hati yang patah 💔 ( END)

Drop

Elang mengerjapkan matanya  perlahan bau obat langsung menusuk kedalam indra penciumannya seketika ia ingin bangkit rasa sakit itu  kembali menyerang  kepalanya  terasa begitu berat rasanya.

" lang kamu gak apa-apa? "
Samar- samar suara Mika terdengar

" aku dimana? "

" kamu di rumah sakit tadi kamu pingsan di kantor " jawab Mika dengan nada khawatir

" aku kan dah bilang, jangan di porsir jadi gini kan kamu kecapean, kata dokter kamu juga dehidrasi " ucap Mika panjang lebar sementara Elang hanya tersenyum melihat raut wajah Mika yang khawatir

"Maaf udah bikin kamu khawatir gini " ucap Elang sambil tersenyum
" kamu bolos lagikan? "

" habisnya kangen " jawab Mika
" tadi pagi kan udah ketemu " Elang menjawab lalu menggenggam tangan Mika.

"Bucin teroosss"  celetuk irwan dari sofa

" ada orang loh di sini " Arga ikut menyahut

Elang hanya bisa tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya

" mama ga di kasih tahu kan? "Tanya Elang yang kini mulai khawatir

" tante udah tahu  baru aja keluar"
Elang mengusap wajahnya kasar
" handphone aku dimana? "
" di laci bentar ya aku ambilin "
" istirahat aja dulu lang jangan mikirin kerjaan mulu" kali ini irwan menjawab dengan raut wajah yang serius

" gua gakpapa cuma emang lagi banyak pikiran, kalian semua tenang aja "Elang mencoba berbicara setenang mungkin  meski rasanya sangat pusing sekarang.

Tak lama kemudian Acha datang dengan berbagai makanan yang di anjurkan oleh dokter ahli gizi katakanlah Acha berlebihan tapi Acha seolah takut terjadi apa- apa sama putranya

"Makan dulu ya! , mau mama yang suapin atau Mika yang suapin " goda Acha pada putranya

" mama aja " Elang menjawab dengan malu .

" yahh gagal mo liat si bucin uwu" ledek irwan

" tapi baguslah gue berasa ngontrak di bumi liat orang pacaran,gue kapan ya? " Arga berujar dengan melas yang di sambut tawa dari semuanya

" kalo ada kalian pasti rame, ko jarang main ke rumah?"tanya Acha pada keduanya

" itu tante Arga lebih sering main keluar sama komunitas game Arga tante tapi kalo Arga free pasti main ko ke rumah " ujar Arga tak enak hati

" kalo irwan nyambi kerja paruh waktu di kafe tan sekarang  jadi tiap Minggu irwan kerja"

" oh jadi gitu pantes kalian jarang keliatan main ke rumah "

"Lang kenapa lu gak keluar dari OSIS  aja sih? " tanya irwan yang mulai penasaran

" pinginnya gue juga gitu tapi guru minta gue tetep jadi ketua OSIS terutama pak danang buat ngurus Mika  karena sering bolos " ucap Elang sambil terkekeh.

" dulu juga lo sering bolos pas kelas 1 "ucap Mika tak Terima.

Memang semenjak Elang menjadi ketua OSIS jam bolos Mika semakin menurun dan sekarang gadis  itu lebih rajin di sekolah dan mulai memperbaiki semua nilai mata pelajarannya, meskipun dia enggan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah Guru cukup senang dengan perubahan Mika yang kini sudah jarang bikin ulah.

" istirahat ya jangan banyak pikiran " ucap Mika sambil mengusap rambut Elang dengan sayang

Acha yang menyaksikan kejadian itu tersenyum pedih dia dilanda dilema berat bagaimana tidak  jika ia mendukung hubungan Elang dan Mika jelas-jelas dia menghancurkan Alex  putra bungsunya sementara kalo ia memisahkan keduanya jelas ia menghancurkan perasaan keduanya
Mika dan Elang saling mencintai sudah jelas terlihat jika keduanya memiliki cinta yang sangat besar.

Apa yang harus hamba lakukan Tuhan keduanya putra hamba dan keduanya belahan jiwa hamba, hamba jelas tidak bisa melihat keduanya hancur mereka anak-anak hamba, tolong berikan hamba petunjuk dan jalan terbaik atas permasalahan ini ( Acha berdoa dalam hati ) bibirnya tersenyum pedih.

Arga dan irwan jelas melihat kesedihan yang Acha rasakan lalu keduanya memilih untuk berpamitan.

"Tante saya dan irwan pamit pulang dulu udah sore "

" oh iya makasih ya udah nemenin Elang " ucap Acha tulus

" gak ko tan Elang kan teman kami udah tugas kami tante gak perlu sungkan" ucap Arga

" padahal nanti aja baliknya " kini Elang membuka suara

" kita ada urusan lang, irwan tepatnya "

" pada mau kemana? " tanya Elang menyelidik.

Irwan menggaruk tengkuknya yang tak gatal jelas ia tak terlalu pandai untuk berbohong pada sahabatnya itu, Elang jelas tau semua tentang dirinya.

" emhh itu lang gue ada janji sama si susi takutnya udah nungguin " kilah irwan  berbohong

Mampusss gue kenapa malah si susi sih jelas- jelas Elang tahu kalo gue ilfeel setengah mati sama tuh cewek jadi-jadian ( tutuk irwan)

" ya udah biarin aja lang mungkin mereka juga ada urusan lain " bujuk Mika mencoba menenangkan

" tapi nanti kalian kerumah kan " Elang bertanya dengan penuh selidik

" iya tenang aja habis urusan nih beban dunia kelar kita langsung ke rumah lo ko " ucap Arga meyakinkan

" udah ga usah bawel lang lu drop lebih nyeremin daripada sehat " kekeh irwan

Kira-kira apa yang bakal di lakuin Irwan dan Arga?

See you next part