luka

298 35 3
                                    

Mika terbangun dari tidurnya sambil memeluk erat guling hidupnya.

" Kamu dah bangun? " Tanya Elang

" Hmmm... Ini jam berapa sih?, kayak nya gue tidur lama banget deh. "Tanya Mika pada Elang

"Jam 10.00 kita mau ke sekolah / bolos sekalian? "Tanya Elang

" Ke sekolah deh gue ada janji sama Rico" jawab Mika jujur

"Rico? " Elang menautkan kedua alisnya bingung

" Cowo baru gue he he.. " cengir Mika tanpa dosa

Untuk beberapa  saat Elang terdiam

" Kenapa? " Tanya Mika

" Engga ko, jaga diri! " titah Elang

" Siap bos " Ucap Mika di sertai cengiran khas nya

" Janji jaga diri baik- baik!!"

"Iya Elang"

" Gue gak mau kejadian tempo hari terulang lagi jadi gue mohon jaga diri lo " Ucap Elang.

" Lang lo tau kan gue gak pernah serius sama mereka "

Elang mengangguk sebagai jawaban

" Jadi... Lets go" Ucap Mika

*****
Setibanya mereka di kelas

" Hi Mika " sapa seorang laki-laki yang tak lain adalah Rico

" Rico.. Hai " ucap Mika dengan girang

"Jadikan sore ini kita jalan? "

"Ya jadi dong "

"Lang gue pinjam Mika bentar ya "
Elang hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Thanks bro "

"Lang gue pergi bentar ya "

"Mi, "Elang menarik Mika kedalam pelukannya
"Hati-hati Ya "

"Iya ntr juga balik lagi "ucap Mika lalu mencium kedua pipi Elang bergantian.

Baru beberapa langkah Mika pergi
Prook... Prook... Prook....

"Hebat... Hebat... Hebat, lo tau lang lo itu layak dapat penghargaan atas semua akting lo di hadapan Mika, kenapa lo gak jadi aktor? , akting lo sangat meyakinkan. "

"Wan pleas jangan mulai gue lagi malas debat sama lo. "

"Sebenarnya gue juga malas ngomong sama lo, lo orang paling goblok yang pernah gue kenal .
Mungkin lo bisa bohongin semua orang termasuk Mika tapi gue tau isi hati lo,Kenapa lo gak jujur sama Mika lang ?kalo lo suka sama dia , kenapa? "

"Ini urusan gue ,lo gak berhak ngatur hidup gue irwan!!!. "

"Tapi, mau sampe kapan?lo pendam semuanya sendiri, gue tau lo terluka tiap Mika dekat dengan cowo lain. "

"Liat gue men!!!!. "
Lo gak pernah tau kan Mika punya rasa sama lo atau enggak?"

Elang hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Lo deketin cewe lain!!!."

"Enggak wan gue gak bisa, gue gak mau nyakitin cewe ."

"Tapi itu perlu, biar lo tau perasaan Mika sebenarnya sama lo, gue punya kandidat buat lo dan dia juga suka sama lo "

'Siapa? "

"Anita sepupu gue "

"Enggak wan, gue gak mau bikin anita kecewa. "

'Lo tenang aja gue bukan maksud nyomblangin lo tapi kita cari tau reaksi Mika sama lo. "

"Bentar gue telpon dia"
" ah ini udah nyambung nih! "

"Halo"

.........

Ketika langit tengah berbicara dengan anita tak lama Mika datang

"Hai wan, itu Langit ngobrol sama siapa? "
"Elang maksud lo? "
"Mmmh iya Elang maksud gue "

"Ohh cewenya tadi nelpon "

"Cewe... maksudnya pacar Elang? "

"Iya ,lo tau siapa? "

"Enggak, siapa memangnya? "

"Anita anak kelas 11 IPA, lo tau kan ?Anita itu cantik juga pinter serasi lah sama Elang dia  ganteng pinter juga. "

"Ahh iya  bener"Mika tersenyum getir
"Kalo gitu gue balik duluan ya, bilangin sama Elang !" ucap Mika pamit

"Kalo dia inget, lo tau kan? orang lagi jatuh cinta bisa lupa segalanya "irwan tersenyum sinis.

Mika berjalan dengan mata sudah berkaca-kaca dia berulang kali menepuk keras dadanya berharap rasa sesak itu akan hilang.

" Kenapa rasanya sakit? mengetahui langit sudah memiliki kekasih, kenapa rasanya begitu menyakitkan?, apa ini yang Langit rasakan jika gue pergi dengan para cowok itu?, tapi aku gak punya perasaan apapun sama mereka" Ucap Mika bermonolog

Mika terus terisak di setiap langkahnya hingga air mata itu lolos tanpa se izinnya.

"Wan ini HP lo, gue balik duluan takut Mika nungguin. "

"Kayanya, Mika gak bakal nungguin lo dia kayanya nangis lang "

"Maksud lo? "

"Tadi Mika ke sini ngambil tasnya lalu langsung pulang "

"Apa....???"

langit segera mengambil handphone nya lalu dia langsung menghubungi nomor Mika

Satu kali panggilan tidak di angkat
Dua kali panggilan masih sama

"Mika angkat please! , jangan bikin aku gila, fuck angkat Mika!!!!. "

Irwan yang melihat Elang marah- marah dengan raut wajah yang sulit di artikan
Merasa bersalah atas perbuatan nya.

"Lang tadi Mika sempat ngomong sama gue "

"Terus lo jawab apa ? "

"Gue bilang lo punya cewe dan dia sepertinya kecewa gue bisa liat dari matanya "

"Brengsek,kenapa lo bilang gitu ?,
Sialan lo, awas aja! kalo sampe terjadi sesuatu sama Mika gue gak akan pernah lepasin lo. "

Tak lama handphone Langit berbunyi
Halo..
.......
Iya saya segera ke sana .

Urusan kita belum selesai wan 📍.

hati yang patah 💔 ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang