1. Hi, Om

24.5K 1K 168
                                    

⚠️Ini adalah novel pertamaku.
Mohon maaf kalau jauh dari kata bagus 🙏⚠️

Selamat membaca 💙

*

*

New menutup buku pelajarannya dengan semangat saat bel pulang sekolah akhirnya berbunyi nyaring memenuhi seluruh ruangan di sekolah nya. New meregangkan badannya sambil menguap. Hari ini cukup melelahkan untuk New.

"New bentar clubbing yuk, udah 2 hari gue gak clubbing. Bulu ketek gue bergetar pengen goyang." Sebuah suara membuat New menoleh dengan raut wajah sedikit kesal. New sangat tahu siapa pemilik suara itu.

Bright. Sahabatnya.

"Bulu ketek apa bulu adek lo tuh yang bergetar?" Balas New dengan malas.

Bright yang kini berdiri di samping New pun menunduk ke arah telinga New untuk berbisik.

"Kalau adek gue mah udah bukan bergetar lagi, tapi udah salsa disana," balas Bright.

"Anjing, gue kira bakal senam earobik." New memukul kepala Bright dengan bukunya.

"Tapi nanti gue gak bisa, gue ada acara keluarga." New memasukkan bukunya ke dalam tas dengan perasaan kesal.

"Keluarga lo EO ya? Tiap hari acara keluarga mulu."

"Gak tahu tuh, gue ragu sama kerjaan orang tua gue. Jangan jangan bokap gue sugar baby om-om yak? Nyantai bener hidup nya, tapi uang ngalir terus," jawab New.

"Heh, anak dajjal, lo gak bisa bedain nyokap sama bokap. Harusnya mereka yang jadi sugar daddy atau sugar mommy! Baby darimana nya?!" Bright menatap New dengan kesal.

"Lo hargain gue yang mau ngelucu dong ah." New berdecak kesal.

Akhirnya, setelah selesai memasukkan semua barang-barang nya, New meninggalkan Bright, menyusuri koridor sekolahnya.

"Gak usah ikutan lah sekali kali. Lo nurut aja sih. Lagipula acara apaan sih sekarang? Kemaren syukuran kucing tetangga lahiran. Sekarang apa lagi?" Bright berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan New.

"Katanya sih gue mau di jodohin gitu," ucap New dengan santai.

"Lah, kok lo santai banget mau dijodohin?" Bright cukup kaget melihat New yang kini santai saja.

"Santai dong. Malah gue seneng sih sebenernya. Bayangin aja, gue pasti dijodohin sama anak CEO kaya raya, cantik bak model Victoria Secret, trus gue tinggal di rumah super gede. Kemana mana pakai helikopter. Anjayyyy, asik bener."

New mengepalkan tangannya, menahan diri untuk tidak berteriak saking bahagianya memikirkan semua hal itu.

Bright menatap New bingung, lalu menoyor kepala New dengan kesal.

"Heh, banyakan baca wattpad lo. Gimana kalo lo dijodohin sama Sugar Mommy yang kulitnya udah keriput. Mampus lo gak bisa tegang."

Bright tertawa puas sedangkan New mengernyitkan alisnya. New jadi membayangkan kalau ia benar-benar akan dijodohkan oleh pengusaha yang sudah janda beranak satu dan ia akan menjadi seorang ayah. Padahal tadinya ia tidak terpikirkan sama sekali tentang hal itu.

Sekarang, New menjadi ketakutan.

"Anjjj, yuk entar clubbing." New memukul lengan Bright dengan raut wajah ngeri.

Tawa Bright semakin kencang melihat ekspresi New yang sepertinya membayangkan apa yang tadi ia katakan.

"Jangan, lo ke acara perjodohan itu aja. Besok kabarin gue. Kulit nya masih kenceng atau udah keriput ya," goda Bright sembari menepuk pundak New.

Mr. Baby | PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang