manipulatif

29 11 1
                                    

Tidak ada yang lebih menyakitkan selain berharap pada orang yang tidak pasti ( Mikaila)

3hari telah berlalu Mika telah kembali bersekolah.
seperti hari- hari sebelumnya Alex menjemputnya, namun ada yang berbeda kali ini jika Elang biasanya akan menghindar untuk beriringan dengan ke2 orang di depannya kali ini ia terpaksa mengikuti  keduanya, perlu di garis bawahi TERPAKSA .

Bagas memintanya untuk menemani Mika kemanapun dia pergi , dan mengingatkannya untuk minum obat percayalah Elang benar- benar men jadi perawat pribadi Mika saat ini, ia tidak bisa berbuat apa- apa selain memenuhi permintaan Bagas .

Anggap saja ia balas budi karena Bagas juga telah menyekolahkannya selama ini, bahkan biaya hidupnya juga di tanggung penuh sama orang tuanya Mika , tapi bukan karena itu juga Elang sukarela melakukan itu semua  bahkan dengan lantang ia berkata

" Tanpa om minta Elang akan selalu jaga Mika "  ucapnya beberapa hari yang lalu.

Melihat Elang berjalan beriringan bersama Mika dan Alex membuat kening Irwan berkerut samar sebelum akhirnya memutuskan menghampiri ketiganya.

" pagi broo" sapa Irwan merangkul pundak Elang sementara yang di sapa hanya tersenyum tipis.

" Mi.. Lo ko udah sekolah ? "
"Sekolah lah bisa mati muda gue lama- lama di rumah sakit " sementara Elang hanya terkekeh mendengar ucapan gadis di hadapannya

"Gak boleh ngomong gitu Mika, ucapan adalah doa "  Alex menyahut sambil mengusap kepala gadis tersebut

" Noh dengerin kata pak ustad " Irwan mulai mengompori

" Apa? " ucap Mika tak terima

" huh di bilangin ngeyel, ntar sakit temen gue yang repot "

" siapa temen lo? "Mika menghentikan langkahnya lalu berbalik

" ya Elang lah lo pikir siapa yang bawa lo ke rumah sakit sampai nabrak gerbang sekolah Elang bukan arga / cowo lo ini, gara- gara bawa lo ke rumah sakit Elang di scors 3 hari "

Elang menatap Irwan dengan tajam

" Lo g perlu liat gue kaya gitu Lang gue ngomong jujur gue cape dengan semua kebohongan lu "

" jelasin ke gue !,kebohongan apa yang lu umpetin?,hal apa lagi yang lu sembunyiin dari gue Lang ?" Mika mencengkram kemeja sekolah Elang dengan erat

" Mi... Udah mungkin Elang punya alasan ngelakuin itu semua " Alex meraih tangan Mika

" Tapi lex, dia g cerita sama gue dia sampai di scors segala sama sekolah gara- gara gue ,kenapa lo g cerita  lang ?  Jawab!. "

Elang mengepalkan kedua tangannya erat  ( andai gue bisa bilang Mi, lo lebih penting dari segalanya,tapi gue ga bisa,gue terlalu pengecut bilang semuanya ke lo) .

" JAWAB ELANG!! "

" Gue pacaran sama Tania puas lo"

Mika memundurkan langkahnya perlahan rasa sedih dan kecewa kini bercampur menjadi satu begitu menusuk ke dalam hatinya  dia menggelengkan kepalanya lemah

" Enggak... Itu gak mungkin" ucapnya lirih perlahan air matanya turun membasahi pipinya .

Sadar dengan perubahan sikap Mika Elang kini di landa rasa bersalah dia yakin Mika akan sangat marah padanya dia telah melanggar janjinya dahulu bahwa dia tidak akan berpacaran tanpa ijin dari Mika sahabatnya .

Irwan dan Alex hanya mampu terdiam keduanya juga cukup kaget dengan pernyataan Elang barusan bisa- bisanya Elang berpacaran dengan Tania meskipun Irwan sempat berencana untuk mencomblangkannya tapi dia memilih untuk tidak ikut campur dan berhenti untuk mendekatkan keduanya  .

Irwan cukup mengenal sosok Tania dia perempuan manipulatif dia mampu melakukan segalanya agar keinginannya tercapai, dia pandai memutar balikkan fakta  bahkan untuk melakukan playing victim sudah jadi kebiasaan nya.

"Lo ga bercanda kan Lang? " irwan sekali lagi ingin memastikan

Namun sebelum Elang menjawab Mika berlari meninggalkan semuanya menyusuri koridor sekolah yang mulai ramai karena para siswa yang mulai berdatangan, semua orang menatapnya heran ada yang bertanya-tanya juga bahkan sebagian mencemooh

" eh lihat si playgirl mewek bombay  kasihan"

" kena karma pasti ini, lo terlalu banyak nyakitin cowok sekarang ketulah kan lo? "

Yah Mika memang playgirl yang kerap gonta ganti pacar dalam hitungan minggu.

Mika mengusap pipinya kasar

" kalo gue playgirl kenapa?, masalah buat lo semua  hah? "

" pantes aja lu di sakitin lu bar- bar Mika" ucap salah 1 murid yang di susul murid-murid lainnya yang kini mulai saling berbisik satu sama lain

" gue denger- denger Elang kena scors juga gara-gara lo Mika, apasih yang udah lo kasih ke si Elang sampe - sampe dia segitunya sama lo "

" gue tau lo pasti udah tidur kan sama si Elang atau emang udah sering ups" kali ini dewi bersuara  dewi sekertaris OSIS yang sudah lama mengejar - ngejar Elang.

" bukannya itu lo, lo kan yang ngunci ruangan OSIS  biar bisa bicara berduaan sama Elang " ucap Mika tepat sasaran

" lo semua ga usah sok suci gue tau akal bulus kalian buat dapat perhatian Elang tapi Elang lebih milih sama gue "

" ada apa ini? " Tania membelah kerumunan dan mendekati Mika

" ya ampun Mika, lo gak papa? ,kalian semua bully Mika? gue bisa laporin kalian ke dewan sekolah, Mika kamu gak di apa- apain kan sama mereka? " Tania bertanya semanis mungkin  namun yang di tanya memilih pergi dari tempat tersebut, hingga semuanya memilih untuk membubarkan diri.

Setelah keadaan hening keduanya langsung bertos ria

"Gimana akting gue? "

"Gila tan asli lu keren banget gue sampe melongo ngeliatin lu tadi "

" Tania gitu loh, tunggu aja Mika gue bakal bikin semuanya benci sama lo bukan cuma Elang dan Alex, bahkan diri lu sendiri " .

Jadi sudah tahu kan sosok, Antagonisnya, see sampai ketemu di part selanjutnya.

hati yang patah 💔 ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang