Miracle (21)

8.6K 692 15
                                    

Aurhor POV

Jeonghan masih dengan tenangnya memejamkan kedua matanya, seperti tak memberikan tanda untuk membukanya sama sekali. Rumah sakit sudah seperti rumah ke-2 bagi seungcheol sama 2 hari belakangan ini. Setelah pulang kerja, Seungcheol akan pulang kerumahnya dulu untuk mandi dan makan, kemudian dia akan datang ke rumah sakit menemani Jeonghan hingga esok paginya lagi, dan pergi ke kantor.

Dan seperti yang bisa kita tebak, Seungcheol tentunya sedang menemani Jeonghan dirumah sakit. Dia tak melakukan apa-apa, dia hanya memandangi wajah tenang Jeongang dan menggengam jemari mungil Jeonghan.

"Cheol..."

Seungcheol menoleh kearah pintu masuk, dan ternyata itu adalah Seokmin yang datang berkunjung.

"Kau sudah makan?" Tanya Seokmin yang menghampiri Seungcheol.

Seungcheol hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Hhh... kau juga harus jaga kesehatanmu, Seungcheol." Ucap Seokmin yang melipat kedua tangannya di depan dada.

"Iya, aku akan makan nanti." Ucap Seungcheol yang kini mengalihkan pandangannya pada Jeonghan lagi.

"Aku sudah bawa makanan untukmu, Jisoo yang masak.
Ikut denganku, Jun sudah mendapatkan rekaman cctv di dekat tangga itu." Ucap Seokmin yang menepuk bahu Seungcheol, sedangkan Seungcheol masih belum mengeluarkan rekasi apapun.

"Rekaman cctv itu bisa kita jadikan barang bukti, lebih baik kau lihat dulu rekaman itu." Ucap Seokmin.

"Lalu, Jeonghan?" Tanya Seungcheol yang seakan tak rela meninggalkan Jeonghan sedetikpun.

"Jisoo akan temani Jeonghan, kita juga tidak akan lama, ayo." Ucap Seokmin yang terlebih dahulu keluar dari ruangan itu.

"Aku akan segera kembali." Ucap Seungcheol yang memberi kecupan di punggung tangan Jeonghan.
.

.

.

"Jadi dia benar-benar mengikuti kita?!" Seungcheol sangat geram melihat hasil dari cctv itu, dimana Doyoon mengendap-ngendap di belakang mereka.

"Iya, dan sepertinya yang ku lihat di Aquarium benarlah dia." Ucap Seokmin.

"Hyung, Mungkin niat awalnya hanya untuk membuntuti kalian, namun saat itu Jeonghan hyung keluar sendiri Seungcheol hyung, itu adalah peluang yang besar baginya untuk melukai Jeonghan hyung." Ucap Minghao yang ada disana.

Iya, Seungcheol dan Seokmin datang ke tempat restoran Jun untuk memeriksa hasil cctv itu, lebih tepatnya mereka datang ke tempat keamanan disekitar restoran Jun itu.

"Bisa jadi..lihat, dia bahkan sudah melihat kearah cctv, tapi dia sepertinya sudah tidak peduli, mungkin baginya mencelakakan Jeonghan hyung adalah yang utama saat itu, masalah dia akan tertangkap ataupun tidak sudah tidak dia pikirkan lagi, yang penting amarahnya sudah dia keluarkan." Ucap Jun.

Jun dan hao lebih terlihat seperti seorang detekfif di bandingkan dengan pekerjaan mereka sekarang.

"Jadi apa hyung akan membawa rekaman cctv ini ke kantor polisi?" Tanya Jun.

"Tentu, rekaman ini bisa jadi barang bukti." Ucap Seungcheol.

"Lalu apakah Doyoon hyung sudah ditemukan keberadaanya?" Tanya Jun.

"Belum, dia pasti sudah pergi entah kemana. Untuk pencariannya, aku akan minta mertua ku, kebetulan temannya ada yang bekerja sebagai polisi." Ucap Seungcheol.

"Jun dan Hao, terima kasih atas bantuan kalian." Ucap Seungcheol.

"Tak masalah hyung, hubungi kami jika butuh bantuan."
.

Their Story -Jeongcheol-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang