Bab 25 (Lepas Jika Kandas)
Anggukan sepihak memang se lucu itu
Ia ada membawa beban yang melucuti kebahagiaan
Anggukan sepihak memang semenarik itu
Ia tak membawa kabar namun dinanti bak mejamin abadi kebahagiaan
Anggukan sepihak itu memang pantas dinamakan rasa sebelah tangan
Ia yang berani membodohi manusia hanya karena merasa rasa itu adalah impian
Lalu ia dengan gagah memangkas tali keangkuhan hanya karena rasa yang miskin akan belaian
Siapa sangka, anggukan sepihak yang tak membawa berita baik nan memabukan itu ternyata justru membunuh pelan
Ia mengkuliti habis rasa cintaku dan membiarkannya berkobar dalam ranah kepedihan
Nyatanya, aku manusia bodoh yang hanya memiliki rasa sepihak
Namun ber angan bak seseorang yang dapat memiliki segalanya tanpa campur tangan Tuhan
@aisyadzahra
***
Cerita ini masih tentang Abraham yang kasihan...
Dan jalan cerita milik Abraham bukan lagi ditulis dari rasa cinta yang mendalam, namun ditulis dengan rasa iba dan penasaran.
Semoga kalian membacanya dengan baik, dan memahami apa yang Abraham miliki.
Tanpa menghakimi Abraham yang mencintai kepunyaan orang lain.
***
7
''Ayo cepetan dong jalannya!!'' teriak salah satu team kemanan yang memposisikan dirinya bertugas sevaik mungkin. Ia memastikan jik apenumpang di armada laut ini penuh dan tidak ada yang tertinggal.
Abraham yangberdiri di debelah team keamanan itu meng gigit kuku dijarinya sampai tedengar oleh orang yang ada disebelahnya.
''Gak, lanjut aja. Itung semua bro. jangan sampai ada yang ketinggalan.'' Kata Abraham memimpin.
''Yoi bro...''
''48 Bram... kurang 2 orang nih. Empat puluh Sembilan sama lo.''
''Hah?! Lo serius??''
''Iya,''
''Ya udah, lo naik dan gue tunggu disini terus absen semuanya lalu kabari gue nama yang belum di ceklis.''
Abraham resah kehilangan salah satu teamnya. Ia tidak perduli siapa namanya, tapi sudah menjadi tanggung jawabnya menjaga dan memperhatikan keutuhan temany hingga Abraham juga sampai detik ini belum naik ke kapal sebab memastikan keberadaan semnya dengan aman.
Iya mondar mandir selama lima belas menit sambil menunggu Reza dari team keamanan datang dan memastikan nama yang belum ada. Lalu setelahnya ia bisa menghubungi pihak dermaga untuk mengumumkan nama yang belum ada di dalam kapal.
''Woi Bram!'' teriak Reza dari atas tangga.
''Ya!''
''Nama Aira!''
***
Assalamualaikum...
Semoga waktu baca ini kalian semua dalam keadaan sehat serta selalu sehat dan hati yang lapang. AamiinSebelumnya terimakasih banyak untuk semua pengikut saya di wattpad dan pembaca cerita. Bagi saya kalian adalah separuh dari jiwa saya, komentar, like, DM, viewers itu ibarat semangat untuk saya.
Hari ini saya akan beri kabar penting untuk SS-2 ini.
SS-2 akan saya lanjut di aplikasi DREAME,
Temen-temen jangan sedih takut tidak bisa membaca dll, karena akses DREAME sendiri juga mudah.
Tanpa acconut dan dengan account juga bisa diakses.Temen-temen cukup cari "Syauqillah-Syadzahra 2" di situs dreame atau aplikasi dreame maka langsung ketemu cerita ini.
Terimakasih banyak...
Sekalilagi ceritanya bisa diakses kapan saja💚Semoga kalian sehat terus ya...
Salam hangat dari saya untuk kalianWassalamualaikum☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Syauqillah Syadzahra 2
SpiritualSyadza menunduk, tak kuasa menatap mata kekasihnya yang sendu. Jari putih pucatnya tergerak mengusap rahang kokoh milik kekasih. "Dengarkan aku kali ini, aku yang akan bicara." kata Syadza sembari mengecup pipi Syauqi syahdu. Ia bergerak mundur, me...