Lisa baru saja beristirahat dari pemotretan yang ia lakukan bersama salah satu brand ternama korea yang menjadikannya Brand Ambassador yang tentu mendapat impact sangat besar seperti namanya.
"Lisaya angkatlah dulu, dia terus menghubungimu sedari tadi" ujar Manager Oppa seraya menyerahkan ponsel Lisa ,meski lelaki itu gatal ingin mengangkatnya namun tetap saja mana berani ia mengangkatnya. Lalisa adalah orang yang sangat sensitif degan privasi jadi tak sembarang orang yang bisa berlaku seenaknya pada Lisa
Lisa mengambil ponselnya, raut wajahnya datar ketika melihat beratus pesan Chat yang hanya ia baca, dan berpuluh puluh telfon terbaru. Gadis itu menghrla nafasnya saat deringan ponsel kembali terlihat menampilkan sebuah nama yang dengan malas ia angkat
"Lisaya apa kau sibuk? "
"hmm"
"ahh mianhae jika aku menggangumu, kau dimana sekarang? ingin ku jemput? ada restoran terbaru rencananya aku ingin mengajakmu kes____"
"aku sibuk" balas Lisa yang langsung mematikan ponselnya.. namun baru saja ingin memberikan dering telfon itu kembali terdengar membuat Lisalangsung mengangkatnya
"Hal___"
"wae?!kubilang aku sibuk jadi jangan mengangguku! kau harus tau batasanmu sialan! jadi diamlah jika kau masih ingin tetap dekat denganku!" sentak Lisa marah , anniya ia benar benar kesal sekarang karna lelaki itu terus saja menghubunginya, posesif layaknya kekasih dan selalu memborbardir dirinya setiap hari dengan pesan maupun telfon yang tentu saja Lisa abaikan
"mianhae Lisaya.. maafkan aku sungguh, aku hanya___"
Lisa langsung mematikan ponselnya, lalu melemparkan ke sofa dengan tak berperasaan. Manager Oppa memang sudah terlalu terbiasa melihat Lisa seperti ini, apalagi jika gadis itu yang selalu diganggu oke salah satu seniornya yang tergila gila pada Lisa meski faktanya Lisa merupakan seorang kekasih dari salah satu sunbae lelaki itu.
"tenanglah eo, mood mu harus baik karna pemotretan ini belum selesai" ujar Manager Oppa seraya mengelus bahu Lisa yang kini mengangguk faham
Akhirnya lisa telah menyelesaikan pemotretan yang membuatnya lumayan kelelahan namun tentu saja Lisa sudah biasa, aktifitas grup atau solo pun terkadang selalu menyita waktunya sangat banyak hingga istirahatpun hanya bisa beberapa jam.
Lisa telah melangkah dengan penyamarannya memasuki sebuah restoran terkenal ,tentu saja Lisa butuh makan malam sekarang. Langkahnya terhenti saat melihat sebuah siluet tubuh yang familiar membuat gadis itu secara perlahan mengikuti dengan tengan sepasang kekasih yang berjalan menuju ruang VIP diantar pelayan.
Oke Lisa menghela nafasnya, ia sudah berdiri di depan pintu yang tertutup rapat. Membuka Topi dan kacamatanya,merapikan rambutnya sedikit . Entahlah ia hanya ingin memastikan apa yang dilihatnya semoga salah,namun ia tak yakin karna sungguh hatinya terasa sesak sekarang. Memejamkan matanya dan membuka dengan kasar pintu itu hingga membuat kedua orang yang sedang berciuman itu menoleh pada Lisa yang kini mematung.
"jeoseonghamnida sunbaenim ,aku kira ruangan kekasihku disini tapi ternyata aku salah, silahkan lanjutkan dan maaf telah mengganggu" Ujar Lisa dengan senyuman manisnya kemudian menutup pintu itu kasar hingga berbunyi keras
"Lisaya tunggu!" ujar Lelaki tadi yang langsung berdiri ingin mengejar Lisa namun ditahan oleh perempuan yang berada disebelahnya
"Oppa waeyo?kau mengenalinya?" tanya Taeyon pada Taemin yang kini terdiam dengan raut wajah tak menentu.
"anniya.. aku tak mengenalinya, hanya tau namanya saja" ujar Taemin dengan senyum memaksakan pada Taeyon
Lisa mengepalka tangannya kuat, berjalan dengan langkah lebar dengan mata yang memanas

KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa *Oneshoot
FanfictionLalisa x boys inspirasi tiktok ig tv dan segala vidio yang bikin otak gue encer wkwk