Story by : saskiafadillaaa
Karena Selasa kemarin nggak up, sekarang part ini 2719 kata. Kalau memungkinkan bakal double up juga hehe.
Happy Reading 💙
***
"Olap?"
"Hm?"
"Mau gue bantu bawa buku paketnya?"
Rintik berhenti melangkah lalu berbalik, menatap Kian yang kini sedang nyengir.
Sebenarnya lumayan juga kalau Rintik menerima bantuan gratis dari Kian. Buku paket yang dia terima dari perpustakaan cukup tebal dan jumlahnya ada enam belas. Bisa geser sendi tangan Rintik.
Namun … tidak.
Rintik menggeleng tegas. Dia tidak mau dekat-dekat dengan Kian atau kalau tidak misinya akan terhambat.
"Nggak usah, nanti gue bolak-balik aja ke sini," ucap Rintik akhirnya seraya kembali mengangkat delapan buku paket. Dia menyimpan sisanya di salah satu kubikel untuk diambil. Dia pun berjalan dengan Kian yang setia menjadi ekornya. Entah apa mau anak sulung Pak Haji itu.
"Tapi lo belum makan, Lap. Yakin kuat—eits, bukan muhrim!"
Kian menarik tubuh kelebihan kalsiumnya ke belakang karena hampir saja dia menabrak punggung Rintik. Cewek itu tiba-tiba berhenti juga berbalik sampai kibasan rambutnya mengenai dada Kian. Ingat! Tinggi Rintik itu cuma sebatas dada Kian doang!
Rintik mendelik. Risih diikuti terus oleh Kian. Bukannya cowok itu sudah tahu, ya, kalau Rintik tidak nyaman ada di dekatnya? Kenapa dia ngintilin mulu, sih?
"Peduli lo apa gue udah makan atau belum. Udahlah. Sana, sana!" usir Rintik, sarkas.
"Ini tuh semacam hubungan antara anak pemilik kosan dan yang ngekos. Jadi lo tanggung jawab gue, gitu," jawab Kian tanpa diduga. Dan terkesan ... mengada-ada.
"Nggak usah hiperbola, deh!" Rintik melanjutkan langkahnya seraya mendekap buku paket.
"Kenapa jadi bawa-bawa antena tetangga, sih?" gumam Kian tepat di samping telinga Rintik.
Sekali lagi, Rintik berhenti melangkah. Keningnya sedikit berkerut.
"Kok antena?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CANCER
Teen FictionOneDream_id : CANCER Story by : @saskiafadillaaa . . Bermula dari acara reuni sekolah, keinginan Rintik Hujan untuk kembali ke masa lalu semakin membuncah. Dia ingin menelusuri kembali jejak yang bisa mencegah kematian kedua orang tuanya. Maka denga...