Baby (25)

9.1K 634 22
                                    

Author POV

Kabar kehamilan Jeonghan adalah kabar terbaik yang pernah Seungcheol dapati selama 26 tahun dia hidup didunia. Bagaimana tidak, dalam hitungan 9 bulan, dia akan menjadi seorang appa untuk anaknya. Seungcheol menjaga Jeonghan pada masa kehamilannya, dia juga selalu menuruti kemauan Jeonghan dan juga calon anaknya.

2 bulan

"Cheollie!"

"Hm?"

"Aku mau es krim."

"...tidak mau yang lain saja? Jangan es krim, ya?"

Tidak, Seungcheol bukannya tidak mau menuruti kemauan Jeonghan, tapi bayangkan saja, di musim dingin begini, Jeonghan ingin makan eskrim? Dia tidak mau Jeonghan sakit.

"Cheollie, please? 2 saja, habis itu aku tidak makan eskrim lagi, ya?" Jeonghan mengedipkan matanya dengan wajah yang memohon. Seungcheol bisa apa kalau Jeonghan sudah seperti ini?

"Yasudah, tapi jangan langsung dimakan dua-duanya. Ini sedang musim dingin, nanti kalau Hannie sakit, aegi juga ikut sakit. Hannie tidak mau aeginya sakitkan?" Ucap Seungcheol yang meraba perut Jeonghan yang mulai membuncit setelah 2 bulan yang lalu.

Jeonghan menggelengkan kepalanya.

"Aegi tidak boleh sakit..." Ucap Jeonghan yang memeluk perutnya.

"Kalau gitu makannya jangan langsung 2, oke?" Tanya Seungcheol yang menyelipkan rambut Jeonghan di belakang telinga Jeonghan, sedangkan Jeonghan menangguk dengan antusias.

3 bulan 

"Hannie... aku pulang..."

"Huekk..."

Sudah  memasuki bulan ke-3, namun rasa mual itu masih sering hadir di keseharian Jeonghan. Seperti saat ini, Seungcheol mencari Jeonghan di kamarnya, dan kemudian dia mendengar Jeonghannya sedang mengeluarkan makanan yang sudah dia telan di kamar mandi. Melihat bagaimana punggung Jeonghan sedikit bergetar karena menahan mual yang ia rasa.

"Hannie..."

"Oh,Cheollie sudah pulang!"

Yang membuat Seungcheol salut dengan Jeonghan adalah, walaupun dia lelah, dia tidak pernah mau menunjukkannya didepan Seungcheol. Kenapa begitu? Karena Jeonghan tau, Seungcheol lelah setelah seharian bekerja. Dia tidak mau membuat Seungcheol semakin lelah karena harus menjaganya yang tengah mengandung.

"Hannie, mau makan sesuatu tidak? Kau habis muntah, nanti perutmu kosong." Ucap Seungcheol yang menatap Jeonghan dengan wajah yang khawatir.

"Tidak mau, nanti takut muntah lagi."  Ucap Jeonghan.

"Mau susu?" Tanya Seungcheol lagi.

Jeonghan mengelengkan kepalanya dan mengusap matanya yang terlihat mengantuk.

"Hannie mau tidur saja.." Ucap Jeonghan yang menyamankan kepalamya di bahu lebar milik Seungcheol.

Seungcheol segera mengangkat Jeonghan dan membuat Jeonghan seperti koala, dan membawanya ke kasur, menata bantal agar Jeonghan bisa tidur dengan nyenyak.

Kemudian dia naik ke kasur dan berbaring disebelah Jeonghan.

"Bagaimana hari ini? Apakah melelahkan?" Tanya Seungcheol.

"Kkk~ harusnya aku yang bertanya begitu, Cheollie."  Ucap Jeonghan yang tersenyum sedangkan Seungcheol menatap khawatir kearah Jeonghan.

"Hari ini, aku mual terus, tapi aku baru muntah 1x hari ini." Ucap Jeonghan yang melirik Seungcheol.

"Aku tidak apa-apa, Cheollie... jangan cemas begitu." Ucap Jeonghan yang merapihkan rambut Seungcheol yang berantakan, dan memijat dahi Seungcheol yang mengerut.

