26.

8.3K 1.1K 343
                                    

Yuk, bisa yuk, ramaikan paragraf dengan komentar kalian.


***


Waktu sudah menunjukan pukul empat dini hari. Namun orang-orang dengan pakaian formal yang masih melekat ditubuh masing-masing itu masih duduk dengan tegang di kursi tunggu rumah sakit. Tak ada pergerakan, rasa gelisah itu sudah menghilang setelah beberapa jam lalu sang dokter berkata kalau Lisa hanya pingsan.

Lucy yang baru kembali dari ruang dokter langsung dikerumuni oleh Jungkook, Taehyung, Jimin, serta Yujin. Wanita itu membuang nafas lelah, duduk dilantai dengan wajah frustasi. “Dokter bilang, Lisa harus dapat pendonor yang tepat secepat mungkin.”

Empat minggu hampir berlalu setelah terungkapnya penyakit Lisa yaitu kanker hati, yang artinya sudah hampir sebulan semenjak Lisa tahu bahwa Lucy menikah lagi, namun ia belum juga mendapat pendonor yang tepat untuk dirinya.

“Aku mungkin bukan Mama yang baik, tapi aku pengen dia bertahan hidup.” Lucy menangkup wajah menggunakan kedua telapak tangannya. “Udah saatnya semua kesalahanku ditebus”

“Enggak tante, hubungan tante dan Lisa baru aja membaik!” cegah Taehyung keras.

Lucy tak menanggapi ucapan Taehyung, wanita dengan gaun berwarna merah gelap itu sibuk dengan tangisnya yang belum juga terhenti, ia sudah putus asa, harapan terakhir Lisa untuk bertahan hidup yaitu mendapat donor hati, dan Lucy juga sudah siap jika harus memberikan hatinya pada Lisa.

“Ma ... kita masih bisa cari pendonor lain, Mama tega ninggalin aku sama Rion? Rion bahkan belum sekolah, apa Mama bakalan ninggalin Rion?” tanya Yujin sembari ikut berjongkok disamping Lucy.

Jungkook menendang dinding dengan kaki kirinya, cowok itu mengusap wajahnya kasar, menarik nafas panjang sebelum akhirnya ikut menyahut. “Ambil hati saya saja.”

Mendengar hal itu sontak membuat Taehyung dan Jimin menoleh ke arahnya dengan raut terkejut.

“Lo ngomong apa sih?!” tanya Jimin dengan nada geraman yang begitu tertahan.

“Apa? Gue cuma pengen dia bertahan hidup!” Jungkook balik membentak, pikirannya buntu, yang ia pikirkan saat ini hanyalah keselamatan Lisa.

“Lo! Lo gak boleh aneh-aneh! Lo pikir Lisa bakalan suka kalo lo ngelakuin ini?!” teriakan Taehyung ikut menyusul sembari menunjuk wajah Jungkook, dengan dada naik turun berusaha mengatur napasnya yang memburu.

“Gue gak peduli, gue cuma pengen dia selamat!”

“Dia pasti selamat Jungkook! Dia pasti bisa dapat pendonor lain, tapi jangan elo! Karna Lisa gak bakal terima lo ninggalin dia!”

“Kapan? Sampe semuanya terlambat? Gitu?!”

“Jangan keras kepala!”

“GUE BILANG GUE GAK PEDULI!”

Taehyung mengepalkan tangannya kuat. “Lo emang gak pernah peduli ama perasaan Lisa, bahkan kalo gue ada di posisi lo ; gue gak bakal gegabah, gue bakal usaha cari pendonor lain!”

“Taehyung, udah Taehyung!” Yujin menarik lengan Taehyung, berniat menjauhkan cowok itu dari Jungkook sebelum sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

“Tau apa lo soal perasaan Lisa?” tanya Jungkook dengan kekehan pelan.

“Gue kenal dia dari kecil, gue tau dia kayak gimana, gue lebih kenal dia dari pada elo!” jawab Taehyung dengan nada tertahan juga penekanan disetiap katanya.

“Dari dulu gue emang curiga lo pasti ada rasa sama cewek gue ‘kan?”

“Udah woyy! Jangan berantem disaat kayak gini!” bentak Jimin berusaha melerai.

Trouble Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang