"siap_____yak!kau disini?" ujar Lisa tak percaya ketika melihat orang yang memencet bel appartemennya,astaga efek baru bangun membuat Lisa malas melihat siapa yang mengunjunginya lewat interkom yang ada.
"mwoya kenapa reaksimu seperti itu? kau tak senang?" sahut lelaki itu yang menunjukkan wajah kecewanya karna respon Lisa yang jauh diluar ekspektasinya.Heol tentu saja ia memikirkan Jika Lisa akan berteriak senang,atau apa bukan malah memandanginya seperti buronan seperti ini.
"anniyo, tentu saja aku senang.. masuklah" ucap Lisa yang menahan senyumannya lalu membuka lebar pintu nya membuat lelaki itu memcebik kesal dan memasuki appartemen Lisa dengan terus bergerutu
"ish seharusnya aku tak kesini karna responmu begitu, aughhh benar benar menyebalkan! apa kau tak senang kekasihmu mengunjungimu? astaga Lalisa kau seharusnya memelukku, menciumku,atau melakukan apa gitu! bukannya malah terdiam dan melihatku seperti buronan dengan mata bulatmu itu" gerutunya yang sambil membuka sepatunya kasar kemudian menyimpan tasnya kesal, membuka segala penyamaran dan melemparnya asal kesofa membuat Lisa tersenyum ketika melihat tingkah kekasihnya itu sangat menggemaskan ketika sedang menggerutu.
"yak kau benar benar takkan menyambutku?!" tanya lelaki itu kesal seraya berbalik menatap Lalisa yang tengah memandanginya dengan senyumannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa terkekeh namun langsung berlari,menerjang kekasihnya dengan pelukan dan melompat lalu melingkarkan kakinya di pinggang lelaki itu seperti koala hingga lelaki itu harus menahan tubuh Lisa dan untung saja ia sering ke Gym hingga tubuhnya tak terjatuh dan bisa menahan gerakan barbar Lisa
"kata siapa aku tak senang?aku sangat senang oppa" ucapnya seraya mengecupi seluruh wajah kekasihnya seraya menangkup wajah lelaki itu membuat Lay yang tadi menggerutu itu kini menampilkan senyumannya yang tampan. Iya Lay, yang akhir akhir ini terus berkarir di China, salah seorang member EXO yang menjadi pemilik hati Lalisa. Tentu saja mereka menjalani LDR dan diam diam Lisa selalu mengunjungi kekasihnya atau tidak Lay yang akan mengunjungi Lisa ke korea seperti sekarang.
"astaga aku sangat merindukan kekasihku ini" ujar Lisa seraya menggesek hidungnya pada hidung alay dan mengelus pipi kekasihnya itu.
"i love you" bisik Lisa seraya mencium bibir Lay dengan lumatan lembut membuat Lay tersenyum dalam pangutannya dan tentu saja membalas ciuman Lisa.
"Wǒ tài ài nǐle bǎobèi" balas lay membuat senyum Lisa merekah
"kenapa tak menghubungi hmm? aku bisa menjemputmu dibandara" tanga Lisa seraya menatap lekat wajah kekasih yang sangat dirindukannya
"tentu saja kejutan, kau tak bisa ke china jadi aku yang kesini" ujarnya seraya mengecup bibir Lisa yang menjadi candunya.
Lay membawa Lisa yang masih digendongnya untuk duduk di sofa appartemen itu karna tentu saja kakinya mulai pegal hehe.
"Gomawo.. aku sempat khawatir karna kau yang tak menghubungiku" rengek Lisa manja menbuat Lay tertawa lalu mengelus pipi Lisa
"jangan terlalu menggemaskan, kau tau aku harus menahan cemburuku karna tingkahmu yang selalu membuat para fanboymu semakin bertebaran" ujar Lay yang sontak saja membuat Lisa tertawa
"kenapa jadi salahku jika mereka semakin mengagumiku?" balas Lisa dengan tawanya
"tentu saja karna kau yang menggemaskan dan semakin mempesona... apa itu?I'm a boss in a man's world? woahhh Lalisa.. mau seberapa banyak lagi kau menjerat para lelaki hmm?nakal sekali" ucap Lay mencubit paha Lisa membuat Lisa meringis
"ish sakit" keluh Lisa seraya mengusap paha yang dicubit Lay
"siapa suruh kau nakal?" ujar Lay namun ikut mengelus paha Lisa yang dicubitnya
"mianhae, apa sakit?" tanyanya yang diangguki Lisa gemas membuat Lay terkekeh lalu mengecup pipi Lisa
"kau seharusnya beristirahat lice, aku tak mengerti kau bisa menyiapkan segalanya dalam waktu berdekatan.. The Show, The Movie, YWY, belum lagi kegiatan lain. Jangan terlalu memforsir semuanya sayang aku tak mau kau sakit" ujar Lay penuh ketulusan, memegang lengan Lisa dan mengecup punggung tangan kekasihnya itu dengan mata yang tak lekat.
Lisa hanya membalas ucapan Lay dengan senyuman.
"Jika saat itu tiba, ikut aku saja ya? jangan disini, aku tak bisa melihatmu terluka karna mereka yang selalu menekanmu dan memanfaatkanmu dengan segala cara. Aku tau itu lelah tapi tak bisakah kau memikirkan dirimu sendiri? jangan selalu memikirkan orang lain saat kau sendiri saja terluka sayang, kau juga manusia" jelas Lay membuat Lisa mengalihkan pandangannya kesegela arah, matanya memanas karna sungguh demi apapun Lalisa tak bisa menutupi segalanya pada kekasihnya ini. Lay selalu tau titik kelemahan Lisa, Lay selalu ada disaat saat terburuk Lisa da Lay selalu bisa menjadi tempat bersandar disaat semua orang terdekatnya tak bisa ia percayai karna dunia ini sangat kejam. Tak peduli seberapa dekat jika ambisinya sangat tinggi mereka bahkan rela mengorbankan segalanya.
"mwoyaa.. kenapa kau membahas ini di pertemuan kita,ahh aku tak suka suasana seperti ini" ujar Lisa parau seraya menghapus kasar air matanya cepat
Lay menghembuskan nafasnya, sebenarnya ada hal yang tak ia sukai dari Lisa. Kekurangan gadis itu yang tak bisa Lay terima, iya kekurangannya yang selalu melindungi orang orang terdekatnya dengan mengorbankan dirinya. Kekurangannya yang selalu menjadi pilar penguat semua orang disaat dirinya juga butuh penopang untuk pundak rapuhnya. Kekurangannya yang selalu peduli bahkan meski itu menyakitinya dan Lay tak suka semua itu. Lay benci hingga rasanya ingin langsung membawa Lalisa pergi namun gadis itu tetap kukuh dengan pendiriannya.
"arraseo aku takkan lagi membahasnya" ucap Lay seraya menarik pelan dagu Lisa untuk menghadapnya kemudian mengecup kedua mata kekasihnya itu lembut
Lisa menghela nafasnya kemudian menatap Lay serius dengan raut wajah penuh Luka. Siapa bilang Lisa baik baik saja?tentu tidak karna ia juga manusia yang punya hati yang bisa tersakiti, punya fisik yang bisa terluka,dan punya mental yang bisa rapuh saat semua beban terus menekannya.Bahkan meski ia menutup mata, segala ketidak adilan terus saja membayangi kepalanya, segala perlakuan tak baik selalu saja hilir mudik di otaknya dan segala tekanan selalu saja melukainya entah hati, fisik maupun fikirannya.
"bawa aku pergi nanti, aku tak mau lagi disini.. mau bersama Oppa saja" ucap Lisa dengan suara yang bergetar kemudian memeluk Lay dan mencerukkan wajahnya di leher kekasihnya itu.
Lay tersenyum tulus kemudian memeluk Lisa, mengelus punggung kekasihnya dengan lembut dan mengecupi bahu Lisa.
"tentu saja, aku takkan membiarkanmu menanggung semua sendirian sayang"
#YGTREATLISABETER
yang punya twitter udah ramein belom?semoga dengan gerakan ini yg buka mata, bebenah buat neng ya meski harus mulu ditegur dulu baru gerak gak kaya member lain yang gercepnya amponnn dah
Seenganya jangan jadiin lisa penghasil duit doang, apalagi doi dibayar mahal tapi dari YG sendiri nanganinnya niat ga niat.
jangan cuman dating aja yang langsung gercep diberesin giliran member lain ada apa apa didiemin.gue ga ngiri atau apapun cuma minta adil aja udah, kalo perlakuan YG sama gercepnya ke member lain ya gabakalam ada kalimat beginian
ga salah sih kalo gue berdoa supaya Lisa keluar dari agensi itu dan di rekrut agensi luar.. hell idol gue talentnya banyak,karna banyak rumor yg gue baca katanya ada banyak brand korea yang mau kerja sama bareng Lisa cuma YG batesin , bahkan banyak yg pengen collab sama lisa tapi ga di acc sama yantoyanti.
wtf sebenernya masih banyak unek unek gue nyet
btw gue baru liat streetdance china 3 dan disini kobam sama Lay dan Yibo😂🥺🥺 please anjir itu kenapa lesung pipinya lay gemes banget, dia kalo senyum kiyowo bener tapi pas serius beuhh auranya ganahan, bikin aing jejeritan apalagi pas liat doi nari Krum❤️ kek anjim selama ini aing kemana aja gitu😂gue pernah suka sama Lay but ga se excited ini njir😂
dan buat Yibo.. aduh euyy kamu ganteng banget sayang❤️ mana suaranya bikin gue degdegan kalo pas ngomong serius😂skill nya juga sama sama bagus hiks gapaham gue❤️ pokonya sayang banyak banyak sama lu
