Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa namanya, gadis yang berwajah bak boneka dengan suara imut semakin membuatnya terlihat sangat menggemaskan.. mahasiswi magang disebuah kantor yang membebaskan karyawannya untuk berpenampilan membuatnya terkadang mencepol dua bagian rambutnya semakin membuatnya terlihat manis
Lisa lagi libur hari ini,dan sekarang ia sedang makan dengan nikmat disebuah restoran sendirian
"woahhh enak sekali" gumanya seraya melanjutkan makanannya dengan riang .. namun matanya berhenti ketika melihat seorang Pria tua dengan pakaian sangat sederhana memakan makanan sisa di meja sebelahnya membuat Lisa langsung menghentikan makannya dan menghampiri pria tua itu
"Ahjushii itu adalah makanan sisa kau tidak boleh memakannya" ranya Lisa seraya memegang tangan pria tua itu
"aku tahu, hanya ini makanan yang tersisa masih banyak nak" balas Ahjushii itu
"Ahjushii walaupun sisanya banyak kau tidak boleh memakan makanan sisa itu" ucap Lisa seperti merengek gemas
"biarkan pemulung itu memakan makanan sisa.. dia tak sanggup mmbelinya" ujar seseorang di samping meja itu mmbuat Lisa dan Ahjushi tadi menoleh
"hey kau tak boleh berbicara seperti itu" balas Lisa sebal
"Nak____"
Lisa buru buru menutup mulut pria tua itu dengan tangannya lalu membalas ucapan kejam wanita tadi
"kau tidak boleh menghina seseorang nona, apalagi pekerjaan seseorang .. Ahjushi ini bekerja dengan kemampuannya.. jika orang orang kecil tidak bekerja keras dari mana kau akan makan enak seperti itu!" kesal Lisa seraya menggembungkan pipinya kesal
"Ayo ahjushii" ujar Lisa seraya menarik tangan pria tua itu oelan lalu mendudukannya di meja tadi..membuat mereka berhadapan sekarang
"ahjushii makanan sisa itu tak perlu kau makan lagi.. aku sudah memesankan 2 macam makanan untukmu.. mari makan bersama" ucap Lisa dengan senyuman manisnya membuat pria yang dipanggil Ahjushi itu kini memandangnya tersenyum
"Bos?"
"bukankah bos ingin pergi ke cabang lain untuk melihat perbaikan restoran?ko sudah kembali" ujar seorang pegawai yang bingung membuat pria tua itu menoleh
"urusan disana telah selesai..jadi aku kembali kesini" balas Pria tua itu ramah
"Bos?" ucap Lisa polos memandang kedua orang didepannya dengan bingung
"ahh maaf membuatmu salah faham nak" ucap Pria itu seraya membuka topi yang dipakainya
"Ahjushii bos? lalu kenapa_____
"ah iya untuk itu" potong pria tua utu lalu menoleh ke pegawainya " makanan itu terlalu manis, nanti malam tolong minta koki untuk memperbaikinya lagi" ujar Pria tua itu diangguki pegawainya
"Ahhh jadi Ahjushi sedang meneliti kenapa pelanggan menyisakan makanan tadi ya" ucap Lisa pelan bahkan pipinya kini memerah karna malu..
"Terimakasih atas bantuan mu tadi nak, anggap saja kali ini aku yang traktir" balas Pria tua itu membuat Lisa gugup
"sayang sekali aku ada pekerjaan saat ini dan tak bisa menemanimu makan."
"ah Gwaenchana Ahjushii Gwaenchana " balas Lisa salah tingkah yang semakin menggemaskan
"baiklah aku pergi ya nak" ujar ramah Ahjushi seraya mengusak rambut Lisa lembut
"Aishhhhh malu sekaliiii" gumam Lisa pada diri sendiriiiiiiiiii
***
Lisa kini sedang berada di kantin perusahaan bersama Jennie Kim, Kang Daniel dan Hwang Minhyun karyawan tetap divisi pemasaran yang tak lain adalah senior Lisa
Mereka sedang mengobrol, Jennie bahkan sedang berdandan dengan segala make up nya, beda lagi dengan Lisa yang masih mengerjakan pekerjaannya
"Jennie-ah kudengar kau akan menjadi manager divisi pemasaran..benarkah?" tanya Kang Daniel membuat Jennie tersenyum angkuh dan memoles Lipstick merah di bibirnya
"tentu saja benar.. aku tak akan lagi menjadi bawahan seperti dia " balas gadis angkuh itu seraya menatap remeh Lisa
"tapi kenapa belum diumumkan oleh sajangnim?" tanya Minhyun membuat Jennie sebal
"Aishhh tunggu saja..pasti akan diumumkan ko" ucapnya seraya menyimpan lipsticknya
"Ah Lisaya ini jam istirahat knapa kau masih bekerja? biar dilihat siapa sih?" ucap Daniel dengan kekehannya
Lisa mendongkak "Anni.. aku melakukannya hanya agar pekerjaanku cepat selesai,bukan untuk mencari wajah pada atasan" balas Lisa dengan senyuman menggemaskannya namun nadanya sedikit agak tegas
"cih bekerja itu saat jam kerja Lisaya" ujar Jennie menatap Lisa
"biar kuberi tahu tips padamu.. jangan terlalu bekerja keras haha buat apa? lebih baik perbanyak hubungan sosial agar semuanya lebih mudah.. untuk wajah gemukmu itu seharusnya kau harus lebih berusaha bersosialisasi Lisayaaa " ledek Jennie yang membuat Lisa harus bersabar.. Hey dia tidak gemuk ya,dia hanya chubby
"hahha wajah gemuk" tawa Daniel dan Minhyun
Memang disini itu pangkat anak magang dan karyawan tetap itu sama,bahkan pekerjaannya sama membuat Jennie dan yang lainnya terkadang menindas anak magang untuk diberi deadline yang sangat menumpuk
Lisa hanya memasang senyum manisnya dan kini memandang Jennie
"Kau benar Eonnieee" ucapnya dengan manja dan lucu
"sosialisasi itu memang perlu khususnya dengan wakil direktur yang diam diam membantumu yang tidak bekerja keras namun mendapatkan hasil" balas Lisa dengan ramah saat mengingat ketika ia ingin ke ruang wakil direktur namun malah menemukan Jennie yang menggoda wakil direktur itu agar proyek yang dikerjakan diluar negri diserahkan padanya tak lupa pengangkatan jabatan yang ia inginkan membuat Lisa kembali menutup pintu dengan pelan tak jadi menemui wakil direktur
"uhh sayang sekali bahasa inggrismu buruk eonnie yang membuat kau mengacaukan proyek internasional itu" ujar Lisa dengan tatapan menyesalnya
"sehingga proyek itu diserahkan padaku" ucapnya tak lupa dengan senyum menggemaskan yang sangat memuakkan dimata Jennie
"Ooowww sudah merasa hebat ya?" ucap Jennie sinis
"baiklah.. kau kerjakan lagi kertas sialanmu itu Lisayaa" ucap Jennie seraya menumpahkan minuman di kertas yang dikerjakn oleh Lisa
Lisa masih tersenyum
"ahh ini tak perlu ku kerjakan ulang eonni" ucap Lisa dengan senyumannya yang manis seraya mendorong kertas basah tadi pelan
"hasil kerja kerasku sudah ada di meja direktur bukan sepertimu yang hanya mengandalkan status sosialmu itu" balas Lisa yang langsung mengambil file disampingnya dan pergi dengan riang melewati Jennie yang sedang marah
"cih otak udang sepertimu masih ingin jadi manajer?kupikir direktur sudah gila dan ingin bangkrut jika melakukannya" balas Lisa dengan senyum kemenangannya