Seungcheol membuang nafas pelasn, kemudian mengusap perut Jeonghan.

"Aegi, baik-baik disana.. jangan buat eomma mual terus, ya?
Nanti kalau eomma muntah terus, eomma bisa sakit, nanti aegi sakit juga, nanti appa sedih..
Baik-baik ya, anak appa?" Ucap Seungcheol.

"Cheollie, aku mengantuk.." Ucap Jeonghan yang mengantuk karena efek dari usapan Seungcheol.

"Tidur, ya? Sudah malam..." Ucap Seungcheol yang membelai rambut Jeonghan, sedangkan Jeonghan mengangguk.

Cup.
Seungcheol memberi kecupan di perut Jeonghan.

"Selamat malam anaknya appa.."

Cup.
Seungcheol memberi kecupan di dahi dan di bibir Jeonghan.
"Selamat malam, eommanya anakku.."

5 bulan

"Cheollie.."

"Hm?"

"Kau mau anak laki-laki atau perempuan?"

"Apa saja, sayang.. yang penting anak kita sehat."

"Ih, jawab.. tidak boleh terserah!"

"Hmm... kalau begitu laki-laki, biar aku bisa ajak main game."

Jeonghan memajukan mulutnya tanda tak puas dengan jawaban Seungcheol.

"Youngie, kau mau keponakanmu laki-laki atau perempuan?" Tanya Jeonghan.

Keluarga Yoon memang sedang bertamu ke rumah keluarga Choi.

"Aku? Aku mau keponakan laki-laki! Nanti aku sering ajak dia main, biar dia sepertiku." Ucap Soonyoung dengan percaya dirinya.

"Tidak boleh! Nanti dia jadi tempramen sepertimu!" Ucap Jihoon yang sedang duduk bersebelahan dengan Soonyoung.

"Kkk~ kalau aku mau keponakanku perempuan, nanti aku ajari jadi model." Ucap Mingyu yang tengah memakan cemilan yang dibawa oleh Joo Hyun.

"Seandainya perempuanpun, dia tidak boleh dekat-dekat denganmu. Nanti dia manja sepertimu!"  Ucap Wonwoo.

"Aku manja padamu karena aku menyayangimu, tau.." Ucap Mingyu yang memeluk Wonwoo yang tengah duduk di sofa.

"Aish, sana jauh jauh!" Ucap Wonwoo yang berusaha melepaskan pelukan Mingyu.

"Kalau Hannie, mau anak laki-laki atau perempuan?" Tanya Joo Hyun yang tengah duduk bersama dengan Yunho, Siwon, dan Yoona.

"Aku mau laki-laki! Biar dia bisa menjaga adik-adiknya nanti!" Ucap Jeonghan dengan sangat antusias.

Semua orang yang ada dirumah itu juga merasa gemas dengan Jeonghan yang semakin lama semakin terlihat berisi.

"Tunggu, kau bilang agar dia bisa menjaga adik-adiknya?" Tanya Seungcheol dan Jeonghan mengangguk.

"Berarti Hannie mau punya anak lebih dari 1?" Tanya Seungcheol lagi.

"Cheollie memang tidak mau?" Tanya Jeonghan dengan wajah yang mengemaskan.

Senyum di bibir Seungcheol seketika mengembang. Dia memeluk Jeonghan yang sedang menyandatkan tubuhnya pada Seungcheol dari belakang.

"Tentu mau! Hannie mau punya anak berapa?" Tanya Seungcheol yang mempererat pelukannya.

"Kau lihat anak mu itu! Jeonghan saja belum melahirkan, tapi sudah bertanya mau punya anak berapa." Ucap Yoona kepada Siwon.

"Ah wae? Ini namanya rencana untuk masa depan eomma..
Jadi mau berapa, Hannie? 11?"

"Yak! Choi Seungcheol! 11 terlalu banyak! Kau mau membuat tim sepak bola?!" Ucap Siwon.

"Tim sepak bola? Hmm... ide yang bagus.."

"Hah... aku menyesal mengatakan itu."

Their Story -Jeongcheol-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang