apa mungkin?

32 13 0
                                    

Mika telah kembali ke rumah nya beberapa saat yang lalu ,Alex telah mengantarkannya pulang tentunya namun Mika tak kunjung berhenti tersenyum ketika menatap tangannya yang sudah di balut perban.

Dia tak sengaja memegang wajan panas ketika ia tengah memasak nasi goreng di rumah Alex

" Ihhh ko gw ga berhenti mikirin dia sih? , tapi  Alex itu baik dia perhatian orang nya lembut trus wangi , ya ampun mika sadar lo g boleh jatuh cinta sama  Alex dia cuma pacar seminggu lo " Rutuk Mika bermonolog

Tapi lihatlah
Dia terus memperhatikan tangannya yang sudah di balut perban sesekali dia tersenyum setiap kali mengingat kejadian  tadi siang

Hingga bunyi ketukan pintu membuyarkan lamunannya

Tok.. Tokk.. Tookkkk

" Siapa? " Tanya Mika dari dalam kamar

" Bibi non "

" Oh bibi masuk aja bi ga di kunci "

"Permisi non "

" Iya kenapa bi? "

" Itu non ada mas Elang di ruang tamu "

" Ya udah nanti saya turun bi "

" Oh ya non mas elang udah 2 kali ke sini nanyain non terus dari tadi "

" Ah iya bi HP aku batrenya lowbat "

***
" Elang " Ucap Mika begitu dia tiba di undakan tangga yang terakhir

" Kapan kamu pulang? " Tanya Elang dengan nada dingin.

" Belum lama, tadi ke rumah Alex  dulu "

" Oh " Ucap Elang merasa lega setelah tadi di buat khawatir setengah mati begitu  Alex memberitahunya bahwa Mika terluka tapi setelah melihat keadaan Mika baik- baik saja semuanya menguap begitu saja.

" Kamu sama Anita? " Tanya Mika hati- hati.

" Dia minta di anter ke mall dan irwan ga bisa nganterin " Jawab Elang dengan nada cuek

" Kamu mo minum apa? "

" Aku langsung pulang ibu nunggu di rumah " Ucap Elang masih dengan nada dingin

Inilah yang Mika ga suka Elang pasti akan menjadi dingin padanya setiap kali dia berpacaran tapi dia harus kuat dia telah berjanji pada Anita untuk memberinya kesempatan

" Ya udah kamu hati- hati tolong salamin sama ibu "

" Nanti aku sampein " Ucap Elang masih berpura-pura cuek sesekali dia menatap tangan Mika yang sudah berbalut perban.

Sementara Mika hanya tersenyum tipis menatap punggung Elang yang perlahan menghilang dari pandangan nya. rumah mereka memang dekat hanya melewati beberapa rumah maka tak heran jika Elang sampai bolak balik hanya untuk mengecek keadaan Mika.

" Mas Elang nya mana non?"

" Udah pulang bi barusan "

" Ko tumben biasanya main dulu? "

" Biasa bi " Ucap Mika lalu berjalan ke arah ruang keluarga

" Non ada apa? "

" Ga Apa- apa ko bi "

" Bener bibi perhatikan non kek nyimpen sesuatu tapi bibi g tau"

" Aku pacaran sama cowo tadi yang nganter Aku pulang bi"

" Mas ganteng tadi ? "

" Iya, sepertinya Elang marah bi"

" Bukan marah non tapi cemburu "

"Ah bibi ngawur, udah ah saya mo ke kamar "

***
Bukan marah non tapi den Elang cemburu kata- kata sang bibi terus terngiang- ngiang di telinga Mika belum lagi sang bibi Sempat bilang kalo Elang sampe bolak- balik ke rumah hanya untuk memastikan keadaan Mika.

" Elang cemburu apa mungkin? Enggak mungkin lah seorang Elang cemburu, aishh kenapa sih kata- kata bibi tadi bikin gue kepikiran enggak lah inget Mika Elang itu hanya sahabat kasian Anita dia keknya suka banget sama Elang, lo harus bisa bikin Elang bahagia meski bukan sama lo, tapi..... Issshhh apaan sih gue ko jadi mikirin Elang aduhhhh kenapa sihhh gue ???
Apa mungkin Elang melet gue arrrgghh Mika waras dong inget lo sekarang pacaran sama Alex meski seminggu doang aaarrrggghh tau ah pusing gue "

Ucap Mika sebelum ia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut namun kegiatan itu justru terusik dengan bunyi ponselnya yang terletak di atas nakas tanpa melihat layar ponselnya ia langsung mengangkat panggilan tersebut.

" Gw ngantuk mo tidur "

"Serius baru jam 7 malam lo yang"

Detik itu juga Mika terperanjat dan langsung duduk seketika

" A..alex " suara Mika terbata- bata
" hmm kamu lagi apa? "
" A.. Aku mo tidur "
" serius aku boleh lihat? "
" eng.... " belum sempat Mika berkata 1 panggilan video call masuk

" ya ampun Alex kenapa vc sih aku g pake baju " gerutu Mika yang sadar dengan pakaiannya saat ini hanya mengenakan tangtop dan hotpants  otomatis Mika menutupi tubuhnya dengan selimut

" lagian kenapa kamu g pake baju tidur coba? "
" gerah ih aku g suka pake baju kalo tidur "
" Bahaya juga ya kalo masuk kamar kamu" Sahut Alex sambil terkikik sendiri

" lagian ngapain kamu vc segala sih " ucap Mika terkesan jutek
" Aku kan kangen Mika "
" Tadi kan udah ketemu besok juga ketemu di sekolah "

" gak bisa gitu Aku tuh slalu kangen sama kamu "
" gombal terus " cibir Mika
" aku jujur bukan gombal Mika "
" udah belum vc nya Aku ngantuk " ucap Mika seraya berpura-pura menguap

" ya udah sayang kamu bobo ya besok pagi aku jemput "

"Hmm"
" bener mo tidur sekarang? "
"Hmmm"
" kamu ga bohong kan? "
"Hmmm"
" ya udah aku tutup ya? "
" hmmm"
" met bobo sayang "
" hmmm"
" hmmm terus kek limbad "
"Alex...... "
" ha ... Ha... " tawa Alex menggema sementara Mika sudah di bikin dongkol

" awas yah kamu "
"Apa? " tanya Alex belaga bego
" Ngeselin" Mika mencebikan bibirnya
" Ngeselin tapi ngangenin "
" DMT "
" ih ngambek katanya mo tidur "
"Gak "
" yah ngambek beneran "
" udah belum vc nya mo tidur nih"
" ya udah met malam sayang "

Klik Mika langsung mematikan sambungan telponnya lantas berguling-guling tak jelas di atas kasurnya pipinya jelas- jelas merona jantung nya jangan di tanya sudah berpacu dengan cepat sedari tadi

Apa yang terjadi dengan dirinya?
Apa mungkin dia jatuh cinta terhadap Alex?

hati yang patah 💔 ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang