LisaxGDxKai

5.4K 577 1.1K
                                    

maksa banget pan judulnya? baelah hahahaha baca aja anjir tiba tiba aja otak gue pen bikin beginian.

***

"Lisaya gwaenchanha?" tanya seseorang yang membuat Lisa menoleh polos. Iya, Lisa sedang berada didalam appartemennya sendirian dengan pakaian santai karna untung saja hari ini ia sedang tidak ada jadwal

"memangnya aku kenapa oppa?" tanya Lisa polos yang membuat lelaki yang bertanya pada Lisa memandang gadis itu sendu dan mepangkah mendekat kearah Lisa. Ia baru saja pulang dari shooting variety show tapi langsung bergegas pergi saat mendengar kabar yang saat ini tersebar di seluruh penjuru dunia

"kau tak bisa berbohong Lice, menangislah padaku" ucapnya yang membuat tubuh lalisa mematung seketika, senyuman di wajah Lisa luntur digantikan dengan ekpresi datar namun berbalut luka

"haha oppa apa yang kau bicarakan ? aughh aku tak mngerti" tawa Lisa seraya memfokuskan kembali pada ponsel ditangannya.

Lisa mematung ketika lelaki itu memeluknya dari samping dengan erat,hingga tangannya menggenggam ponselnya dengan kuat

"anniya, kau terluka.. aku tau itu" bisiknya pada Lisa yang membuat dada Lisa sesak seketika.

"oppa eottokhaeyo?" lirih Lisa bergetar. Tentu saja pertahannannya runtuh seketika saat lelaki itu memeluknya, matanya memanas dengan nafas yang memburu menahan segalanya sendirian.

"arra menangislah hmm, Oppa disini sayang, Kai Oppa disini untukmu" ucapnya seraya mengeratkan pelukannya pada Lisa

"anniya kau tak boleh disini, ini tak benar" ujar Lisa seraya melepaskan pelukan kai dengan siara yang begetar, bahkan untuk menrlan ludahnya saja Lisa merasakan sesak yang sangat hebat hingga kai melepaskan pelukannya

"wae?apanya yang tak benar? tak ada yang salah disini" sahut Kai menatap lisa penuh

Air mata Lisa mengalir dan ia menggeleng pelan seraya terus menjauhkan tangan kai yang menyentuhnya

"anniya ini salah, kau seharusnya pergi jangan disini" ujar Lisa yang kini menahan isakannya

"bagaimana bisa aku pergi saat kau membutuhkanku? kau jelas tau bagaimana akhir dari hubunganku karna Jennie yang lebih memilih Jiyong sunbae dari pada aku dan saat ini kau membutuhkanku, membutuhkan pelukanku seperti aku yang memeluku 1tahun lalu " ujar Kai yang membuat Lalisa memandagnya penuh dengan air mata.

"Lisaya ini tak salah, tak ada yang salah jika aku malah menaruh hatiku padamu dan tak bisakah kau mengerti?" lirih Kai emenatap Lisa sendu. Ia tau, gadis itu menyukai Jiyong Sunbae.

Diperhatikan oleh seniornya itu lebih dari orang lain membuat lalisa berharap akan kepastian namun gadis itu tetap tegar ketika sebuah kenyataan menghancurkan harapannya. Dan puncaknya sekarang, saat kabar Dating yang dispacth publish semakin meruntuhkan hati Lisa.

"Oppa sesak sekali" lirih Lisa seraya memukul dadanya membuat Kai dengan ceoat menahan tangan Lisa dan menariknya kedalam pelukannya dengan cepat.

"seharusnya aku biasa saja tapi mengapa rasanya sakit sekali" ujar Lisa yang menangis pilu dalam pelukan kai.

Kai menitikan air matanya, siapa bilang ia tak terluka? ia sangat terluka saat Jennie terang terangan memilih Jiyong dibanding dirinya. Hingga ia hilang kontrol dan pergi ke sungai han untuk menenangkan dirinya. Namun kedatangan Lisa yang memang sedang mencari angin meruntuhkan benteng pertahanannya saat gadis itu bertanya hingga memeluknya karna jujur saja. Lisalah wanita pertama selain ibunya yang melihat kai menangis. Menenangkan dirinya yang patah hati dan menjadi tempat curhatnya hingga tak sadar telah menjatuhkan hatinya pada Lisa yang masih termenung oleh cinta pertamanya. Kwon Jiyong

"oppaa eottokhaeyo" lirih Lisa memeluk kai

"arra menangislah hmm oppa disini" ucap Kai seraya mengecup kepala Lisa

"rasanya masih sakit meski telah bertahun tahun..eottokhaeyooo aku tak bisa" racau Lisa seraya mengeratkan pegangannya di baju kai

"anniyo Lalisa pasti bisa,, tentu saja sangat bisa karna ada oppa yang akan membantumu " ucap tenang kai seraya merenggangkan pelukannya pada Lisa dan mengusap air mata Lisa

"sudah cukup untuk 8 tahun ini, Lalisa juga harus bahagia dan biarkan oppa menjadi salah satu alasannya ya?. Sudah eoh? uljima, hati oppa sesak melihat kau yang masih menanngisi orang lain" jelas Kai bersungguh. Rasanya sangat sesak ketika melihat lalisa menangis karna orang lain.

"Oppa sudah melupakan eonniku?" tanya Lisa dengan air mata yang masih mengalir

Kai tersenyum, Lalisa masih menganggap Jennie itu eonninya saat gadis itu telah mengambil cinta pertamanya? tentu saja tak ada yang tau Lisa menyimpan perasaan pada Jiyong karna gadisbitu yang selalu menyimpan perasaannya sendirian. Tapi seharusnya Jennie tau bukan hanya dengan melihat interaksi Lisa dan Jiyong sudah pasti ada sesuatu.

"tentu saja, bahkan sudah sejak dari lama berkatmu. Jadi kau harus melakukan hal yang sama ya? lupakan Jiyong sunbae dan mari berbahagia bersamaku. Aku takkan membiarkan Lalisaku menangis seperti ini" ujarnya seraya mengusap air mata dipipi Lisa

"tapi aku masih mencintainya" cicit Lisa menatap kai sendu

"arra.. tapi lisa harus mencoba melupakannya arrachi?, meski perlahan Oppa akan menunggu saat itu tiba, saat dimana kau sudah mencintaiku sepenuh hati" ujar kai dengan senyuman teduhnya pada Lisa

EAKK DAH AH BYE WKWK
dan HI SAYANG.. KALO LO GASUKA ATAU MAU SILATURAHMI SAMA GUE KARNA KOMENAN NEMBUS 1K yang random baget boleh kok sini.

KARNA GUE YAKIN ADA STAN LAIN YANG NYASAR KESINI JADI YA MONGGO CHAT GUE ATAU GA KOMEN AJA DISINI.

TAPI JAGAN SALAHIN LISA, UDAH JELAS GUE YANG NYABLAK WKWK JADI HUJAT NYA GUE AJA YA

"ANIS DENGER AJA KALO AKUN GUE DI GHIBAHIN LAPAK SEBELAH KATANYA AKWK

Lalisa *OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang