pembelaan

25 6 0
                                    

Sebelum ke cerita ini aku mau cerita dulu sedikit ke kalian, sebenarnya cerita ini udah lama dan baru di lanjutin akhir- akhir ini jujur aku agak berat juga nulis cerita ini karena aku kembali meraba cerita yang lama dan banyak part yang hilang sebenarnya.

Ini ide aku yang sekarang pingin rombak dari awal tapi kek masih sayang aja gitu. Back to topic and

Happy reading.

Setelah kepergian Elang, Mika lagi-lagi menangis pedih ia semakin kehilangan sahabatnya itu, sementara di balik dinding Elang mengepalkan tangan nya kuat " sorry Mi mungkin ini yang terbaik buat kita semua, gue tau  lo sakit
Tapi gue jauh lebih sakit Mika"

"Jadi lo sengaja jauhin Mika? " irwan berkata di balik punggung Elang dengan cepat Elang membawanya pergi

" gue ngerti posisi lu Lang"

Elang hanya menundukan kepalanya

"Tapi lo Egois, lo hanya mikirin perasaan ade lo, tanpa mengerti perasaan Mika, gue ga nyangka lo bisa mikir sepicik ini "

" ini berat juga buat gue, tapi gue gak mau hubungan mereka rusak, karena gue wan, gue liat mereka ketawa bahagia begitu gue liat keduanya tertawa gue merasa wajib menyatukan keduanya "

"Jadi? "

Oyy ada yang berantem

"Siapa yang berantem? " tanya irwan pada siswa yang berlarian

"Mika & Tania"

" Ayo lang!!"

***
Sesampainya  di tempat kejadian benar saja keduanya tengah saling beradu mulut Tania beserta antek- anteknya mengunjungi kelas Mika lalu melabraknya, Mika yang merasa tidak terima langsung menarik rambut Tania dengan kuat

" lepas" Tania merasa kepalanya berdenyut rasanya rambutnya akan terlepas semua dari kepalanya.

" lo kira gue takut , gak sama sekali"

Meski dalam kondisi yang tidak ia harapkan Tania masih mencoba menggunakan taktik andalannya

" gue tau lo pacaran sama Alex, tapi engga dengan lo deketin ka Elang juga, lo tahan dia biar gak suka sama cewe manapun, lo itu Egois" ucap Tania semakin merintih  pasalnya Mika semakin menarik rambutnya kuat.

"Mika.... " Elang menatapnya dengan tajam

Tania yang sadar bahwa Mika lengah berusaha melepaskan rambutnya lalu mendorong Mika dengan kuat .

Mika jatuh terhuyung kepalanya terantuk meja

"Mika... " Elang segera menghampiri gadisnya lalu membantunya untuk berdiri.

"Ka Elang gak liat aku separah apa, kepala aku pusing rambut aku rontok "

" Mika sahabat gue, kalo lo ganggu dia lo berurusan sama gue " ucap Elang dengan nada dingin. Lalu keduanya meninggalkan kerumunan itu yang di susul irwan

Itu kata Ter panjang yang Tania dengar selama dirinya masuk ke sekolah ini dari Elang jika biasanya cowo itu akan bersikap masa bodo dengan apa yang Tania lakukan tapi kali ini Elang benar- benar menatapnya dengan tajam pandangan penuh peringatan.

" Tan, lo gak apa- apa? " tanya susi teman sebangku Tania

" menurut lo gue udah acak- acakan gini gue baik- baik aja? , gila ya lo pertanyaan lo unfaedah, ya sakit lah bego "

" ya lo juga sih nyari perkara, tadi kan gue dah bilangin si Mika itu cewe strong" ucap dimas menimpali lelaki yang hobi bergosip dengan para anak cewe

" Diem lo cowo setengah kopling, bukan nya bantuin malah ngatain "

" lu terlalu keras kepala sih Tan kalo gue bilangin , kuku gue abis perawatan dan gue juga males keringetan"

" dasar cowo akhir zaman, pantes aja gada yang mau sama lo, lo terlalu peminim buat seorang cowo pake rok aja deh lo besok! "

Dimas hanya melirik sinis pada Tania
Sementara yang lain hanya diam-diam sambil menahan tawa.

" percuma gue ngomong sama mak lampir " ucap nya lalu menarik tangan susi meninggalkan Tania seorang diri.

" dasar temen- temen gak berguna " ucap Tania sesekali mengusap rambutnya yang masih terasa ngilu

***

Elang menghubungi Alex untuk segera datang ke ruang UKS dirinya tidak mau kalau terjadi salah paham antara ketiganya

" masih pusing? " tanya Elang mencoba berbicara setenang mungkin" diminum dulu teh manisnya! "  Mika hanya melakukan apa yang Elang suruh berjuta pertanyaan bersarang di kepalanya dari dulu Mika sulit mengerti apa yang ada di pikiran cowo di hadapannya.

" Makasih " ucapnya lirih.

" pulang sekolah gue pulang ke rumah ibu, tadi malam ibu nelpon sampe berpuluh- puluh kali " Elang tiba- tiba menceritakan apa alasan kepulangannya.

" dan kemarin handphone gue mati, gue lupa nyalain seharian Mi.. Gue juga banyak tugas di osis jadi gue lupa buat periksa HP , dan kemarin gue juga tau lo ada di dapur Mi, gue gak mau kita terlalu deket kaya dulu, gue hargain perasaan ade gue dia bener- bener sayang sama  lo "

Degh.

Kalau kemarin Elang sudah ada di rumah Tante Acha berarti dia juga tau kejadian kemarin

Flashback
"Mi.. Ko pulang sih tadi katanya mo ikut makan malam "

" bibi nelpon udah masak banyak papa ngajak makan malam bareng, aku ga enak nolak papa kan jarang ada di rumah "

" jadi udah baikan sama papa mertua? "  goda Alex.

" ih apasi " Mika tersipu malu

Cup.... Alex mencium pipi Mika

FLASHBACK  end.

"Lang gue bisa jelasin"

"Mi... Lo ga perlu lakuin pembelaan apa- apa gue ngerti "

"Tapi.. Lang "ucap Mika matanya mulai berkaca- kaca.

" gue cuma bikin lo nangis terus ya, lo tenang aja setelah ini lo bakal happy terus sama Alex "

"Engga Lang bukan gitu maksud gue "

" Lo ga ngelakuin kesalahan Mi lo ga perlu buat pembelaan, lo berhak bahagia sama siapapun. "

See you in next part
👀











hati yang patah 💔 ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang