Story by : saskiafadillaaa
Happy Reading Kian Maniak wkwk. 💙
***
"Nggak mau tau pokoknya gue harus nemuin tuh kalung!"
Itu adalah tekad Rintik lima menit yang lalu. Mulanya dia kembali menyusuri jalan yang telah dia lewati. Namun, ketika dia sampai di tempat terkutuk (re: kolam renang) tadi, kaki Rintik merasa berkamuflase menjadi agar-agar. Cowok-cowok gila itu masih ada di sana, tepatnya sedang berjalan di parkiran, menuju motornya masing-masing.
Rintik merapatkan tubuhnya ke tiang listrik, yang manusia sebodoh Kian pun mungkin tahu benda itu tidak akan mampu menyembunyikan tubuhnya. Usaha sembunyi yang sia-sia.
Beberapa detik kemudian dia sadar, tubuh dan koper birunya yang besar masih bisa ditemukan oleh segerombolan cowok gila itu. Lantas Rintik mengambil sembarang daun seukuran telapak tangannya dari pohon yang jenisnya entah apa, letaknya tak jauh dari tempat Rintik berdiri. Dia menutup wajahnya dengan daun itu. Usaha sembunyi yang sia-sia part dua.
Rintik melempar daun itu kemudian beralih bersembunyi ke balik dinding yang memisahkan area parkir kolam renang dengan sebuah rumah kosong.
Rintik mengembuskan napas lega ketika merasa dirinya sudah aman. Kepalanya menyembul dari balik dinding. Matanya memicing, menatap bolak-balik ke arah pintu menuju kolam renang dan cowok-cowok yang sekarang sedang heboh, entah membicarakan apa. Jarak mereka terlalu jauh.
"Gue yakin kalungnya jatuh di kolam renang. Tapi gimana cara ngambilnya--WOY ANJIR, ITU KALUNG GUE!"
Secepat cahaya Rintik membekap mulutnya sendiri dengan tangan. Dia merutuki sendiri mulutnya yang hilang kontrol. Karena hal bodoh itu, kelima cowok sableng yang Rintik temui tadi, sekarang sedang menyapukan pandangan, mencari sumber suaranya.
"Denger nggak?" tanya Ilham.
Kian mengernyit sambil mengorek lubang telinganya.
"Denger. Si Aheng nginjek semut kali," sahut Kian.
"Masa, sih?" Aheng mengangkat satu kakinya bergiliran, memeriksa ke bawah sepatu converse palsu diskon 60% + gratis ongkirnya. "Kagak, ah."
"Eh, jadi ini gimana bagi hasilnya?" tanya Liam, mengembalikan topik pembicaraan ke jalan yang lurus. Matanya paling hijau jika menyangkut uang.
"Bagi hasil huntumu³. Ogah. My ceker⁴ yang sakit. Ngeunah wae⁵. Ini rezeki gue!" sewot Kian sambil menyembunyikan kalung emas yang dia temukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANCER
Teen FictionOneDream_id : CANCER Story by : @saskiafadillaaa . . Bermula dari acara reuni sekolah, keinginan Rintik Hujan untuk kembali ke masa lalu semakin membuncah. Dia ingin menelusuri kembali jejak yang bisa mencegah kematian kedua orang tuanya. Maka denga...