New berdiri di ambang pagar rumahnya sembari menatap jalanan di depannya. Saat ini mungkin matanya menatap jalanan, tapi pandangannya kabur, pikirannya kosong.
Sudah lebih dari sepuluh menit sejak kepergian Tay, tapi New masih berdiri disana, berharap mobil Tay akan berbalik arah dan kembali pulang. Tapi sampai saat ini New tak melihat tanda-tanda kedatangan Tay.
"New!! Pintunya gue tutup ya, itu aset nya tuan muda takut diliat orang." Suara Gunsmile membuyarkan akhirnya berhasil lamunan New.
New menoleh ke arah Gunsmile di sebelahnya, lalu mengangguk pelan. Gunsmile tersenyum lebar dan berjalan ke arah pintu pagar rumah mereka.
Pintu pagar perlahan bergerak menutup jalanan yang tadi New lihat, hingga kini New hanya dapat melihat pintu gerbang besar berwarna hitam.
New menghela nafasnya dengan lemah. Kemana Tay pergi? Apakah ia akan kembali? Apa saat ini Tay marah padanya? Banyak sekali pertanyaan tentang Tay yang sekarang ada di pikiran New.
"New, itu tuan muda lagi ke indomaret ya? atau ke apotek?"
New kembali menoleh ke arah Gunsmile dengan bingung.
"Hah, apaan?"
Gunsmile mengulum senyumnya, "Kalian kehabisan stok kan? padahal saya ada stoknya, tapi rasa buah naga." Gunsmile mengeluarkan sebuah plastik dari saku celana nya.
New menatap plastik itu dengan ngeri. Itu adalah alat kontrasepsi aka kondom, "Woy, lo kenapa bawa gituan di tempat kerja? Emang ada waktu buat nina nunu disini?"
Gunsmile menutup mulut nya karna malu, "Ada dong, kan sama tetangga sebelah."
New menatap aneh ke arah Gunsmile. Bisa-bisa nya Gunsmile melakukan hal itu disaat dirinya yang memiliki waktu banyak dan tempat yang sangat bagus malah tak melakukan apapun.
Lagi-lagi New memikirkan Tay. Mungkin saat ini otak nya sudah di ambil alih oleh Tay.
"Nih, ambil aja, pakai stok, supaya gak kayak sekarang tuh." Gunsmile menunjuk ke arah dada New dengan dagu nya.
New melihat arah pandangan Gunsmile dan baru tersadar jika ia tak mengenakan baju saat ini.
"Itu bibir tuan muda udah kayak uang koin seribuan ya," Sindir Gunsmile.
New mengernyitkan alisnya,"Hah? Kenapa gitu?"
"Tuh, sampai merah-merah gitu kayak abis kerokan." Gunsmile menyipitkan matanya menatap tubuh polos New.
New langsung menyilangkan tangannya di depan dada, "ini abis digigit nyamuk kok."
New langsung berbalik dan lari meninggalkan Gunsmile yang sedang tertawa puas setelah menggoda New.
***
New masuk ke dalam kamar nya untuk mengambil ponsel dan langsung mencari nama Hubby di kontaknya. Ia harus tahu Tay pergi kemana dan kenapa.
Memanggil...
New menghela nafasnya panjang, Tay sepertinya mematikan handphone nya. Tapi New tak menyerah, ia terus menelpon Tay karena siapa tahu saja Tay sedang tak ada sinyal. Tapi setelah panggilan yang ke sebelas, telfon nya tak juga terhubung dengan Tay.
New menatap handphone nya dengan sedih. Om Tay pasti lagi marah sama gue gara-gara tadi, pikir New. New melemparkan handphone nya dengan kesal ke atas tempat tidur. New menyesali perbuatannya tadi.
New menyesal tak menuruti perintah Tay, dan New menyesal telah menghentikan Tay. Sekarang Tay tak ada bersamanya. New menatap ke luar jendela, langit sudah mulai menggelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Baby | PROSES REVISI
Fanfiction⚠️18⚠️21⚠️Boys Love⚠️ TAYNEW💙 ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️PROSES REVISI⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Tay Tawan Vihokratana : Gue doyan nya yang kenyal, bukan yang berkerut kayak lo! Newwie Titiphoom : Gue juga ogah sama sosis so nic*e! udah murah, kecil, mana bisa bikin puas!! Berawal...