05.

8.4K 1.1K 79
                                    


Lisa baru saja menyelesaikan tugas sekolahnya yang sudah sangat menumpuk sejak bulan lalu, berkat bantuan Taehyung, ia bisa menghela nafas legah, sahabatnya itu memang sangat pengertian, sebagian besar tugas miliknya bahkan dikerjakan oleh Taehyung, sedangkan Lisa hanya duduk manis sembari bertopang dagu sesekali mengangguk saat Taehyung menjelaskan.

Taehyung beringsut dari meja makan, sembari memandang Lisa lamat-lamat. “Jadi ... lo udah paham semua yang gue ajarin, ‘kan?”

“Iya, makasih ya Ta, udah mau bantuin gue.” Lisa mengangguk dengan seulas senyum.

Nyatanya senyum yang diperlihatkan Lisa tak membuat Taehyung tenang, cowok itu paham makna dibalik senyum tipis tersebut, sejak kecil ia menghabiskan banyak waktu bersama Lisa, tentu ia tahu setiap gelagat aneh dari cewek ini.

Taehyung menghela nafas sejenak, ia duduk ke atas meja sembari menarik kedua tangan Lisa membuat cewek itu mendekat padanya. “Cerita sama gue sekarang.”

“C-cerita apa?” tanya Lisa tak mengerti.

Jari telunjuk Taehyung mengangkat dagu Lisa. “Lo ada masalah?”

“Enggak!” Lisa menjawab cepat.

Taehyung menatap tajam wajah Lisa, membuat sang empu menelan salivanya kasar, Taehyung itu tipe cowok ramah, tapi jika dalam keadaan seperti ini, ia juga dapat terlihat sangat menyeramkan.

Selang beberapa menit menatap Lisa begitu intens, Taehyung akhirnya kembali menunjukan senyum. “Oh, tentang nyokap lo ya?”

Seperti biasa, Taehyung selalu dapat menebak isi pikiran Lisa, cewek itu tersenyum kecut kemudian menganggguk perlahan. Ia memejamkan matanya yang terasa memanas, tanpa sadar Taehyung kini turun dari meja, berjalan ke sisi nakas dan kembali dengan sebuah botol kapsul ditangannya.

Taehyung kembali di hadapan Lisa, menarik tengkuk Lisa agar cewek itu dapat menenggelamkan kepalanya di dada bidang Taehyung. “Gak papah, jangan di tahan.”

Detik demi detik berlalu, Taehyung dapat merasakan dengan jelas bahwa pakaiannya kini basah, air mata hangat milik Lisa berhasil menembus bajunya hingga terasa di kulit cowok itu. Tangan kekar milik Taehyung senantiasa mengelus punggung Lisa, membiarkan sahabatnya ini melepas segala bebannya sekarang juga.

“Gue rindu nyokap gue yang dulu, Ta.”

Taehyung menghela nafas pelan, kedua tangannya ia taruh ke bahu Lisa hingga pelukan mereka terlepas, cowok itu menatap Lisa lekat. “Nyokap lo gak kemana-mana, Sa.”

“Tapi ... nyokap gue jauh banget.”

Taehyung paham apa yang di maksudkan Lisa, cowok itu tak ingin membuat Lisa semakin bersedih, ibu jarinya mengusap pelan pipi gembul Lisa yang kini basah sebab jejak air mata.

“Nyokap lo lagi banting tulang buat mastiin masa depan lo,” ujar Taehyung sembari mengecup pelan puncak kepala Lisa. “Lo gak boleh bikin nyokap lo kecewa, sekarang, dengan suasana hati kayak gini bakal buat lo drop lagi.”

Lisa mengangguk di sela-sela tangisnya, ia menerima gelas yang di sodorkan Taehyung untuknya, kemudian meneguknya bersamaan dengan beberapa butir obat tadi.

“Udah enakan?” tanya Taehyung memastikan. “Gue cuman gak pengen asma lo kambuh.”

“Gue gak papah, Taehyung!” ujar Lisa gemas, Taehyung yang melihatnya hanya terkekeh kemudian mengacak rambut Lisa.

Trouble Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang