Author POV
"Amma!" Chan berteriak senang saat Jeonghan datang menjemputnya pulang sekolah dan Hye Yoon, adik Chan yang baru berusia 5 bulan yang turut bertepuk tangan riang saat melihat oppanya yang berlari kearahnya.
Jeonghan menjongkokkan tubuhnya dan merentangkan tangan kirinya hingga Chan masuk kedalam dekapannya. Tak lupa Chan memberi kecupan di pipi Jeonghan dan Juga pipi Hye Yoon.
"Kita pulang?" Tanya Jeonghan yang menggandeng tangan Chan.
"Eum!"
Jeonghan membantu Chan menggunakan seatbeltnya, begitu juga dengan Hye Yoon yang berada di sebelah Chan.
Jeonghan membawa mobilnya dengan suara Chan yang memenuhi ruangan mobil, berusaha mengajarkan adiknya apa yang telah ia dapat di sekolah tadi.
"Yoon-ie.. tadi oppa belajar warna-warna. Biar oppa beri tahu Yoon-ie. Ekhem, rambut berwarna hitam, baju Hye Yoon berwarna pink." Lalu Chan menunjuk pohon diluar jendela.
"Daun berwarna hijau, batangnya berwarna coklat."
Hye Yoon hanya menggangguk dan mendengarkan Chan dengan serius.
"Sekarang oppa tanya ya.. rambut warna?"
"Tam! (Hitam)"
"Baju Hye Yoon warna?"
"Ink! (Pink)"
"Daun?"
"Jauuh! (Hijau)""Kalau batang pohon?"
Hye Yoon diam. Dia lupa apa warna batang pohon itu. Ia hanya menggaruk kepalanya sambil menatap kearah Chan.
"Warna coklat, Hye Yoon.."
"Ulat!"
"Eh? Coklat bukan ulat.."
"Ulat!"
Jeonghan hanya tersenyum gemas melihat Chan yang berusaha membenarkan ucapan Hye Yoon, dan Hye Yoon yang masih percaya dengan ucapannya.
Kini Jeonghan dan Seungcheol sudah tidak lagi tinggal di kediaman keluarga Choi. Mereka membeli sebuah apartement yang tergolong mewah untuk mereka tinggali. Awalnya Yoona menolak mereka untuk pindah dari rumah itu, namun mereka berdua ingin hidup mandiri dan tak bergantung pada Yoona dan Siwon.
Merekapun sudah sampai di apartement. Jeonghan meletakan Hye Yoon di kursi khusus bayi sedangkan Chan masuk kekamarnya untuk berganti baju. Semenjak Hye Yoon lahir, Chan mulai mandiri. Seperti berganti baju sendiri, mandi sendiri, dan makanpun ia sudah tak lagi disuapi.
Chan kembali ke dapur dan duduk di kursi disebelah Hye Yoon, sedangkan Jeonghan tengah menghangatkan makanan yang sudah ia masak tadi.
"Amma, hari ini kita makan apaa??"
"Makan sayur, Chan.."
Chan menekuk bibirnya, ia tak suka dengan sayur. Pahit katanya.
"Kenapa Chan?" Tanya Jeonghan yang sudah menyajikan masakannya di atas meja.
"Tidak mau sayur..." Ucap Chan. Sedangkan Jeonghan mengusap kepala Chan dengan sayang.
"Katanya mau jaga Hye Yoon? Harus makan sayur biar kuat." Ucap Jeonghan.
"Tapi pahit.." Ucap Chan sambil menghembuskan nafas berat.
"Habis ini boleh makan puding kalau Chan makan sayur."
Mata Chan berbinar saat mendengar kata puding. Dengan semangat ia mengambil sendok dan mulai memakan sayur walaupun ia selalu memejamkan matanya saat menelan sayurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story -Jeongcheol-
Romance"Jangan mengharapkan cinta dariku, Jeonghan." "Aku tau, Seungcheol. Karena hatimu hanya untuknya." Menikah karena di jodohkan oleh kedua orang tua mereka, karena janji. Seungcheol yang sudah memiliki kekasih, harus merelakan hubunganya dengan kekas...