Author POV
'Cheollie.....'
'Iyaa? Kenapa Hannie?
Kepalanya masih pusing?''Tidak....'
'Hm? Lalu kenapa menelponku?
Butuh sesuatu?''Eummm... iyaa....'
'Butuh apa,sayang?
Obat? Mau kubelikan obat?''Tidak mau...'
'Lalu Hannie mau apa?'
'Hannie mau Cheollie saja...
Cheollie kapan pulang?
Ini sudah jam 2 siang, tau...
Pulang cepat saja hari ini''Pft... kan aku kerja Hannie...
Mana bisa begitu. Aku kan sudah
Banyak cuti. Tunggu ya?''Hmm...'
'Kkk~jangan marah begitu..
Nanti pulang aku belikan susu stoberi?
Mau?''Mauu! Beli yang banyak ya, Cheollie!'
'Iya, aku beli yang banyak kkk~
Aku kerja dulu yaa..
Saranghae...''Nado saranghae...'
Dari percakapan antara Jeonghan dan Seungcheol, bisa kita ketahui bahwa Jeonghan sedang dalam keadaan tidak fit saat ini. Akhir-akhir ini, Jeonghan sering merasa pusing dan juga mudah lelah. Jeonghan tidak mau pergi kerumah sakit, karena dia pikir ini hanyalah karena kelelahan biasa dan akan hilang dengan sendirinya. Namun yang anehnya, rasa pusing itu selalu datang di 2 bulan belakangan ini. Hah, Jeonghan tak mau ambil pusing. Jika sudah dalam keadaan pusing dan kelelahan, Jeonghan akan mengikuti moodnya yang juga tak menentu akhir-akhir ini, seperti tidur, akau melakukan hal-hal yang sesuai dengan moodnya.
Jeonghan dan Yoona sedang berada di dapur, tepatnya mereka sedang makan siang di meja makan. Hanya mereka berdua, karena Seungcheol dan Siwon bekerja, sedangkan Mingyu sedang melakukan pemotretan sebentar.
"Jeonghan, makan mu sedikit sekali? Makan yang banyak, nak..." Ucap Yoona yang sedang makan di depan Jeonghan.
"I-iya, eomma..." Ucap Jeonghan, tapi dia sama sekali tak menambah porsi makannya.
"Eommaaa, Jeonghan hyung.... kalian dimana?" Itu adalah suara Mingyu yang nampaknya baru pulang dari pemotretan.
"Di dapur, nak.." Ucap Yoona dengan suara yang sedikit keras agar Mingyu mendengarnya.
"Haa... aku lapar sekalii..." Ucap Mingyu yang menghampiri Yonna dan Jeonghan, dan langsung menyamankan posisinya di sebelah Jeonghan.
"Hmphh--" Seketika Jeonghan merasa mual.
"Hyung? Kau kenapa?" Tanya Mingyu dengan khawatir, begitu pula dengan Yoona.
"T-tidak... hanya, parfummu menyengat sekali. Aku jadi mual, hmphh--" Jeonghan segera bangun dari duduknya dan pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan segala isi yang ada di perutnya.
Yoona dan Mingyupun terlihat khawatir. Yoona menepuk-nepuk punggung Jeonghan dan sesekali memijat tengkuk Jeonghan. Sedangkan Mingyu tengah menciumi tubuhnya sendiri, mencari definisi 'parfum menyengat' dalam tubuhnya.
"Tapi ini kan parfum yang selalu aku gunakan." Ucap Mingyu yang seakan bermonolog sendiri, namun Yoona mendengar ucapan Mingyu.
Seketika raut wajah khawatir Yoona berubah menjadi senyuman, seakan tau apa yang menyebabkan Jeonghan menjadi sering pusing, lelah, dan sensitif terhadap wewangian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story -Jeongcheol-
Romansa"Jangan mengharapkan cinta dariku, Jeonghan." "Aku tau, Seungcheol. Karena hatimu hanya untuknya." Menikah karena di jodohkan oleh kedua orang tua mereka, karena janji. Seungcheol yang sudah memiliki kekasih, harus merelakan hubunganya dengan kekas...