Nalalisa

3.2K 419 43
                                        

Lisa sedang membayar belanjaannya di kasir, tentu saja dengan segala alat yang membantunya agar tak ada siapapun yang bisa mengenali jika seorang idol tengah berbelanja disebuah minimarket yang lumaya sepi saat ini.

Gadis itu melangkah pergi setelah mengamankan kartu black card miliknya seraya menenteng satu kresek cemilan yang tentu ia jadikan stock di appartemenya. Entahlah, malam ini ia hanya ingin berjalan jalan kecil sendirian meski seharusnya ia beristirahat namun Lisa lebih memilih pergi untuk menghirup udara segar dari penatnya AC ruangan saat ia bekerja.

Matanya menangkap sebuah bangku taman membuat senyum Lisa mengembang dan berlari kecil untuk mendudukinya, ya meski sebenarnya tak perlu melangkah cepatpun bangku itu tak akan diambil orang karna hey! siapa orang gila yang akan duduk manis ditaman disaat jam sudah menunjukan pukul 12 malam? ya, hanya  lisa :)

"mmm massitda" guman Lisa senang ketika sebuah cup ice cream telah menjad santapannya kali ini.. Bukan hal yang aneh jika gadis itu selalu excited dengan makanan dan selalu terlihat menggemaskan meski tak melakukan aegyo

Lisa memakan ice creamnya dengan khidmat meski matanya tetap melihat kesana kemari menatap keindaha taman yang dihiasi lampu malam hari.. Sepi, meski tak terlalu hening karna masih ada kendaraan yang melewati taman ini.  Sebelah tangannya mengambil ponselnya, mengscroll sosial media miliknya dengan dentingan notif tak berhenti menandakan jika banyaknya nomor yang memberi pesan pada gadis itu.

"astaga!" pekik Lisa yang hampir saja berteriak ketika sebuah tangan menepuk bahunya membuat gadis itu dengan cepat menoleh mendapati seorang pria yang hanya mengenakan masker dengan kaos hitam pendek sedang berdiri menatapnya yang membuat gadis itu terkejut

"maafkan aku membuatmu terkejut, aku tak bermaksud"

"ahh anniyo gwaenchanha Christian-ssi, aku hanya terkejut"  balas Lisa seraya tersenyum canggung ketika lelaki itu melepas maskernya dan malah tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ahh anniyo gwaenchanha Christian-ssi, aku hanya terkejut"  balas Lisa seraya tersenyum canggung ketika lelaki itu melepas maskernya dan malah tersenyum.. heol, Lisa memang tau Christian tapi tidak sedekat itu dengan salah satu anggota Ausie-Line dari Chaeyong

"sedang apa malam malam begini Lisaya?" tanya Crishtian yang membuat Lisa berjengit duduk tegak karna lelaki itu yang duduk disampingnya tanpa permisi dan tunggu, kenapa Christian berbicara sahtai padanya?

"geunyang"  balas Lisa yang mencoba acuh dengan kembali memakan ice cream ditanganya. Ian menoleh menatap gadis disebelahnya yang tengah melahap kembali ice cream hingga tandas lalu membuang cup itu pada tempat sampah di dekatnya dan mengambil kresek disebelahnya dengan buru buru yang tak lepas dari penglihatan lelaki itu

"aku harus segera pergi, permisi Christian-ssi" pamit Lisa

"tunggu"

Liaa menoleh dengan cepat ketika lengannya di cekal oleh pemuda itu yang hanya menatapnya membuat Lisa mengangkat alisnya seolah bertanya kenapa yang membuat Ian menghela nafasnya lalu kembali menatap Lisa

"temani aku,aku tak mau sendiri "

Lisa menatap sejenak kemudian mengangguk pelan  lalu kembali duduk hingga cekalan tangan dari Ian terlepas begitu saja.. entahlah,hanya melihat sekilas dari raut wajahnya saja lelaki itu tampak terlihat kacau? saat ini.

Hening melanda membuat Lisa yang tak suka dengan suasana canggung seperti ini membuka kembali kreseknya dan mengambil jelly yang sudah berada ditangannya.

"kau takkan bertanya?" tanya Ian yang membuat Lisa menoleh sejenak kemudian menggeleng

"kau hanya memintaku untuk menemani bukan mengintrogasi keadaanmu.. tapi jika kau ingin berbicara, aku akan mendengarnya" balas Lisa  yang membuat Ian tmenarik sudut bibirnya tipis, tidak.. ia tak tersinggung dengan ucapan Lisa karna sedari awal dirinya yang berbicara layaknya sudah mengenal pada gadis itu

"kau mau?"  tawar Lisa seraya menyodorkan jelly yang berada ditangannya yang membuat Ian menatap jelly dan Lisa bergantian

"makan saja" ucap Lisa yang membuat Ian secara sadar mengambil jelly itu dengan tangannya lalu memakannya meski faktanya lelaki itu tak suka makanan manis apalagi jelly. Mengunyah benda manis dan kenyal itu seraya menatap lampu lampu dihadapannya dengan tatapan rumit hingga tanpa sadar menghabiskan sebungkus jelly itu berdua dengan  keheningan.

Lisa tau lelaki itu sedang butuh waktu, membuat gadis itu hanya berdiam diri menemani sesuai keinginan lelaki yang bahkan baru dikenal sekilas olehnya dan lagi pula Lisa juga sedang ingin menikmati suasana malam yang tenang ini sekarang.

Lisa menoleh pada jam tangan malah yang melingkar indah di tangannya ,menunjukan pukul 1 malam yang membuat udara semakin dingin hingga membuat Lisa menghela nafas lalu menoleh pada Ian

"sudah jam satu malam, kau masih ingin disini dengan baju seperti itu?" tanya Lisa ketika melihat dengan jelas jika Ian hanya mengenakan kaos hitam pendek yang bahkan celananya itu hanya berada dibawah lutut memamerkan tato tato yang berada ditubuhnya.

"kau mau ikut denganku?

jangan salah faham,kau teman Chaeng berarti kau juga temanku.. aku hanya menawarimu lagian kau sedang tak mau sendiri kan? cuaca semakin dingin dan aku benar benar tak bisa menahannya lagi atau kau mau tetap disini?" jelas Lisa dengan jujur menatap Ian

"aku ikut " ucapnya yang membuat Lisa mengangguk dan mengkode pria itu untuk kebali memakai maskernya karna ia seorang idol, berjaga jaga itu lebih baik bukan.

Jangan tanya apa masalah ian, lelaki itu hanya benar benar ingin sepi namun tak mau sendiri.. ketenangan yang bisa menenangkan fikiran yang bergelut kacau menekan mentalnya hingga yang ia perlukan hanya keheningan malam dan teman yang mengerti,bukan hanya sekedar ingin tau dan merecoki masalahnya. Ian tak tau hanya saja ia malah bersukur mendapati Lisa yang sedang sendirian membuat lelaki itu spontan melangkah mendekati gadis yabg terkejut akan kedatangannya.

Dan hanya dengan Lisa, Ian bisa mengalihkan emosinya hanya karna sebungkus jelly yang gadis itu tawarkan

Dan hanya dengan Lisa, Ian bisa mengalihkan emosinya hanya karna sebungkus jelly yang gadis itu tawarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anying gajelas emang ceritanya

males scroll ga sih? gue sih iya🤣 baiklah story selanjutnya udah beda lapak yee

Lalisa *OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang