(Semoga bisa berpikir positif ya :p)
New menatap jam dinding di ruang tengah rumah Tay dengan wajah cemberut. Ini masih pukul 4 sore, tapi ia sudah sangat lapar. Padahal ia baru saja makan nasi goreng yang dibelikan Tay.
New mengguling-gulingkan tubuhnya di sofa besar milik Tay. Sejak tadi Tay pergi, New bingung harus melakukan apa. Biasanya ia masih di sekolah. Membuat tugas, bermain dengan Bright atau di kantin sekolah, membeli bakso mamang Agus.
"Sayurrrrrr sayurrr.." sebuah suara dari luar rumah Tay mengalih perhatian New.
"Aaaa, sayurrr!!!" teriak New sambil berlari keluar rumah Tay dengan cepat.
"Pak! Sayurrr!!!" panggil New kepada pedagang sayur yang baru lewat di depan rumah Tay.
Pedagang sayur itu menoleh ke arah New lalu berjalan mundur mendekati New.
"Beli apa dik?" tanya pedagang itu.
New menatap sayur-sayuran yang ada di gerobak itu dengan bingung "Masak apa ya pak biar gampang?"
"Adik sendirian di rumah?" Pedagang itu bertanya balik kepada New
New mengangguk pelan ke arah bapak pedagang sayur itu.
"Pantesan rumahnya kayak kosong terus dik, adik bisa masak?" tanya bapak itu lagi.
New menggeleng sambil tersenyum lebar, hingga memperlihatkan deretan giginya "gak bisa pak, tapi saya lapar."
Bapak pedagang itu tertawa, lalu mengambil sebungkus mie goreng, telur dan sayur hijau. "Masak mie aja dik, dikasih sayur sama telur biar lebih enak."
New menatap sayur, telur dan mie yang diserahkan bapak pedagang itu dengan bingung, "Gimana cara masak nya pak?"
Bapak itu kembali tertawa mendengar pertanyaan polos New, lalu menjelaskan cara-cara memasaknya. New hanya mengangguk pelan saat bapak itu menjelaskan padanya cara memasak mi.
"Yaudah deh pak, kasih itu aja. Tapi saya ambil uang dulu ya pak," ujar New, lalu berlari masuk ke dalam rumah Tay untuk mengambil dompetnya.
Tak menunggu lama, New muncul lagi dari balik pintu pagar rumah Tay. "Ini pak ya, makasi banyak."
"Makasih banyak juga dik, semoga berhasil ya," balas bapak pedagang itu lagi, yang dibalas senyuman ramah oleh New.
New menatap kantong plastik blanjaannya lalu berjalan masuk kembali ke rumah Tay dengan semangat.
"Belanja apa tuh Tuan?"
New terlonjak kaget mendengar suara laki-laki di sebelahnya, "Oyyy kaget!"
"Ehh, maaf Tuan, saya ngagetin ya?" Ucap laki-laki itu lagi.
New menoleh ke arah sumber suara dan melihat seorang laki-laki yang cukup muda, sekitar umur 20an menggunakan pakaian security. New mengelus dadanya pelan, "Gapapa pak, santai aja. Saya beli sayur nih pak, lapar banget," balas New dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Baby | PROSES REVISI
Fanfiction⚠️18⚠️21⚠️Boys Love⚠️ TAYNEW💙 ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️PROSES REVISI⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Tay Tawan Vihokratana : Gue doyan nya yang kenyal, bukan yang berkerut kayak lo! Newwie Titiphoom : Gue juga ogah sama sosis so nic*e! udah murah, kecil, mana bisa bikin puas!! Berawal...