Mika beranjak dari pangkuan Elang gadis itu benar- benar marah dia pikir Elang akan meninggalkannya tapi entah mengapa Elang tiba- tiba Berpikir seperti itu setelah semuanya terjadi bahkan Mika justru telah kehilangan anak mereka .
" sayang hei... Aku bercanda " ucap Elang sambil memeluk wanitanya
"Jahat" ucap Mika yang kini sudah berada dalam pelukan Elang gadis itu tak segan menggigit bahu Elang meski tidak sekuat seperti biasanya
Elang tersenyum merasakan Mika yang kini telah menggigit pundaknya.
" gigit aja yang kenceng! " titah Elang sebelum kembali di serang dengan cubitan maut di perutnya, Elang hanya tersenyum melihat tingkah kekasihnya.
Puas dengan semua tindakannya Mika beranjak dari pelukan Elang meski sebenarnya nyaman tapi untuk saat ini dia harus memberikan kekasihnya pelajaran.
Elang merogoh saku jasnya mengambil sebuah kotak beludru berwarna merah lalu memberikan nya
Pada Mika." ini apa? "
" buka dong! " titah Elang sambil terkekeh.Untuk sejenak Mika terkesiap melihat isi di dalam kotak tersebut sebuah cincin bermata kan berlian yang nampak simple dan elegant
" will you marry me? " bisik Elang tepat di telinga Mika.
Tanpa banyak bicara Mika langsung mengangguk matanya sudah berkaca-kaca dengan segera Elang memakaikan cincin tersebut di jari manis milik Mika .
" kamu suka? " Tanya Elang setengah menggoda .
Mika mengangguk suaranya seolah tercekat di tenggorokan dia benar- benar tidak menyangka Elang justru melamarnya hari ini tanpa kedua orang tua maupun sanak saudara tapi Mika benar- benar bahagia air matanya sudah menumpuk di pelupuk matanya seolah mewakili perasaannya saat ini.
" ga boleh nangis! " peringat Elang yang kini sudah mencium kedua kelopak mata Mika secara bergantian.
"Aku bahagia banget Lang " ucap Mika serak .
Elang semakin mengikis jarak keduanya mengusap pipi gadisnya dengan lembut
" jangan pernah menangis! apa pun yang terjadi nanti kamu harus tau kalau Aku sangat mencintai kamu Mika"
Mika semakin terisak dan memilih membenamkan wajah nya di dada bidang Elang.
" udah sore kita pulang sekarang? " Tanya Elang
Mika mengangguk sebagai jawaban gadis itu terlalu bahagia saat ini .
•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•
Sementara di kediaman Richard.
Alex menatap wajah kedua orang tuanya silih bergantian
"Abang mana mah pah? " Tanya Alex membuka topic pembicaraan
2 bulan dia berada di wisma atlet membuatnya kangen pada sosok kakaknya meski keduanya bersekolah di sekolah yang sama tapi Karna kesibukan keduanya sulit bagi keduanya untuk sekedar bertemu dan berbicara."Masih di kantor nak mungkin sebentar lagi pulang " jawab Acha seadanya
Bagas yang memperhatikan putra bungsunya nampak tertegun
" kamu gak mau berubah pikiran lex? " Tanya Richard dengan nada serius
" sudah ada Abang pah dan Abang lebih kompeten dalam segala hal pendidikan karier bahkan percintaan juga kasih sayang mamah dan papah Abang memiliki semuanya " ucap Alex tersenyum pedih
"Alex kamu jangan bicara seperti itu kami juga sangat menyayangi kamu " Acha memeluk putra bungsunya.
"Dari awal papah udah negasin sama semuanya jangan saling iri kalian memiliki pasilitas yang sama "
" tapi Mika lebih milih Abang daripada Aku pah " Alex berkata dengan lirih
"Sepertinya kekalahan Alex di pertandingan kemarin factor terbesarnya adalah Mika" Richard bergumam dalam hati .
"Alex dengerin mamah kita gak bisa maksain seseorang untuk bisa suka sama kita kamu pahamkan nak? " Acha memeluk putranya tersebut hatinya terasa pilu melihat putranya yang dilanda patah hati tersebut .
Ketika semuanya di liputi suasana haru sebuah panggilan masuk ke handphone milik Acha.
" sebentar nak " Acha melepaskan pelukan dari putra bungsunya
" halo "
" iya pak itu putra pertama saya "
" astagfirullah... Elang " teriak Acha histeris
" Ada apa mah Elang kenapa? " Tanya Richard beruntun
" pah. Elang pah" Acha berteriak histeris
Dengan cepat Richard mengambil handphone milik Acha untung panggilannya masih tersambung
" halo... "
" iya selamat sore pak "
" kami mau mengabarkan bahwa mobil dengan plat no D5247 sekitar pukul 17.00 telah masuk jurang pak "
" lalu, bagaimana dengan Kondisi putra saya pak? "
"Putra bapak belum kami temukan pak masih dalam proses pencarian hanya seorang gadis yang sudah berhasil kami evakuasi dan kondisinya cukup kritis"
" Mika... Di Mana dia sekarang? "
" di rumah sakit Medika"
"Terima kasih pak"
Panggilan pun terputus , Richard nampak terpuruk dengan kabar yang baru saja dia terima
"Gimana pah? " Tanya Alex
" mobil kaka kamu masuk jurang dan dia belum ketemu, kamu pasti senangkan sekarang? " ucap Richard sarkas.
"Pah... Aku mau ikut cari Abang" Alex segera mengambil kunci mobil dan bergegas menuju lokasi kejadian.
Acha dan Richard Seolah tak perduli keduanya terus bergegas memasuki mobil dengan seorang sopir pribadi
" Aku terlalu lelah dengan semua ini pah " Acha terisak di pundak Richard
" tenangin diri kamu mah!, mungkin ini takdir keluarga kita dan... " Richard menggantungkan kata- katanya.
" dan apa pah? " Tanya Acha penasaran
"Mika ga boleh tau kalau putra kita selamat mah "
" maksud papah? "
" orang- orang papah udah berhasil menemukan Elang putra kita dan sekarang kita, akan mengobati Elang ke Singapore Karna Elang terluka cukup parah. "
" tapi... "
"Mamah cukup mengikuti semuanya 17 tahun kita kehilangan dia apa mama mau kehilangan putra kita? "
"Apa pun akan mamah lakukan demi putra kita pah "
Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
hati yang patah 💔 ( END)
Historia CortaCinta segitiga berkisah mengenai Mika yang terjebak cinta diantara 2 bersaudara