bersamamu

404 47 7
                                    

Pagi yang indah tapi tak seindah kelakuan gadis cantik yang satu ini

"Huaaaa....mampusss gue kesiangan,
Aaahhhh gimana ini?
Mandi enggak ya? ah ga usah aja cuci muka, gosok gigi, basuh ketek hehehe. "

"Mi lu dah bangun belum sih?, bentar lagi bell " teriak suara laki- laki dari bawah

"Ah iya  Lang bentar...... "Teriak Mika yang masih  berada di dalam kamarnya di lantai dua.

"Bentar  gue turun,
sorry semalem gue begadang "aku Mika begitu dirinya tiba di hadapan Elang

"Drakor lagi?" Tanya Elang.

"Hehe... Iya" jawab Mika cengengesan

"Dan sekarang gue masih ngantuk💤"

"Heran cewe- cewe kenapa pada suka sama cowok bergincu ? "

"Udah lu jangan jealous gitu jelek
Tau, senyum!!! "

Elang tersenyum tipis

"Senyum lo g ikhlas" sahut Mika

"Iya -iya nih gue senyum cuma buat lo doang "
Elang tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya.

"Itu nyengir bukan senyum Elang " ucap Mika yang sepenuhnya benar

"Bacot udah cepetan naik ntar kita telat!"

" Iya Elang"jawab Mika dengan raut wajah kesal

"Gue gak suka lo panggil Elang mika "

Tak ada jawaban dari Mika membuat keduanya saling diam

"Pegangan Mi ntr lo jatuh ! "

"Bodo biarin aja "

Mi ..."

"Dan gue gak suka lo panggil kaya gitu rizki"
Sahut  Mika sarkastis

" Waduh ni anak kayaknya ngambek deh " Gumam Elang dalam hati

"Peluk gue Mi..!!" Titah elang

"Nggak " 

"Mi...ntr lo jatuh"

Elang melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata membuat Mika mau tidak mau memeluknya dengan erat

"Nah gitu dong Elang tersenyum penuh kemenangan ." 

"Mi....Mi kita udah sampe Mi" Elang mengguncang tangan Mika pelan

"Lang gue masih ngantuk "

"Ya udah, kita bolos aja kalau lo masih ngantuk , daripada sekolah tapi lo molor di kelas, yang ada lo kena hukuman"

"Kita kemana lang?" Tanya mika yang kini ada dalam gendongan Elang

"Ckk panggil gue rizki, Mi!!!" Ucapnya sarkas

"Iya ki maaf" Ucap  Mika sambil mencolek-colek pipi Elang

"Apa sih, gue turunin nih?!" ancam Elang.

"Dihh ngambek ,lu pms ya? "

Ckk .. Elang berdecak sebal
Sebaliknya Mika justru makin gencar melakukan itu

"Jangan marah ki! , lo marah nyeremin tau, ntr lo g laku lagi "ucap Mika sambil terkekeh

"Kan ada, lo gue bisa nikahin lo bahkan hamilin lo lebih dulu " ucap Elang sambil menyeringai

"Ckk stress, udah ah gue mo tidur sini pinjem tangan lo "

"Hahaha... "Tawa Elang menggelegar

"Bilang aja lu kalah debat sama gue "

Tidak ada lagi jawaban dari Mika hanya terdengar  dengkuran halus sebagai jawaban .

"Selamat tidur my Princess"

Elang  mengusap pelan kepala Mika dan mengecup bibirnya singkat tanpa sepengetahuan Mika tentunya.

Sementara  Mika hanya menyusupkan wajahnya pada dada bidang rizki dan memeluknya seperti guling.
Tak lama Elang pun ikut menyusul Mika, ke alam mimpi .

Tidur di taman belakang sekolah di bawah pohon rindang sudah menjadi kebiasaan Mikayla dan Elang jika orang-orang menghindari tempat tersebut karena terkesan angker, justru mereka  merasa nyaman karena udaranya  yang sejuk di tambah angin sepoi- sepoi yang akan mereka dapatkan.

Hari ini langit begitu cerah sudah di pastikan keduanya akan tidur tanpa banyak gangguan .

hati yang patah 💔 ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang