permintaan

22 7 0
                                    

"Asal apa? " tanya Elang penasaran

Mika tersenyum sejenak sebelum kembali bicara

"Aku punya permintaan "

" iya apa? " tanya Elang serius
"Aku mau pertunangan kita di percepat sebelum kamu ke Amerika "

sejujurnya Elang pun masih bingung antara menerima  perjodohan keduanya makanya Elang meminta waktu untuk berfikir dan memutuskan untuk melaksanakan pertunangan setelah ia kembali dari Amerika.

" kenapa? " tanya Mika yang melihat perubahan sikap Elang yang semakin kebingungan.

" apa sesulit itu permintaan aku? " tanya Mika yang mulai menaikan nada bicaranya " atau kamu mau nolak perjodohan kita ?" ucap Mika yang kini mulai menitikkan air mata  ada rasa curiga dan cemburu jadi satu terlebih apa mungkin Elang selama ini memang tidak pernah mencintainya, atau memang Arumi dan Elang selama ini ada hubungan di belakangnya.

Elang terdiam dengan kedua tangannya yang terkepal erat ini yang dia benci dari dirinya, dirinya terlalu lamban untuk menyadari bahwa Mika juga memiliki perasaan yang sama kepadanya.

Dan sekarang gadis itu menangis karenanya.

Baru beberapa saat yang lalu  mereka baikan dan kini Mika kembali marah kepadanya.

Tanpa banyak bicara Mika segera meninggalkan Elang yang masih bungkam di tempatnya.

Elang terus mencerna semua kata - kata yang terlontar dari mulut Mika lalu terlintas  kembali 3 minggu yang ia lewati tanpa gadisnya yang hampir membuatnya gila.

Dengan langkah pasti ia langsung menyusul gadisnya yang berjalan mulai menjauh  dan dengan sigap ia menarik pergelangan tangan Mika lalu memeluknya dengan erat.

" Maaf " hanya kata itu yang terucap dari bibir Elang ia terlalu takut untuk kehilangan  gadisnya.
(Sorry lex gw g bisa kehilangan Mika lo boleh benci gw tapi gw g sanggup kalo Mika yang benci sama gw)

Mika membalas pelukan Elang yang semakin erat memeluknya.

" kamu jahat " ucap Mika yang kini masih terisak dalam dekapan Elang
"Maaf Maaf  Mi" Elang membisikkan kata - kata Maaf pada gadisnya
Mika melerai pelukan keduanya mata gadis itu nampak  sembab karena menangis

" udah jangan nangis lagi " pinta Elang sambil menyeka airmata Mika yang masih mengalir.

"Aku mau ikut ke Amerika " ucap Mika serak

" Tapi kamu sekolah bentar lagi kita ujian " Elang mencoba menjelaskan pada Mika

" kalau kangen nanti gimana? " Mika kembali merajuk.

" kamu pms? " Tanya Elang to the poin

Mika hanya mengangguk

" pantes " ucap Elang terkikik geli

" ih Elang "

"Dengerin aku, aku kesana kerja bukan liburan nanti kamu di cuekin gimana? "

" kamu kesana sama siapa? " Mika memicingkan kedua matanya penuh selidik.

" sendiri " jawab Elang lugas
" terus sekertaris kamu yang cewe itu "
" maksud kamu Arumi? "
" siapa pun itu " ucap Mika kesal
" Dia dipindah tugaskan ke bagian lain sama papah, karena calon menantu nya cemburu " goda Elang .

" siapa yang ngajarin kamu dandan? "

" Tante Acha, emang kenapa? " Mika mengerjapkan ke2 matanya lucu yang membuat Elang semakin gemas di buatnya.

" jangan terlalu cantik " ucap Elang kaku

" Emang kenapa? " goda Mika
" banyak cowok yang merhatiin kamu dan aku ga suka " ucap Elang tanpa sadar.

Mika tersenyum lalu segera menubruk dada bidang laki-laki dihadapannya rona merah di pipinya tak mungkin bisa ia sembunyikan jelas dia malu juga bahagia mendapatkan pujian dari laki-laki yang di cintainya.

Elang balas memeluknya erat.

***

Setelah 1 jam puas jalan berdua Elang mendapatkan pesan kalo Acha sudah pulang terlebih dulu

"Dasar mamah" gumam Elang yang masih bisa di dengar oleh Mika

" kenapa Tante? "Tanya Mika penasaran

Mamah udah pulang duluan"

"ya udah kita juga pulang" seru Mika semangat.

Elang hanya mengangguk setuju lalu keduanya berjalan memasuki mobil Mika nampak ceria gadis itu tak henti mengajak Elang berbicara dari tadi dari hal-hal yang tidak penting.

" Lang... "

" hmmm... " Elang melirik ke arah gadisnya di saat merasa obrolan keduanya berubah serius

"Aku boleh nanya? "

" boleh, mau nanya apa lagi?, kamu dari tadi juga nanya kan "

" ini serius "

"Iya, mau nanya apa?"

" sejak kapan kamu suka sama aku? "

" sejak dulu " jawab Elang seadanya

"Terus kenapa kamu gak bilang? "

"Aku takut kamu marah, aku takut kamu berubah, jadi aku lebih milih untuk diam Mika "

" kamu juga sering gonta ganti pacar, aku makin yakin waktu itu kamu tidak punya perasaan apa- apa sama aku "

" kamu salah, andai kamu tau dulu aku lakuin semua itu agar kamu cemburu aku selalu berharap kamu nyatain perasaan kamu  sama aku waktu itu , sampai akhirnya Alex datang dan kamu marah, aku jadi yakin bahwa kamu punya perasaan yang sama "

" mungkin aku dulu terlalu takut Mika " ucap Elang sambil terkekeh

" maksudnya? "

" status sosial kita dulu bagai langit dan bumi aku selalu ngerasa tidak pantas jika punya hubungan lebih dari teman sama kamu "

Mika tersenyum " dan sekarang ga ada alasan lagi kan buat kita pisah? "

Kira-kira Elang jawab apa ya?
Terus gimana dengan Alex?
Apakah Tania bakal tinggal diam?

See you next part

hati yang patah 💔 ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang