20

6.9K 1.1K 163
                                    

Lisa mendongak, menatap Jungkook dengan tatapan sayu. bingung harus mengeluarkan ekspresi seperti apa lagi, awalnya ingin marah, namun ketika melihat wajah lebam dengan sedikit goresan luka itu membuat suaranya seakan tercekat dalam tenggorokan.

Setelah pintu balkon terbuka, Jungkook langsung menjatuhkan tubuhnya ke lantai sembari menatap Lisa dengan tawa ringan seperti biasa, seakan luka-luka di wajahnya ini tak memberi pengaruh sama sekali. Lisa ikut duduk disamping Jungkook karena merasa kakinya sudah sangat lelah berdiri beberapa menit, dengan punggung menyender ke dinding, ia menatap Jungkook lama.

“Kenapa babak belur?”

Jungkook menggeser tubuh, menaruh kepalanya ke atas pangkuan Lisa sembari memeluk pinggang cewek itu. “Berantem.”

Lisa memutar bola mata malas, menarik rambut Jungkook hingga kepala cowok itu terangkat dan menatap arahnya. “Berantem sama siapa?”

“Sama Jaehyun.”

“Sama Jaehyun?!” pekik Lisa, matanya membulat, cukup membuat Jungkook terkekeh karena gemas. “K-kok bisa?”

Bukannya menjawab, Jungkook hanya memejamkan mata. Lisa yang merasa tak mendapat tanggapan tentu merasa sebal, memukul pergelangan Jungkook meski tenaganya sudah seperti daun layu.

“Gue nanya Jungkook.”

“Hm.” Jungkook kembali membuka mata, menatap Lisa dari bawah sini dengan kening mengerut. “Dia putus sama Yujin, terus nyalahin elo.”

“Kok nyalahin gue sih?” Lisa bertanya balik dengan nada tertahan, seakan sedang menyiratkan banyak kebingungan serta kekesalan yang tengah melanda pikirannya.

“Gue juga gak tau.”

Menarik nafas panjang dan menghembuskannya, Lisa menangkup kedua pipi Jungkook untuk melihat seberapa parah luka-luka cowok itu. “Kenapa harus berantem sih?”

“Gak tau, coba lo tanya sendiri sama Jaehyun, kenapa harus nyalahin lo?”

Lisa mengerjap-ngerjap saat mencerna maksud ucapan Jungkook dengan baik. “Lo gak suka kalo Jaehyun nyalahin gue?”

“lebih tepatnya, gue gak suka kalo ada cowok lain yang maki-maki lo selain gue.”

Entah harus senang atau marah, namun jawaban Jungkook barusan seakan menyatakan bahwa cowok itu berusaha melindunginya meski dengan cara yang cukup menyebalkan.

“Udah makan?” pertanyaan Jungkook tak mendapat balasan sama sekali. Lisa memalingkan wajah ke arah sebuah meja besar yang terletak didekat tempat tidur, siapa tahu saja ada kotak p3k yang sudah disiapkan disana.

Tepat saat Lisa ingin berdiri, ringisan kecil terdengar dari mulutnya, ia lupa—tenaganya bahkan tak cukup untuk berjalan seperti biasa, efek samping kemoterapi masih belum hilang sepenuhnya.

“Lo mau kemana?” Jungkook mendengus. “Udah tau gak punya tenaga, masih aja maksain jalan.”

“Yang nyuruh gue buat bukain pintu balkon siapa?” tanya Lisa cetus.

Jungkook tak menanggapi, ia memilih berdiri dan menghampiri meja tersebut, membuka laci-laci meja secara bergantian guna memeriksa apakah ada kotak p3k atau tidak. Tanpa ditanyapun Jungkook sudah tahu niat Lisa tak lain ingin mengobati lukanya.

Disisi lain, Lisa masih setia memperhatikan punggung Jungkook hingga cowok itu berbalik dan kembali menghampirinya.

“Kenapa harus berantem sih?”

“Coba lo tanya ke Jaehyun, kenapa dia bikin gue emosi?”

“Emang kalo emosi harus berantem gitu?”

Trouble Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang