Jaehyun itu bad boy nya di sekolah atau bahkan sering dibilang Fuckboy nya sekolahan.. disamping nakal ia juga selalu memainkan hati wanita bahkan tak sering juga memanfaatkan tubuh para wanita yang dengan sukarela memberikan selangkangan padanya.. cih bastard bukan?
"lis,rumah lo dimana?" tanya Jaehyun pada Lisa yang tengah mengunci studio dance di sekolahnya
"ya diatas tanah lah , masa dibawa bawa sih" sebel Rose yamg membuat Jaehyun memutar bola matanya malas
"gue ga nanya sama lo" ketus pemuda bermarga Jung itu lalu kembali menatap Lisa yang selesai mengunci pintunya
"kalo gue kerumah lo ..bukain pintunya ya?" ucap ramah Jaehyun pada Lisa membuat gadis itu mengerinyitkan dahinya
"lo ngomong sama gue?" ucap Lisa yang membuat Jaehyun cengo
"yaiyalah emang ada lagi disini yang namanya Lalisa selain lo?" ucap Jaehyun dengan tatapan tajamnya namun sama sekali tak membuat Lisa gugup
"oh.. ayo rose" sahut Lisa santai yang langsung pergi meninggalkan Jaehyun yang menatap kepergian mereka dengan mulut yang terbuka
Anjirr ini serius pangeran sekolah diabaaikan????
bukannya marah tapi Jaehyun malah senyum lebar, lalu sedikit berteriak
"Lo bakal jadi milik gue Lis!" ucap pemuda itu yang sontak membuat Lisa menoleh lali memasang senyum remeh
"coba aja kalo bisa
bastard" sinis gadis itu lalu pergi meninggalkan Jaehyun yang terpesona
Ah sialannn kenapa baru kali ini dia kenal Lalisa? sebenernya dia udah tau siapa Lalisa tapi sekedar tau nama aja.. dia ga pernang nyangka jika Lalisa adalah orang yang dia cari.. Shit! setaun ini kemana aja? kenapa dia baru sadar kalo Lalisa semenarik ini seperti yang pernah ia dengar?
Lisa itu famous,tapi dia sedikit ansos.. bukan ansos tapi lebih tepatnya dia terlalu nyaman di kelas makannya jarang banget nemuin anak itu bahkan ketika dikantinpun, ia hanya membeli makanan dan memakannya di kelas tentu saja beda lagi sama Jaehyun yang hobby nya emang nongkrong di kantin
"your mine lalice" desis pemuda jung itu lalu berbalik dengan senyum lebar ditangannya
Ahh sepertinya sekarang lebih baik dia pulang, karna perasaannya bilang untuk menaklukan gadia itu ia perlu perjuangan yang keras yang tak pernah ia lakukan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
