New berlari mengejar mobil Tay, tapi ia terlambat. Mobil Tay sudah melaju cukup jauh hingga New tak dapat melihatnya lagi.
Lagi-lagi ia ditinggalkan begitu saja oleh Tay.
Apa gue berbuat salah lagi? New bertanya-tanya pada dirinya sendiri. New benar-benar tidak mengerti dengan sikap Tay.
"Ditinggal lagi nih?" Goda Gunsmile sambil menutup pintu gerbang.
"Om Tay kenapa lagi sih?!" New menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal.
"Kau tidak membuatnya puas? Goyanganmu kurang mantap mungkin?" ujar Gunsmile sambil berjalan mendekat ke arah New.
"Apaan sih!" balas New dengan kesal.
"Mau ikut khursus gak? tetangga sebelah ada buka les privat, kelas goyang." Gunsmile menaik turunkan alisnya sambil tersenyum lebar ke arah New.
"Gila lo!"
Gunsmile tertawa mendengar nada kesal New "Atau nih, kau kurang montok. Ukuranmu masih 36 tuh."
New mengernyitkan keningnya karna bingung, "Ukuran apanya nih 36?"
Gunsmile mendekat ke arah New dan berbisik, "Itu, ukuran dadamu"
New langsung memukul lengan Gunsmile dengan keras, "Jangan ngadi-ngadi, punya gue udah paling montok!"
Gunsmile berdecak, "Kurang ah! Makanya kalau mandi tuh di pijit-pijit biar makin montok, biar si tuan muda puas."
"Heh, tanpa ngelakuin itu juga Om Tay udah puas sama dada gue." New tak ingin kalah saat ini
"Masa sih? Tuh, buktinya si tuan muda kabur melulu," Gunsmile menunjuk ke arah pintu pagar dengan dagu nya.
"Om Tay pergi sebentar doang, bentar juga balik!!"
"Mau tau cara pijit nya gak? Biar makin montok," goda Gunsmile lagi.
New hanya diam dan menatap Gunsmile dengan kesal.
"Nih ya, pegang dadamu seperti jni tapi jangan keras-keras. Setelah itu, putar-putar di sekitar dada. Trus, di remas-remas sedikit. Kalau gak bisa sendiri, tuan muda suruh bantu," ujar Gunsmile sambil mempraktekan di dadanya.
New langsung mengepalkan tangannya melihat apa yang di praktekan oleh Gunsmile dan ia mengarahkan kepalan tangannya ke arah Gunsmile. Gunsmile hanya membalasnya dengan sebuah cengiran lebar.
New berbalik dan masuk ke dalam rumah. Setiap ia berbicara dengan Gunsmile, otak nya menjadi sangat panas.
Braaakk.
New membanting pintu kamarnya dengan kesal. Ia merindukan Tay, tapi saat ia berusaha menarik perhatian Tay, Tay malah pergi lagi. New bingung apa sebenarnya salah nya.
New berjalan ke arah cermin di kamar Tay dan menatap pantulan dirinya di cermin. Mata New turun ke arah dadanya. Tangan New bergerak ke arah dada nya dan meremas nya sedikit.
"Lumayan besar kok, lumayan lah tangan gue aja gak bisa nyentuh full."
Te tetetttt te tetet tetet tet tett tetet te tet tet tet (opening dbk).
Sebuah panggilan telfon membuat New mengalihkan pikirannya. New berlari ke arah handphone nya dengan semangat.
Semoga itu Om Tay, batin New.
New mengambil Handphone nya dan ternyata nama yang tertera adalah 'Bright'. New pun menghembuskan nafasnya kecewa, namun akhirnya dengan sangat terpaksa mengangkat telfon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Baby | PROSES REVISI
Fanfiction⚠️18⚠️21⚠️Boys Love⚠️ TAYNEW💙 ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️PROSES REVISI⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Tay Tawan Vihokratana : Gue doyan nya yang kenyal, bukan yang berkerut kayak lo! Newwie Titiphoom : Gue juga ogah sama sosis so nic*e! udah murah, kecil, mana bisa bikin puas!! Berawal...