Racing

3.8K 531 45
                                    

"kamu tuh bisa ga sih ga bikin aku khawatir?!" ucap Lisa menatap kekasihnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan

"sayang__"

"Apa?!" Sentak Lisa yang menepis kasar lengan pemuda yang berusaha menggenggamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?!" Sentak Lisa yang menepis kasar lengan pemuda yang berusaha menggenggamnya

"Gacukup hah kamu bikin aku kalap dengan keadaan kamu yang kemaren sekarat?! kamu fikir aku bakal izinin kamu lagi setelah itu?! enggak ya! aku ga bakal izinin kamu" ucap lisa yang melangkah pergi namun tertahan oleh cekalan Yibo yang langsung memeluknya

"Sayang denger dulu"

"denger apa?! aku gamau denger apapun! lepasin!!" berontak Lisa dengan air mata yang mengalir di pipinya, memberontak dengan keras dekapan Yibo yang malah semakin mengerat memeluknya

"aku janji ga akan kenapa kenapa" bisik Yibo pada Lisa

"Lepasin!!" teriak lisa yang menghentak dengan kuat bahkan mendorong tubuh Yibo hingga pelukan lelaki itu terlepas

Lisa menghapus kasar air matanya kemudian mendongak menatap Yibo.

"terakhir kali kamu janji nyatanya kamu malah ingkar dan berakhir penuh darah" desis Lisa penuh penekanan menatap Yibo dengan air mata yang tak bisa dihentikan.

"sayang ,please" lirih Yibo seraya memegang lenga Lisa dan mengecupjya berulang. Ia sungguh benar benar ingin kembali ke jalanan untuk melakukan Hobby nya. Pertandingan kali ini benar benar hal yang paling ia inginkan untuk terjun langsung di Asia Road Racing Championship yang digelar dinegaranya membuat lelaki itu dengan antusias mendaftar.

"aku janji bakal baik baik aja, aku janji sama kamu aku gabakal ingkar kali ini" ucapnya penuh yakin menatap Lisa penuh kesungguhan.

Lisa mengalihkan pandangannya, air matanya masih terus mengalir
"Pergilah, dan hubungan kita berakhir disini" ucapnya yang langsung melepaskan genggaman tangan Yibo dan pergi menuju kamarnya

"Sayang!dengerin aku Lalisa!" ujar Yibo yang menyusul gadis itu namun kalah cepat dengan Lalisa yang sudah mengkunci kamarnya

"Sayang!buka dulu pintunya sayang!" Teriak Yibo seraya menggedor gedor pintu kamar Lalisa berulang kali menyerukan nama Lisa

"Lalisa sayang ayo keluar dulu hmm,.. buka pintunya" ucapnya lagi yang tentu saja tak digubris oleh Lalisa

"yaudah kalo kamu gamau bukain pintunya tapi dengerin aku" ucap Yibo seraya menatap Pintu itu dengan helaan nafas yang berat

"aku anggap gapernah denger perkataan kamu tadi, aku janji ga akan terluka lagi, aku janji untuk kamu sayang"

Lisa menangis dalam diam, ia mendengar perkataan Yibo dari dalam kamar dengan jelas dengan tangisan yang ia tahan agar tak mengaung dengan keras saat ini.

"maaf tapi aku benar benar ingin melakukannya, aku harap kamu datang ya? atau jika tak bisa maka doakan aku saja.. aku akan langsung menemuimu jika pertandingannya selesai" jelas Yibo dengan suara yang tercekat. ia tau kekasihnya menghawatirkannya,tapi keinginannya kali ini begutu kuat hingga ia berani menentang Lisa untuk pertama kalinya

Lalisa *OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang