pamanmu menghilang, anggap saja ini pembalasan dariku. Karena engkau Istriku, Anakku, sampai Adikku kau berani membunuhnya, tapi hari ini adalah hari pembalasan. Baiklah karena engkau berani membunuh keluargaku, maka Aku akan menghabisi kalian ber-enam!" jelas Bahtera, yang akan membalaskan dendam kepada Kevin bersama temannya.

Demon Red Velvet! Revenge Fire Technique, Death Grudge!

Kini telah Bahtera telah mengaktifkan Iblis Beludru Merah, lalu ia mengeluarkan teknik pembalasan menyuruh iblis itu untuk menyerang Kevin dan teman-temannya untuk kematian.

Invalible  [TELAH TERBIT DI PENERBIT GUEPEDIA]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang