Story by: saskiafadillaaa
Update serentak untuk merayakan 1K One Dream! Kasih api biar semangat 🔥
Happy Reading, All! 💚
***
***
Rintik perlahan membuka kelopak matanya saat suara ketukan pintu terdengar terus-menerus. Kepalanya masih terasa sangat berat. Dia memaksakan diri untuk bangun dari posisi tidurnya. Dengan langkah pelan dan kesadaran yang belum kembali sepenuhnya, dia berjalan menuju pintu. Dia menyempatkan diri untuk melirik jam dinding. Sekarang menunjukkan pukul 20.00.
"Siapa yang dateng malem-malem gini, sih?" gumamnya.
Gadis itu sedikit tersentak begitu melihat seseorang yang berdiri di depan pintu kosannya.
Kemana saja orang ini baru muncul?
"Oh, lo, Kian," gumam Rintik seraya merapikan rambutnya yang acak-acakan.
"Hai." Kian tersenyum lebar seperti biasanya. "Gimana keadaan lo?"
"U-udah mendingan, kok. Lo…." ke mana aja? Kok baru dateng?
Rintik menggigit bibir bawahnya. Tidak mungkin dia menyuarakan pertanyaan itu. Meski ya, Rintik sejujurnya sedikit menantikan kedatangan Kian. Saat dia bangun dari pingsannya, Kian tidak ada di antara keluarganya. Pun saat pagi hari, siang hari sampai sore hingga akhirnya Rintik kembali tidur karena terlalu lama menunggu Kian.
Bukannya Rintik mengharapkan sesuatu dari Kian. Dia hanya … merasa aneh saat tidak melihat Kian. Dia sudah berpikir yang tidak-tidak saat Kian tidak datang untuk melihat kondisinya. Rintik berpikir apakah sikap Kian berubah begitu tahu dia gadis aneh yang tiba-tiba muncul dari toilet pria? Apakah Kian ilfil jadi menjaga jarak dengannya? Jika ya, Rintik sudah menjelaskan apa yang terjadi, tentu saja bagian dia dari masa depan, dia sudah mengarang alasan seharian ini.
Dan kini, seseorang yang terus mengisi kepalanya yang terasa berat ini ada dihadapannya. Namun, Rintik seolah tak mampu bicara.
"Olap," panggil Kian lembut.
"Ya?"
"Gue mau tanya sesuatu boleh?"
Mendadak Rintik gugup. "T-tanya apa?"
"Boleh?" ulang Kian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANCER
Teen FictionOneDream_id : CANCER Story by : @saskiafadillaaa . . Bermula dari acara reuni sekolah, keinginan Rintik Hujan untuk kembali ke masa lalu semakin membuncah. Dia ingin menelusuri kembali jejak yang bisa mencegah kematian kedua orang tuanya. Maka denga...