27. END

14.4K 1.4K 268
                                    

Yaa ... gak kerasa udah nyampe ending.

 gak kerasa udah nyampe ending

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

“Jungkook ...!”

“Jungkook ...!”

“Aduuuh ... tungguin gue dong ...!”

Cowok bertubuh tegap dengan hoodie tebal berwarna hitam itu berhenti sejenak ditengah koridor, menengok ke belakang, dapat ia lihat seorang cewek dari fakultas Komunikasi tengah berlari ke arahnya—junior tentunya.

“Hm?”

Kim Yerim—cewek dengan rambut terikat tinggi itu terdiam sejenak guna mengatur nafas yang memburu, setelah beberapa saat dirasanya sudah membaik, ia mendongak, tersenyum manis pada cowok dihadapannya ini—Jeon Jungkook. “Gue nebeng ya?”

“Gak.” Jungkook berbalik setelah memberi jawaban super singkat itu pada Yeri, melanjutkan langkahnya yang tertunda tanpa peduli pada celotehan cewek dibelakangnya ini.

“T-tapi, jok belakang lo ‘kan gak ada yang ngisi ...!” teriak Yeri terengah-engah, berusaha mengiringi langkah lebar Jungkook.

“Siapa bilang gak ada yang ngisi?”

“Setiap hari gue selalu lihat lo sendirian kalo pulang!” Yeri masih bersikeras, ia menatap Jungkook begitu lekat. “Kali ini aja ya, rumah gue jauh, gue udah gak punya duit lagi buat nyari angkot atau ojek, please ....”

“Gue gak ngeboncengin sembarang cewek.”

“Ya udah, jadiin gue cewek lo sekarang!”

Sontak Jungkook berhenti berjalan saat mendengar penuturan gamblang dari Yeri, cowok itu menoleh dengan tatapan tajam, mengisyaratkan banyak peringatan hingga mampu membuat cewek yang ditatapnya itu merinding ketakutan.

Belum pernah Yeri melihat Jungkook yang menyeramkan seperti ini, sejak ia menjadi Mahasiswa barupun, ia tidak pernah setakut ini jika hanya dilempari tatapan tajam. Kim Yerim tidak pernah menyerah untuk mengejar senior yang berbeda fakultas darinya ini, namun tetap saja kadang kala juga ia lelah dengan sikap dingin Jungkook.

“Jaga mulut lo!” ujar Jungkook dengan nada tertahan, ia memasang helmnya terlebih dahulu sebelumnya akhirnya naik ke atas motor, dan keluar dari area parkiran, meninggalkan area kampus juga meninggalkan Yeri yang masih mematung ditempatnya.

Nafas Yeri seketika tertahan, cewek itu buru-buru menelan salivanya kasar, demi apapun, ia takut bercampur malu.

“Joy ...!”

Trouble Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang