Extra part 1

42 4 0
                                    

2 tahun telah berlalu pasca kecelakaan itu Mika telah melahirkan seorang putra yang di beri nama Galang  yah itu anak dari Elang  2 tahun ia lewati dengan putra semata wayangnya .  Sementara Elang seolah lenyap di telan bumi.

berulang kali bagas membujuk Mika untuk menikah namun wanita itu menolak dan lebih memilih menghabiskan waktunya bersama putranya .

" mau sampai kapan kamu begini kay?" Bagas kembali mengajak putrinya berbicara untuk yang kesekian kali nya.

"Aku udah gak tertarik buat Nikah pah" Mika masih kekeuh dengan pendiriannya.

"Tapi Galang butuh sosok seorang ayah nak "

"Ayah Galang sudah meninggal bukankah papah selalu bilang kalau dia sudah meninggal? " sahut Mika yang seolah enggan mengingat kembali luka lamanya.

Bagas terdiam beberapa saat

" tapi Mi.. "

" jangan  sebut Aku dengan nama itu lagi pah !" Jawab Mika seolah memberi peringatan.

"bagi Aku Mika sudah mati  2 tahun yang  lalu " Mika menghela napas sejenak.

"kay mau anter Galang jalan- jalan pah Kay sudah janji mau beliin dia mainan  supaya nanti dia, gak ganggu waktu aku lagi kerja"

" ya sudah kalian hati- hati"

Mika tak menggubris ia langsung membawa sang putra ke dalam mobil bersama sang sopir .

Mika memang telah berubah pasca kecelakaan itu terjadi  masih teringat dalam benaknya bagaimana ia mencari- cari keberadaan Elang bahkan no nya sudah tidak aktif ketika menghubungi no seluruh anggota keluarganya Elang, hancur sudah hidupnya saat itu hingga 3 bulan kemudian dia dinyatakan hamil dia mulai mempunyai semangat kembali menjalani hidupnya.

Sesampainya di mall yang di tuju Mika menuntun putranya untuk turun dari mobil  celana jeans di atas lutut  tangtop dan cardigan rajut yang menjadi outfit nya hari ini wanita berumur 20 tahun  itu sudah melewati fase-fase kelam dalam hidupnya  hingga sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Mika... "

Mika membalikan tubuhnya dan betapa terkejutnya ia mendapati sosok yang selama ini hilang entah kemana

" tante Acha" gumam Mika lirih

"Apa kabar kamu sayang? " tanya Acha wanita berumur 40 tahun itu menatap Mika dengan mata berkaca- kaca.

"Mika udah mati tante setelah kecelakaan itu Mika mati bersama Elang " ucap Mika sarkas hendak beranjak dari tempat kakinya berpijak namun lagi- lagi langkah Mika terhenti.

"Abang belum mati Mika "

"Alex" gumam Mika lirih

"Dia mengalami kelumpuhan selama hampir setahun  dan baru bisa berjalan   bbrp bulan yang lalu "

" gue gak perduli, bukannya dulu lo berusaha banget buat gue sama Elang pisah? "

Alex terdiam mencerna semua kata- Mika yang sepenuhnya benar

" tapi gue ga nyangka cinta lo ke abang gue " ucapan Alex terhenti ketika dia melirik seorang balita yang setia menggenggam tangan Mika erat  balita tersebut masih mengempong

" lo udah nikah? " tanya Alex setengah tak percaya

" bukan urusan lo" Mika segera berjalan menjauhi keduanya hatinya begitu sakit mendengar cerita yang baru saja di ketahuinya .

" mah gimana ini?Elang pasti kecewa"

" ini semua karena papah kamu andai dulu Elang tidak di bawa ke Singapura mungkin semuanya tidak akan runyam  seperti ini "

hati yang patah 💔 ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang