Kau pulang untuk segera menemuiku. Namun, kau tidak menyadari bahwa kau pulang untuk menemui tuhanmu.
–Chelsea–HAPPY READING..
FOLLOW IG@arllya05
Wajib ya gengs, soalnya disana banyak informasi tentang cerita Algiano.Thanks you yang udah sempat baca cerita ALGIANO.
••••
Sambungan telefon terputus, Pria tersebut memutuskan telfonnya. Alvon dapat mendengar tawanya yang menggema didalam ruangan gelap ini.
"Itu saja yang kau sampaikan pada putrimu? Apa kau tidak ada niatan untuk memberitahu bahwa kau sekarang berada diambang Kematian?" ucap Juli dengan tawa remehnya.
Pria tersebut bernama Juli, ayah kandung dari Bella analygasa. Beliau lah yang sudah merebut istri dari Alvon, Metta Fransisco. Oh tidak, sekarang sudah beralih nama menjadi Metta analygasa.
Alvon tertawa mendengarnya, ia menoleh kebelakang, menatap Juli yang sedang bermain dengan pisau yang tajam.
"Bukannya kau sedang memancingku agar putriku datang kesini dan kau akan membunuhnya?" Alvon menjeda ucapannya dengan tawa,"aku tidak sebodoh yang kau kira, tuan Julian analygasa."
Juli merasa dirinya terhina, namun ia tidak menyerah. Juli terima dengan ucapan Alvon barusan.
"Oh yah? Padahal saya mau melihat kau mati mengenaskan dihadapan putri kesayanganmu, Alvon Fransisco."
"Kau tau, Putrimu itu sangat manis sehingga membuatku tidak tega untuk membunuhnya."
Juli tersenyum miring menatap kertas yang dipegangnya, ia memperlihatkan secarik kertas cetak tersebut kepada Alvon. Alvon dapat melihat foto yang tertera adalah foto putrinya, Caca.
"Oh tidak, bukan itu yang ku maksud. Aku akan tetap membunuhnya, tapi sebelum aku membunuhnya, Aku ingin bermain-main dengan dia terlebih dahulu."
Juli tertawa, ia mengambil korek dari sakunya. Kemudian, membakar foto tersebut.
"Apa tujuanmu?" tanya Alvon.
"Kau mau mengetahui tujuanku? Oke, karna kau adalah salah satu jalang dalam permainanku, aku akan memberitahukan tujuanku yang sebenarnya."
"Bisa dibilang banyak sekali tujuanku, namun aku akan menyimpulkannya beberapa. Aku ingin melihatmu menderita, sama seperti yang kualami belasan tahun lalu."
"Mungkin sekarang balas dendamku akan segera dimulai. Aku akan membunuhmu seperti kau telah membunuh anak kandungku, sialan!" sentak Juli.
Juli langsung memukul kepala Alvon dengan linggis yang lumayan besar, sehingga membuat Alvon langsung tersungkur dilantai. Juli tersenyum bangga melihat hasil karyanya sehingga darah jernih tersebut mengalir di wajah dan jas yang digunakan Alvon.
Juli membuang linggis itu sembarangan, ia mengambil sebuah pisau kecil disakunya. Juli langsung jongkok dihadapan Alvon yang sudah sangat lemah, ia mengarahkan pisau kecilnya untuk memperlihatkan kepada Alvon.
"Ini balasan ku."
Juli langsung menusuk samping perut Alvon dengan pisau kecilnya, namun sangat tajam sehingga darah deras mengalir. Alvon langsung menjerit, merasakan sakitnya tusukan. Ia tidak bisa apa-apa, tubuhnya sekarang diikat dengan tali sehingga membuatnya tidak bisa melawan.
Arrrrrgh
"Wow, Sudah belasan tahun pisau ini tidak aku gunakan untuk menikam manusia-manusia menyebalkan seperti kalian." ujarnya dengan memutar-mutarkan benda tajam tersebut dengan bercakan darah yang masih menempel.
![](https://img.wattpad.com/cover/228240660-288-k627176.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIANO
Teen Fiction{SANS UPDATE} [Follow author sebelum baca] "Seandainya Tuhan kasih aku kesempatan, Aku ingin menghabiskan waktu ku dengannmu, walaupun hanya sekedar menatapmu satu detik." -Algiano- "Bisa kah waktu ku ulang kembali? Aku sangat merindukannya, Tuhan t...