Lisa terkikik pelan memandangi foto yang baru diambilnya secara diam-diam ini, dilihatnya Jungkook yang masih terlelap dengan poni yang menutupi sebagian wajah dari cowok itu, ia bangkit dari tempat tidur hendak bersiap-siap ke sekolah.
Semalam mereka tidur di kamar berbeda, iya, beruntung apertemen Lisa memiliki dua kamar, apa kalian berpikir mereka akan tidur di kamar yang sama? Seranjang berdua? Dan berakhir Lisa yang di skidipapap?
Tidak! Tentu saja tidak! Jika Jungkook memaksanya, maka dengan senang hati Lisa akan memberikan hadiah berupa tusukan-tusukan tajam dari pisau dapur miliknya.
Lisa bangun terlalu pagi saat alarm ponselnya berbunyi, dengan wajah bantal yang masih terlihat jelas, ia langsung berjalan ke kamar sebelah, tepatnya kamar tempat Jungkook tidur, ia berharap dapat melihat wajah jelek Jungkook ketika sedang tertidur, memotretnya diam-diam dan akan dijadikan senjata ketika cowok itu mengusilinya.
Namun bukannya wajah jelek penuh jejak air liur yang didapatinya, Lisa justru dihadapkan dengan pemandangan Jungkook yang terlelap dengan wajah tampannya seperti biasa. Jika dibandingkan dengannya, tentu jauh beda, Lisa kalau bangun tidur itu sering terkejut sendiri melihat bayangannya didepan cermin, tak jauh beda dengan mayat hidup.
Setelah selesai dengan kegiatan bersih-bersih, mempersiapkan segala keperluan sekolah, dan mempoles sedikit cream ke wajahnya, Lisa di buat terkejut saat mendengar bell yang ditekan berkali-kali, disusul juga dengan teriakan Jungkook yang memanggil namanya.
“Lisa, ambilin seragam gue!”
Lisa mengernyit, ia menoleh sebentar ke arah pintu kamar Jungkook. “Seragam lo gak ada sama gue!” cewek itu mendengus. “Lo datang ke sini gak bawa apa-apa ya dasar pikun!”
“Bukain pintu dulu, seragam gue disana!”
Lisa berdecak, ia bingung sendiri dengan maksud ucapan Jungkook, namun karena tak ingin berdebat terlalu lama, ia memilih mengalah untuk membuka pintu bagi tamu dadakan diluar sana.
Di seperkian detik, Lisa membulatkan matanya terkejut kala mendapati seorang pria bertubuh tinggi dan kekar berdiri dihadapannya sembari menyodorkan sebuah paperbag. “Seragamnya tuan Jungkook.”
“E-eh, makasih pak.”
Tak ada sepatah kata lagi saat pria itu pergi dari sana, Lisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia berbalik kemudian memandang Jungkook yang kini terlihat segar tengah duduk di sofa.
“Tadi itu, siapa?”
“Bodyguard gue.” Jungkook menoleh sekilas ke arah Lisa, menyibak rambutnya ke belakang, ia berjalan menghampiri Lisa. “Mana seragam gue?”
Lisa tersadar setelah sebelumnya dibuat terdiam saat melihat tubuh kekar nan atletis milik cowok dihadapannya ini. Ia memejamkan mata kuat sembari melempar paperbag berisikan seragam Jungkook ke sofa. “Tuh! Ambil sendiri!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Couple
FanfictionJungkook itu gila, tak berperasaan, dan pembuat masalah. Ia sering menolak, tapi tidak suka ditolak. Ia benci pria bernama Jaehyun, tapi ia menyukai gadis bernama Lalisa. Gadis pertama yang berani menampar, menjambak, bahkan menggigit kulitnya. Mus...