19. Fetish Aneh

7.5K 648 89
                                    

New menatap jam dinding yang ada di ruang keluarga dengan tatapan sendu. Sudah pukul sebelas malam, tapi Tay belum juga kembali.

New duduk dengan gelisah di sofa, sesekali ia menoleh ke arah pintu rumah, berharap Tay tiba-tiba membuka pintu itu.

Sampai saat ini New masih belum menggunakan pakaian nya. New juga belum mandi, ia takut Tay tiba-tiba datang saat ia sedang mandi. Ia ingin segera meminta maaf pada Tay saat Tay datang, tapi sampai saat ini yang di tunggu tak kunjung datang.

New bangkit dari sofa dan berjalan keluar rumah dengan langkah berat. Ia sedang tak bertenaga sekarang, tapi ia ingin tetap memastikan keberadaan Tay.

New berjalan hingga dekat pintu gerbang dan menatap pintu itu sebentar dengan tatapan penuh harap.

"Kau menunggu tuan muda sejak tadi?"

Suara Gunsmile menyadarkan lamunan New. New menoleh ke arah Gunsmile, lalu mengangguk lemah.

"Tuan muda belum balik dari tadi, mungkin indomaret antre."

New berdecak mendengar ucapan Gunsmile, "Om Tay bukan pergi buat beli fiesta rasa stoberi!!" balas New dengan kesal.

"Ohh, terus lagi beli tisu magic? Wah, saya kira tuan muda kuat, ternyata perlu tisu magic juga." Gunsmile menggaruk kepalanya yang tak gatal karna memikirkan Tay.

Mendengar itu New langsung memukul lengan Gunsmile, "Om Tay gak perlu begituan, orang tiap narik nafas aja adik nya udah tegang kayak abis kesetrum!"

Gunsmile membelalakkan matanya, "Serius? Lalu, apa kau masih aman? Masih rapat kan?"

New mendelik ke arah Gunsmile tapi selanjutnya ia terdiam, "Emang bisa longgar ya kalo yang di belakang?" tanya New dengan polos.

"Bisa sih kayaknya, tergantung ukurannya. Punya tuan muda ukuran S,M,L atau XL?"

New mengusap dagu nya berpikir, "Kayaknya sih ukuran 45 atau 46 deh."

Gunsmile memukul lengan New, "kau pikir ukuran sepatu?!"

"Aw!!" New mengusap-usap lengannya yang dipukul cukup keras oleh Gunsmile

"Lo juga, lo pikir sosis Om Tay baju?! Kalau pakai ukuran gitu mah punya Om Tay XXXXXL !!" lanjut New dengan nada sedikit kesal.

"Wow, itu sampai mana tembus nya? sampai usus dua belas jari?!" balas Gunsmile dengan heboh.

"Sampai kerongkongan! Ngelewatin lambung, kantong empedu sama paru-paru! puas lo??" New berdecak, lalu berjalan meninggalkan Gunsmile. Berbicara dengan Gunsmile membuat otaknya mendidih.

New berjalan masuk ke dalam rumah dan memilih untuk pergi ke kamarnya, New harus mengambil handphone. Ia ingin mencoba menghubungi Tay lagi.

Setelah sampai di kamarnya, New langsung mencari kontak Tay dan menelfon nya.

Memanggil....

Tay masih tak bisa di hubungi. Tapi New belum menyerah. New memilih untuk mengirim pesan ke Tay, siapa tahu Tay melihat pesan nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr. Baby | PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang